Pemuda asal Walnut Creek, California, Matthew Galit (34) berhasil menurunkan berat badan hingga 45 kg dengan cara yang sederhana, seperti dilansir dari Mens Health. Kala itu, Galit adalah seorang mahasiswa yang juga pekerja di waktu yang bersamaan. Selama masa mudanya yang selalu sibuk, ia mengaku kerap mengonsumsi makanan cepat saji karena jarang bisa makan di rumah. Hingga suatu ketika, ia merasa mulai kesulitan mengikat sepatunya karena tubuhnya yang semakin melebar. Hal inilah yang kemudian menjadi titik balik dan menggugah semangat Galit untuk mengubah gaya hidupnya.
Usaha Galit pun membuahkan hasil, ia berhasil memangkas berat badannya hingga lebih dari 45 kilogram. Tak hanya itu, berkat usahanya, Galit pun berhasil lolos tes kesehatan untuk masuk anggota kepolisian seperti yang diimpikannya. Beberapa hal yang diupayakannya tergolong ‘sederhana’, dan tentunya bisa banget kamu contoh juga.
ADVERTISEMENTS
1. Galit mengawali dietnya dengan menghindari semua jenis makanan cepat saji
Komitmen Galit yang paling pertama adalah menghindari makanan cepat saji yang disinyalir menjadikan berat badannya naik drastis. Pasalnya, makanan cepat saji mengandung kalori tinggi yang bikin cepat kenyang, tapi juga cepat lapar. Hal ini membuat Galit harus memutar otak sebelum memilih makanan. Ia berusaha keras untuk nggak melanggar komitmennya itu bahkan saat sedang makan bersama teman-temannya. No cheating day, pokoknya!
ADVERTISEMENTS
2. Selain itu, Galit juga mengunduh aplikasi My Fitness Pal agar program dietnya bisa terkontrol dengan baik
Aplikasi ini memudahkan Galit untuk menghitung jumlah kalori yang dikonsumsi setiap hari dan memastikannya tetap sehat meski kehilangan berat badan. Dalam aplikasi ini, tercatat lebih dari lima juta jenis makanan beserta kalori yang terkandung di dalamnya. Selain itu, terdapat 350 latihan yang bisa ditirukan untuk membantu keberhasilan program dietnya.
Dari sini, Galit mengaku sudah merasakan dampak signifikan pada tubuhnya dalam tempo satu bulan saja lo!
ADVERTISEMENTS
3. Setelah mulai terasa dampaknya, Galit memulai latihan kardio dan angkat beban selama beberapa kali dalam seminggu
Setelah sekitar satu bulan menjalani program diet, Galit mulai menggabungkan rutinitas olahraganya dengan latihan kardio dan angkat beban. Latihan kardio seperti lari, berenang, bersepeda, atau lompat tali dinilai efektif untuk menurunkan berat badan karena dapat meningkatkan laju metabolisme.
Meski bakal ngos-ngosan setelah melakukan olahraga kardio, latihan ini akan menyehatkan fungsi jantung. Selebihnya, angkat beban dilakukan Galit untuk membantu membentuk otot.
ADVERTISEMENTS
4. Selalu konsisten pada progam diet juga menjadi salah satu kunci keberhasilan Galit untuk menurunkan berat badan sekaligus lolos tes fisik untuk masuk kepolisian. Keren!
Meski Galit pernah merasa tergoda untuk kembali ke gaya hidupnya yang lama, namun cita-citanya mengenakan seragam polisi membuatnya kembali fokus agar tetap hidup sehat. Bahkan, Galit pun rela untuk berjalan lebih jauh ke tempat gym yang nggak berdekatan dengan gerai makanan cepat saji. Karena selalu konsisten dengan janjinya, berat badan Galit akhirnya turun 45 kg dari berat semula 137 kg menjadi 90 kg.
Galit merasa pencapaian berat badannya saat ini terasa luar biasa. Jika dulu ia sering mengalami gangguan tidur karena pola makannya yang kacau, kini ia nggak lagi merasakannya. Bagi Galit, pengalamannya ini bukan hanya soal berat badan, namun tentang meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan juga. Termasuk karier dan kestabilan mentalnya.
Jika kamu sedang berniat ingin menurunkan berat badan, tips diet Galit ini bisa disontek. Berbekal tekad dan usaha keras, kamu pun bisa mewujudkannya. “Jadi, terus ingatlah apa yang menjadi tujuan kamu. Ketika kamu memutuskan untuk menurunkan berat badan, kamu hanya perlu mewujudkannya.” kata Galit.