Artikel ini adalah hasil partnership antara Hipwee dan Shopee, aplikasi jual-beli di ponsel yang dengan gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia.
“Artikel tentang tips nabung udah banyak. Gue juga udah baca-baca. Tapi kok teteup aja gue susah nabung ya?”
*jedot-jedotin kepala*
“Ya elah. Gak usah jedotin kepala, lo ubah aja 6 kebiasaan ini nih. Biar bisa punya duit buat ditabung, mumpung sekarang udah hampir gajian ‘kan nih…”
Sebagai anak muda, menabung memang wajib hukumnya. Apalagi karena kebutuhanmu memang belum seberapa, jadi banyak deh yang bisa kamu tabung. Teorinya…
Tapi kenyataannya, tetap aja banyak halangan yang bikin kamu sulit menabung. Karena itu, Hipwee dan Shopee (aplikasi jual beli online di ponsel) sudah menyiapkan artikel ini nih. Kalau mau uang tabunganmu bertambah tiap bulannya, ubah 6 kebiasaan buruk ini ya!
ADVERTISEMENTS
1. Kebiasaan mengatakan “Nabung di akhir bulan ah…” harus dipangkas dari sekarang. Mulailah menabung di awal bulan
Jika selama ini pemahamanmu tentang menabung adalah, berapa uangmu yang tersisa di akhir bulan, itulah yang akan masuk tabungan, maka selama ini kamu salah jalan. Menabung di akhir bulan hanyalah angan-angan. Uangmu habis tak bersisa dan seringnya malah kurang. Mulai sekarang, biasakan menabung di awal bulan. Jadikan ‘nabung’ sebagai salah satu ‘pengeluaran’ bulananmu.
Jangan menabung dari sisa uang “yang sudah nggak digunakan”. Karena sepanjang sejarah, nggak pernah ada yang namanya uang nggak digunakan.
ADVERTISEMENTS
2. Hentikan juga mindset “Boros dulu aah… toh minggu depan gajian~” Uang yang kamu punya hanyalah uang yang sekarang kamu pegang
“Ah, minggu depan kan bonus bulanan turun. Nggak apa-apa deh minggu ini boros-borosan, toh bakal ada gantinya ini.”
Ini dia hal yang sering kamu lakukan, sekaligus yang membuat tabunganmu nggak nambah-nambah. Kamu sering menggantungkan diri pada dana-dana yang belum ada. Mentang-mentang akan ada bonus bulanan, lalu kamu merasa lebih enak menghabiskan budget untuk senang-senang seharian.
Pernah kejadian nggak, gajimu belum turun, tapi rasanya sudah habis duluan untuk bayar ini-itu? Nah, supaya itu nggak terjadi, mulai sekarang lupakan uang yang sebenarnya belum kamu punya. Biasakan pola pikir bahwa uangmu ya uang yang saat ini kamu pegang.
ADVERTISEMENTS
3. Membeli barang-barang bagus dan berkelas memang bikin puas. Tapi ayolah, biasakan untuk beli karena guna, bukan nama
Kalau pakai pakaian bermerk, meski sebenarnya cuma kaos oblong pasti kamu merasakan bedanya. Lebih adem lah, lebih nyaman lah, lebih tahan lama lah, inilah itulah. Padahal mungkin sebenarnya sama saja sih yang namanya kaos. Dicuci ya basah, digunting ya sobek. Brand yang berkelas dengan harga yang nggak murah, memang membuat percaya dirimu bertambah. Kan nggak semua orang bisa memakai kaos yang kamu punya.
Kalau selama ini kamu melakukan hal yang sama, pantas jika jumlah tabunganmu juga masih sama. Mulai saat ini, berhentilah memikirkan soal nama (brand), dan mulai berpikir dari segi nilai guna.
Kalau barang-barang yang harganya ramah sudah bisa memenuhi kebutuhanmu, kenapa harus beli yang selangit?
ADVERTISEMENTS
4. Ubah juga kebiasaan “keuangan mengalir apa adanya.” Sekarang, semua harus ada budget-nya.
Kamu yang mengaku payah soal budgeting karena bukan anak ekonomi atau akuntasi, merasa hidupmu baik-baik saja dengan membiarkan uang bulananamu mengalir apa adanya. Kamu butuh sampo, beli sampo. Kamu butuh sepatu baru, beli sepatu baru.
Nggak perlu dipikirkan. Padahal keuangan juga masih tambal sulam 🙁
Membiarkan keuanganmu berjalan seperti ini seperti rumah tanpa pagar. Kamu nggak punya kendali, dan saat kebutuhan mendesak muncul, kamu akan gelagapan. Meski sederhana, setiap orang bisa membuat budgeting bulanan sesuai dengan kebutuhan dan penghasilan. Kamu harus tahu apa saja kebutuhanmu dalam sebulan, dan beri jatah maksimal untuk uang yang boleh kamu keluarkan setiap harinya. Jangan lupa juga untuk mencatat semua pengeluaran, agar kamu tahu ke mana perginya penghasilan bulananmu.
ADVERTISEMENTS
5. Ke supermarket pun tanpa catatan kebutuhan. Padahal… inilah yang akhirnya bikin kamu beli barang-barang kurang esensial.
Sering nggak sih kamu belanja bulanan tanpa persiapan? Kamu ke supermarket, keliling-keliling, dan melihat barang-barang yang kamu butuhkan, tanpa membawa catatan dari rumah apa saja yang harus kamu beli? Atau kamu malah sering ke supermarket karena pengin aja dan melihat-lihat barang apa yang kira-kira bisa kamu beli? Wah, itu gawat. Ke supermarket tanpa persiapan bagaikan maju perang tanpa strategi. Yang ada kamu KO di jalan karena pertahanan bocor.
Dengan membawa catatan tentang apa-apa yang kamu butuhkan, kamu bisa fokus mencari barang-barang tersebut dan mengurangi risiko tergoda membeli barang-barang yang sebenarnya nggak perlu-perlu amat. Jangan sampai deh ceritanya jadi kayak gini…
Ke supermarket: *beli sampo aaah~*
Di supermarket: *malah beli camilan*
Sampai rumah: “Eh… samponya lupa…”
*Akhirnya harus ke minimarket terus keluar duit lagi buat beli sampo T_T*
ADVERTISEMENTS
6. Sering belanja online? Hentikan kebiasaan asal-asalan. Mulailah selektif memilih online shop yang murah dan mudah diandalkan
Akhir-akhir ini, online shop bisa menjadi solusi untuk belanja yang lebih mudah dan murah. Ibaratnya kamu bisa belanja sambil tidur cantik dirumah. Nggak heran kalau kamu jadi ketagihan. Tapi awas, kalau nggak bijak, kebiasaan ini bisa membuatmu gagal hemat lho.
Online shop memang sudah banyak di Indonesia. Tapi kamu harus pilih-pilih demi membantu perjuangan hidup hemat. Selektif menentukan tempat belanja bisa jadi solusi. Coba deh lirik Shopee, penyedia berbagai kebutuhan sehari-hari dengan fasilitas free ongkir ke seluruh wilayah di Indonesia. Lumayaaan~~
Dengan belanja di Shopee, kamu juga akan terhindar dari “momen-momen zonk”. Yaitu momen ketika kamu menyadari bahwa harga barang yang kamu beli nggak semurah yang kamu pikirkan. Iya sih, harga dress cute yang kamu beli di toko online itu memang lebih murah 20.000 dari harga toko di mall. Tapi ditambah ongkos kirim Jakarta-Jogja? Yaelah, ternyata sama aja, Sis.
Di Shopee, hidupmu bisa lebih mudah. Berapa harga barang yang kamu beli, itulah yang kamu bayar. Nggak ada ples-plesnya lagi.
Jadi, tunggu apa lagi? Ubah kebiasaan-kebiasaan burukmu sekarang, agar tabunganmu bisa nambah setiap bulan!