Kamu sedang mencari pekerjaan? Mendaftar beasiswa? Atau kenaikan jabatan?
Sertifikat kemampuan Bahasa Inggris adalah berkas yang harus kamu sertakan dalam berkas aplikasi kerja dan beasiswa. Pilihannya kamu bisa melampirkan IELTS, TOEFL IBT dan TOEFL PBT. Dari tiga jenis itu, biasanya TOEFL (Test of English as a Foreign Language Paper Based Test) lah  yang sering kamu lakukan karena biaya tesnya yang lebih murah.
Skor yang tertera dalam sertifikat TOEFL bisa menjadi penentu keberhasilan. Jika sebelumnya Hipwee pernah memberikan tips belajar bahasa Inggris yang menyenangkan, sekarang Hipwee akan berikan tips dan trik agar skor TOEFLmu tinggi.
ADVERTISEMENTS
1. Tidak ikut les TOEFL preparation itu nggak dosa kok, kamu bisa menggantinya dengan belajar otodidak dari buku preparation yang berkualitas
Mengambil tes TOEFL itu tak melulu kudu ambil les preparation dulu kok. Kamu bisa belajar secara otodidak di rumah. Asalkan kamu punya bahan atau buku yang berkulitas. Kamu bisa gunakan buku TOEFL preparation seperti Oxford ataupun Baron. Buku berkualitas biasanya akan menyertakan CD untuk latihan listening, dan menjelaskan secara sistematis seperti memberikan contoh soal pertopik. Selain itu, kamu juga bisa lebih paham tentang pola dan perintah-perintah yang biasanya dicantumkan dalam soal. Dengan begitu kamu tak akan gagap dan membuang-buang waktu membaca instruksi saat ujian tiba.
ADVERTISEMENTS
2. Skor TOEFLmu bisa lebih maksimal kalau kamu mau belajar. Kamu bisa alokasian waktu untuk belajar 2 jam sehari selama seminggu sebelumnya tes dilaksanakan
Layaknya mencari pasangan, mengerjakan TOEFL juga butuh PDKT, yaitu melalui belajar. Jika kamu tak mengambil les preparation, kamu bisa membuat peraturan sendiri dengan mulai latihan soal sejak dua minggu sebelum tes dilakukan. Jika kamu terlalu sibuk kuliah atau bekerja, alokasikan waktu 2 jam dalam sehari untuk bergulat dengan materi TOEFL yang harus kamu lahap. Jika kamu mau disiplin terhadap peraturan ini, maka otakmu bisa semakin akrab dan intim dengan soal-soal pada tes nanti.
ADVERTISEMENTS
3. Agar telingamu lebih peka dengan soal listening, perbanyaklah nonton film dengan subtitle bahasa Inggris
Karena kita bukan seorang native yang biasa menggunakan bahasa Inggris, maka gak sedikit orang yang merasa kesusahan dengan sesi listening. Percakapan berbahasa Inggris menjadi terasa tak familiar di telinga. Nah, untuk mengatasi itu, kamu bisa latihan dengan memperbanyak nonton film dengan subtitle berbahasa Inggris. Jadi telingamu bisa lebih familiar dengan conversation. Selain kamu lebih paham cara pengucapan dan maknanya.
ADVERTISEMENTS
4. Sebelum mengambil tes TOEFL dari ETS, coba lakukan tes simulasi. Dengan begitu kamu bisa tahu sejauh mana kamu harus belajar tanpa harus mengeluarkan banyak uang
Sebelum kamu mengambil tes TOEFL yang sebenarnya dari ETS (biasanya harga $27), gak ada salahnya kamu mengambil simulasi tes atau biasa disebut TOEFL prediction test. Tes simulasi ini bisa membantumu tahu sejauh mana kamu harus belajar. Biasanya, hanya dengan membayar Rp. 15.000- Â Rp 60.000, kamu sudah bisa menjajal tes TOEFL dan tahu kisaran kemampuanmu.
Nah, jika ternyata masih jauh dari harapan, kamu masih punya kesempatan untuk belajar lebih giat lagi. Jadi kamu tak perlu mengeluarkan uang ratusan ribu rupiah untuk mengulang tes TOEFL dari ETS lagi.
ADVERTISEMENTS
5. Sesi listening butuh konsentrasi tinggi karena soal hanya diputar sekali. Cukup beri tanda pada lembar jawaban agar kamu tak terdistraksi
Meski bukan native berbahasa Inggris, bukan berarti kamu tak berhak untuk punya skor tinggi di sesi listening ya. Selain membiasakan diri dengan percakapan di film-film, kamu juga bisa mensiasati dengan tips lain.
Sesi listening itu butuh konsentrasi cukup tinggi. Percakapan dan bacaan akan diputar sekali tanpa di ulang lagi. Nah, agar kamu tak ketinggalan informasi, alangkah baiknya kamu berhenti menyibukan diri dengan membulati lembar jawaban. Kamu bisa memberikan tanda centang di bagian soal atau kamu bulati sekedarnya di lembar jawabannya. Jika sesi ini sudah berakhir, barulah kamu sempurnakan bulatanmu.
ADVERTISEMENTS
6. Agar bacaan panjang tak menghabiskan banyak waktu, bacalah soalnya terlebih dahulu. Dengan begitu kamu lebih tahu pada paragraf mana kamu harus fokus
Sesi reading seringkali memakan banyak waktu karena paragraf bacaannya yang panjang. Agar kamu tak kehabisan waktu, siasatilah dengan membaca soal lebih dulu. Bacalah soal sekilas, ambil poinnya, lalu cari jawabanya di paragraf tertentu. Cara seperti ini lebih praktis, karena kamu tak perlu lagi membaca text secara keseluruhan. Kamu bisa lebih fokus pada paragraf-paragraf yang memang mengandung jawaban, jadi waktumu tak akan lagi terbuang.
7. Terbatasnya waktu bisa kamu siasati dengan fokus pada sesi yang punya skor tinggi, misalnya structure dan listening
Tes TOEFL itu terdiri dari tiga sesi, listening, structure, dan reading. Cara penilaian bisa kamu perhatikan kolom di bawah ini. Jumlah jawaban yang benar pada setiap sesi akan dikonversi dengan nilai nilai potakan dari ETS. Lalu ketiga nilai itu dijumlahkan. Kemudian dibagi tiga, lalu dikalikan 10. Maka skor TOEFL bisa diketahui.
Nah, bisa kamu amati bahwa ternyata setiap sesi ternyata punya bobot nilai yang bebeda-beda ‘kan? Sesi structure dan listening cenderung punya skor yang tinggi. Jadi, jika waktumu sudah hampir  habis, kamu bisa genjot pada kedua sesi ini ya.
8. Jangan terlalu terpaku pada soal yang sulit dipecahkan, karena masih ada soal lain yang menanti untuk dikerjakan
Tes TOEFL itu terdiri dari 140 soal yang harus kamu pecahkan dalam waktu kurang lebih 2 jam. Kualitas soal bervariasi, ada yang susah dan ada yang mudah. Alih-alih hanya fokus mengerjakan soal susah yang bermenit-menit tak kunjung mendapat jawaban, alangkah baiknya kamu tinggalkan sejenak dan move on untuk mengerjakan soal lainnya jika menemui soal yang susah. Jika memang memungkinkan, kamu bisa mengejakannya saat ada waktu luang diakhir sesi. Dengan begitu, waktumu tak terbuang sia-sia, energi dan otakmupun bisa lebih tepat sasaran.
9. Sebagian besar soal TOEFL itu punya pola : no 1-15 tergolong mudah, 16-40 tergolong susah. Jika masih ada waktu luang, sempatkan koreksi soal yang susah saja
Kualitas soal TOEFL itu bersifat gradual. Biasanya, soal pada nomor awal cenderung lebih mudah. Semakin ke belakang, biasanya semakin susah dan kompleks. Nah, jika pada saat akhir sesi kamu masih punya waktu luang, gak ada salahnya untuk mengoreksi kembali jawaban pada nomor-nomor besar ini. Memastikan jawabanmu sudah tepat. Namun hal ini tidak berlaku untuk sesi listening lho ya.
10. Konsumsilah makanan yang sehat dan meningkatkan fokus otak agar skor TOEFL-mu bisa lebih maksimal
Tak hanya materi saja yang perlu kamu persiapkan, tubuh sehat dan otak yang fresh juga butuh kamu perhatikan. Sebelum berangkat ujian, pastikan kamu sudah sarapan. Pilihlah menu makanan yang bisa meningkatkan fokus otak, misalnya telur, coklat, kacang-kacangan, daging, dan tak lupa makan buah. Jadi kamu pikiranmu lebih cemerlang dan terhindar dari kelaparan. Maka nilai maksimal bisa kamu dapatkan tanpa hambatan.
11. Waktu yang terbatas tak boleh kamu rampingkan lagi dengan datang terlambat, pastikan 15 menit sebelumnya kamu sudah ada di tempat
Waktu 2 jam untuk mengejakan 140 soal tentu bukanlah waktu yang lapang. Kamu harus berpacu dengan kecepatan dan ketelitian. Nah, agar waktumu tak makin minim, pastikan kamu tak datang terlambat. Alih-alih datang tepat pada jam yang dijadwalkan, alangkah baiknya kamu sudah ada di lokasi 15 menit sebelum tes dimulai. Dengan begitu, kamu bisa merasa lebih relaks, tenang, dan merasa siap. Dan jangan lupa berdoa ya.
Meski kamu tak ikut les, mendapatkan skor TOEFL tinggi bukan hal yang mustahil kok. Karena sekarang kamu bisa menerapkan 11 tips dari Hipwee ini untuk meraihnya. Dengan sertifikat TOEFL yang skor tinggi, gak jarang jalan cita-citamu jadi lebih mudah untuk dilalui.
Semoga berhasil ya.