Sewaktu sekolah hingga kuliah, hampir setiap orang pernah sekali waktu diberi tugas untuk meresensi novel. Resensi merupakan tulisan yang mengulas mengenai nilai sebuah karya atau buku. Bukan hanya sekadar tulisan, resensi ditulis untuk memberikan gambaran kepada pembaca mengenai buku tertentu.
Selain sebagai gambaran kepada pembaca, resensi juga bisa memaparkan informasi yang bisa dijadikan pertimbangan untuk pembaca apakah buku itu menarik untuk dibaca. Tidak hanya bermanfaat untuk pembaca, penulis pun juga bisa mendapatkan nilai ekonomi dan sebagai ajang promosi dari resensi.
Lalu, bagaimana contoh membuat resensi buku ilmiah dan fiksi seperti novel? Hipwee sudah menyajikan contoh resensi novel lengkap dengan strukturnya, simak yuk!
ADVERTISEMENTS
1. Pertama, tulis judul resensi untuk menarik perhatian pembaca
Bagian awal sangat penting untuk memikat pembaca supaya terus membaca isi resensi yang ditulis. Maka dari itu, judul resensi harus ditulis dengan menarik dan menggambarkan isi secara garis besar. Tak hanya menarik untuk dibaca, resensi yang baik juga bisa menarik pembaca untuk memiliki secara utuh buku yang diulas. Kamu bisa membuat judul dengan menyertakan judul buku yang diulas supaya pembaca paham mengenai keseluruhan resensi.
ADVERTISEMENTS
2. Kedua, tulis identitas buku yang berisi informasi mengenai buku yang diresensi
Identitas buku merupakan informasi dan gambaran umum sebuah buku yang diresensi. Identitas itu meliputi judul buku, nama pengarang, tahun terbit, tahun cetak, ketebalan buku, nomor edisi buku, penerbit, harga, sampai ukuran buku jika perlu. Bagian ini wajib ditulis untuk menjelaskan identitas buku secara detail. Semakin lengkap identitas yang diberikan, maka pembaca akan lebih banyak memiliki gambaran mengenai buku tersebut.
ADVERTISEMENTS
3. Ketiga, kamu perlu membuat intisari buku yang berisi sinopsis
Bagian ini berisi mengenai sinopsis buku yang ditulis. Sebagai contoh dalam resensi novel, secara singkat kamu bisa menulis bagian cerita yang menarik dan memantik rasa penasaran pembaca. Kamu tidak perlu memperhatikan kronologi cerita saat menulis intisari buku. Dengan kata lain, kamu diberi kebebasan untuk menulis dan tidak perlu menceritakan seluruh isi buku. Potongan sinopsis yang membuat penasaran itu akan membuat pembaca justru tertarik untuk membaca buku secara keseluruhan.
ADVERTISEMENTS
4. Keempat, buat biografi pengarang yang berisi identitas dan latar belakang pengarang
Kesuksesan sebuah karya tentu tidak lepas dari pengarangnya. Maka dari itu, bagian penting lain yang harus ditulis dalam resensi adalah biografi pengarang. Bagian ini ditulis secara ringkas mengenai kehidupan pengarang, dari latar belakang, keahlian, dan karya-karya lainnya. Dengan menulis biografi pengarang, pembaca akan merasa penasaran dengan karya-karya lainnya. Selain itu, prestasi penulis yang tertulis dalam biografi juga akan menjadi poin penting bagi pembaca untuk memutuskan akan membaca buku yang diresensi atau tidak.
ADVERTISEMENTS
5. Kelima, tulis kelebihan dan kekurangan buku untuk memengaruhi keputusan pembaca
Tidak hanya mendeskripsikan isi buku saja, penulis resensi juga bisa memberikan pandangan mengenai buku yang dibaca pada bagian kelebihan dan kekurangan buku. Bagian ini berisi penilaian mengenai kelebihan dan kekurangan buku yang dijelaskan secara detail. Tujuan penulisan kelebihan dan kekurangan buku adalah untuk memengaruhi pembaca untuk membaca buku yang diresensi atau tidak. Tidak hanya berlaku untuk buku saja, penulisan kelebihan dan kekurangan ini juga bisa digunakan untuk resensi lainnya, contohnya resensi artikel.
ADVERTISEMENTS
6. Bagian terakhir, buat kesimpulan yang berisi opini penulis resensi mengenai buku yang diulas
Bagian terakhir dari resensi ialah kesimpulan. Kesimpulan ini bisa berisi opini penulis resensi tentang buku yang diulas. Kamu bisa memberikan kritik dan masukan kepada pengarang untuk perbaikan karanya. Di sisi lain, kamu juga bisa memberikan pujian kepada pengarang dengan isi buku yang menurutmu berkesan. Di akhir bagian ini, penulis akan memutuskan sendiri apakah mereka akan membaca buku lebih lanjut atau tidak.
7. Contoh resensi novel lengkap “Laskar Pelangi” karya Andrea Hirata
Identitas Buku
Judul buku : Laskar Pelangi
Nama pengarang : Andrea Hirata
Tahun terbit : 2005
Ketebalan buku : 529 halaman
ISBN : 979-3062-79-7
Penerbit : Bentang Pustaka
Harga : Rp75.000
Intisari Buku
Novel “Laskar Pelangi” menceritakan kehidupan 10 anak-anak tidak mampu yang memiliki semangat juang untuk belajar di kampung Gantung, Kepulauan Bangka Belitung. Sebagian besar dari mereka yang menempuh pendidikan di SD Muhammadiyah Gantung adalah anak penambang timah terbesar di dunia, namun kesejahteraan mereka berbanding terbalik.
Biografi Pengarang
Andrea Hirata adalah novelis Indonesia yang berasal dari Pulau Belitung. Novel Laskar pelangi menjadi novel pertamanya yang berhasil diangkat menjadi sebuah film. Karya-karya lainnya di antaranya “Sang Pemimpi”, “Edensor”, dan “Maryamah Karpov”.
Kelebihan
Salah satu keunggulan novel ini ialah ragam bahasa yang digunakan yang khas dan unik. Andrea Hirata mencoba menuangkan kultur masyarakat Melayu dengan aspek sosial budaya yang ditunjukkan melalui dialog antartokoh.
Kekurangan
Kelemahan novel “Laskar Pelangi” terletak pada ending cerita yang membingungkan. Tokoh “Aku” yang semula Ikal tiba-tuba berubah menjadi orang lain. Akan tetapi, hal itu nampaknya disengaja oleh Andrea Hirata karena akndilanjutkan pada buku selanjutnya.
Kesimpulan
Novel “Laskar Pelangi” memberikan banyak pelajaran yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pelajaran itu di antaranya kita harus bersyukur akan pemberian Tuhan, menghargai pentingnya hidup ini, tidak mudah menyerah, dan berusaha sebisa mungkin apabila menginginkan sesuatu.
Nah, demikian panduan untuk menulis dan contoh resensi novel yang bisa ditiru. Jadi, resensimu ini lumayan memengaruhi keputusan pembaca untuk membaca bukunya sampai selesai atau nggak. Bikin yang netral, ya!