Contoh Kata-Kata untuk Menagih Hutang yang Sopan, Biar si Peminjam Mau Bayar!

Kata-Kata Menagih Hutang yang Sopan

Nagih hutang ke teman, keluarga sendiri, atau orang-orang terdekat memang nggak gampang. Berharap uang segera dibayar, ternyata hanya seribu alasan yang kita dengar. Kalau sudah begini, kamu harus menyiapkan kata-kata untuk menagih hutang yang sopan agar mereka segera membayarnya tanpa merasa tersinggung atau tersaikit.

Walaupun rasanya menagih hutang sangat melelahkan, terlebih lagi si peminjam tidak segera membayar hutangnya, tapi justru sibuk bikin story jalan-jalan, beli HP baru, dan kegiatan fancy lainnya di media sosial, kamu tetap harus melakukannya!

Jangan menyerah dan terus kejar sampai uangmu bisa kembali ya, karena itu hak kamu. Kalau mau nagih hutang sekarang juga, coba pakai tips dan kata-kata yang sopan di bawah ini!

cara menagih hutang lewat chat, kata sindiran halus menagih hutang

ADVERTISEMENTS

1. Kata-kata Menagih Hutang yang Sopan ke Saudara dan Teman

Kamu bisa kirimkan kata-kata untuk menagih hutang ini melalui SMS, WhatsApp, bahkan ketemu secara langsung.

  • Assalamualaikum, Erna. Maaf kalau aku ganggu waktu kamu, soalnya aku juga lagi kepepet dan butuh banget. Bisa nggak, tolong hutang kamu ke aku dibayar atau paling enggak kamu cicil dulu setengahnya? Tolong banget ya, karena posisinya sekarang aku juga sama seperti kamu dulu waktu pinjem uang ke aku. Makasih sebelumnya.
  • Pagi, Ce. Saya melihat Ece sedang berlibur bersama keluarga, jadi saya pikir Ece juga bisa membayar hutang bulan lalu yang mungkin nggak seberapa, tapi bagi saya sangat banyak, Ce. Tolong diusahakan biar bisa dikembaliin hari ini ya, Ce. Makasih banget.
  • Hai Mola! Semoga kabar kamu baik-baik aja, ya. Sekadar mengingatkan soal uang yang dulu kamu pinjam. Kalau udah memungkinkan buat dikembalikan, tolong segera dilunasi, ya. Terima kasih udah pernah pinjem ke aku 🙂
  • Neinaa, maaf kalo chat aku bikin kamu risih tapi aku cuma mau menanyakan kembali hak aku, boleh kan? Jujur aja, aku lagi ada keperluan mendesak dan nggak tahu lagi mau gimana. Aku berharap, kamu mau ngembaliin uang yang kamu pinjam karena itu satu-satunya yang bisa kuandalkan sekarang. Tolong kasih kepastian juga, kapan kamu bisa membayarnya sampai lunas, ya. Aku berterima kasih banget udah mau baca chat ini dan berinisiatif buat bayar uang itu. Makasih.
  • Don, sorry banget hari ini aku mau nanyain hutang yang dua minggu lalu karena katanya mau dibayar hari ini. Kebetulan aku nungguin dan ngarep banget karena mau aku pakai buat bayar tagihan bulanan. Tolong diusahakan banget ya buat ditransfer sebelum jam 12 malam. Aku berharap banget sama uang ini. Makasih, ya.
  • Assalamualaikum, Tante. Maaf, Tan kalau Hani ganggu aktivitas Tante hari ini. Lewat chat ini, Hani ingin menanyakan langsung soal uang kemarin yang mau Tante kembalikan. Apakah hari ini bisa ditransfer ke rekening Hani? Mohon sekali ya Tan, kali ini benar-benar ditransfer karena pihak bank sudah menanyakan terus kapan tagihan Hani bisa dibayar sementara uangnya masih ada di Tante. Terima kasih, Tan.
  • Malem Kak, aku mau menanyakan soal hutang Kakak yang Rp500 ribu beberapa waktu yang lalu. Kakak sendiri janji mau bayar awal bulan ini dan aku berharap, Kakak benar-benar jaga ucapan kemarin. Tolong banget pengertiannya ya, Kak!
  • Halo Bun, Maaf banget kalau aku lagi-lagi harus nagih hutang Ibun ke aku yang masih kurang 1.5 juta! Berhubung aku lagi BU banget, bisa nggak tolong besok dikirim, Bun? Kalau misalnya dari sisi Ibun ada solusi pembayaran yang lebih efektif, aku mau banget kok untuk berdiskusi bareng! Terima kasih, ya.
  • Hai, Dek! Maaf banget tapi bisa nggak hutang kamu tiga minggu yang lalu dikirim sekarang? Soalnya janji kamu kan seminggu kemudian dibayar. Sementara aku juga hidup pakai uang itu. Kamu udah janji mau bayar, jadi aku tagih sekarang gapapa, ya? Semoga kamu dilapangkan terus rezekinya dan bisa melunasi semua hutang-hutang kamu, sukses dunia akherat, dan pokoknya yang baik-baik buat kamu. Makasih ya udah percaya sama Kakak.
  • Siang, Ira. Gimana kabarnya, nih? Ini nomor Om Danang. Om cuma mau menanyakan kembali status pinjaman kamu beberapa waktu yang lalu, kira-kira mau dikembalikan kapan ya? Soalnya Putra dan Ghani kan mau masuk sekolah, jadi Om butuh dana tambahan untuk membiayai mereka. Tolong kemurahan hati dari kamu dan inisiatif untuk segera membayarnya ya atau paling tidak kasih Om kepastian. Makasih ya, Nak.
  • Malem, Kak. Jadi gini, Kak. Kita kan udah temenan lama ya dan aku sih berharapnya pertemanan kita nggak rusak karena masalah hutang atau uang. Waktu Kakak pinjem uang ke aku, nggak ada sedikit pun aku ngerasa ragu mau minjemin Kakak, jadi bisa nggak Kak, buat ngembaliin hutang ke aku, Kakak juga berpikir dan punya pemikiran yang sama? Maaf ya, Kak kalau kata-kataku bikin kamu tersinggung.
  • Assalamualaikum, Rob. Maaf kalau lagi-lagi aku harus nanyain uang yang kemarin kamu pinjem. Aku ngelakuin ini karena kalau aku diem aja, aku juga bakal dosa. Sementara, nanti di akhirat pun kamu juga sama. Hutang harus dibayar dan pemberi hutang juga mesti nagih. Tolong kebesaran hati kamu ya Rob untuk mencicil atau kirim berapa pun semampu kamu, yang penting ada niat untuk ngembaliin uang itu lagi. Makasih dan semoga Allah memudahkanmu.

ADVERTISEMENTS

2. Kata-kata Sindiran Halus Menagih Hutang lewat Chat

  • Wah, kalau lihat Story kamu sekarang, kayaknya hidup udah settle down banget, nih! Kapan-kapan bisa kali ya, gantian aku yang pinjem duit kayak kamu minjem ke aku dulu. Tapi kalau aku yang minjem pasti kubalikin sih uangnya hehe.
  • Aku senang banget lihat kamu dilimpahin banyak rezeki begini. Jadi ingat pinjaman kemarin, deh! Mungkin sudah bisa kali ya dikembalikan ke pemilik atau penerima haknya?
  • Enak ya jadi kamu, jalan-jalan sama belanja terus! Sampai lupa nih kayaknya kalau punya hutang yang mesti dibayar dulu. Kan bayar hutang kewajiban.
  • Aku doakan, semoga rezekimu lancar dan jalan hidupmu mulus terus, ya! Biar urusan kita juga cepet kelarnya. Buset deh, hutang dari zaman kapan belum juga dibayar.
  • Soal pinjaman kemarin itu, sebenarnya aku atau kamu sih yang lupa?
  • Kamu update makan-makanan enak dan mahal terus, lagi banyak duit ya? Tapi selain ngurusin perut, hutang juga perlu loh diurus hehe.
  • Senang deh aku tuh lihat kamu happy kayak sekarang, kayak nggak punya beban! Sedangkan aku, ngarep duitku balik aja sampai nggak bisa tidur.
  • Semoga kamu bisa melalui hidup ini dengan baik ya, tapi bakal lebih sempurna kalau hutangmu ke aku dibayar deh!
  • Kita kapan bisa meet up? Soalnya lama juga kita nggak nongkrong bareng. Siapa tahu pas duduk bareng, kamu jadi inget mau bayar utang yang nggak pernah jadi itu.
  • Nonton konser rutin banget, tapi kok bisa? Padahal hutangmu aja belum lunas dari dua tahun yang lalu. Aneh nggak sih?

Kalau kamu mau menagih hutang pada saudara, teman, dan kerabat lainnya, coba usahakan agar mereka tidak tersinggung dengan perkataan kamu di awal dialog. Biasanya kalau mereka merasa jengkel atau marah di awal percakapan, seterusnya akan sulit menghubungi mereka. Bahkan meskipun kita sudah menggunakan cara yang baik dan santun, si peminjam tetap enggan untuk membayarnya dengan alasan yang tak kita ketahui.

Ya walaupun kamu merasa nggak enak hati harus menagih hutang itu secara terus-menerus, tetapi jangan menyerah, ya! Sebab, itu hak kamu juga kok!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis