Kebersihan dan kesehatan rumah menjadi faktor penting yang menentukan kesehatan dan kualitas hidup manusia yang menempatinya. Nggak bisa sembarangan, membangun atau membeli sebuah rumah harus memiliki kriteria-kriteria yang terpenuhi. Kita harus minimal mengetahui ciri-ciri rumah sehat dan tidak sehat.
Dampak rumah tidak sehat ada banyak. Seperti mengganggu kesehatan sampai suasana hati. Nah, untuk menghindari hal tersebut, penting untuk mengetahui ciri-ciri rumah yang tidak sehat berikut.
ADVERTISEMENTS
1. Suhunya terlalu lembap. Rumah yang lembap bisa mengundang tumbuhnya jamur yang berbahaya bagi kesehatan penghuninya
Sebenarnya rumah yang lembap adalah hal normal. Biasanya kelembapan suhu terbawa dari aktivitas-aktivitas seperti mandi, memasak, maupun bernafas. Namun kelembapan rumah harus dikontrol agar nggak berlebihan.
Masalahnya, rumah yang lembap sangat disukai oleh jamur. Nantinya pojok-pojok rumah atau atap dan langit-langit akan ditumbuhi dengan subur oleh jamur. Jika sudah seperti itu, rumah akan sangat tidak sehat untuk ditinggali. Menurut beberapa penelitian, jamur dalam rumah bisa menyebabkan masalah pernafasan, iritasi tenggorokan, batuk atau bersin, iritasi mata bahkan masalah kulit.
ADVERTISEMENTS
2. Ventilasi adalah hal yang sangat penting dan mesti ada dalam rumah. Karena fungsinya yang penting, ventilasi harus dibersihkan secara rutin
Bagaimana ciri rumah yang sehat untuk paru-paru? Jawabannya adalah adanya ventilasi udara yang layak. Selain membantu masuknya udara, ventilasi juga berperan sebagai media masuknya cahaya matahari yang berguna untuk mengatur suhu rumah itu sendiri.
Nah, salah satu ciri rumah yang tidak sehat adalah jarang dibersihkannya ventilasi. Alhasil, ventilasi jadi dipenuhi debu dan secara otomatis udara yang masuk dan keluar jadi kurang sehat. Buatmu yang ingin membeli atau membangun rumah, perhatikan ada tidaknya ventilasi yang layak di rumah tersebut.
ADVERTISEMENTS
3. Barang-barang yang banyak dan berserakan menjadi salah satu ciri rumah yang tidak sehat. Barang-barang dalam rumah bisa jadi tempat bagi debu untuk hinggap
Salah satu ciri rumah sehat dan bersih adalah minimnya ruangan-ruangan yang berdebu. Rumah yang sehat selalu dibersihkan setiap hari sehingga nggak ada debu yang hinggap atau beterbangan di dalam rumah. Menyapu dan mengepel lantai secara maksimal bisa membantu kita menghilangkan debu-debu membandel tersebut.
Nah, debu ini bukan hanya menempel di area-area rumah saja. Kadang, debu juga hinggap pada barang-barang yang ada dalam rumah. Karena hal tersebut, rumah yang terlalu penuh sesak dan banyak barang sangatlah berbahaya bagi kesehatan. Bayangkan kalau barang-barang tersebut jarang tersentuh dan dibersihkan. Otomatis barang tersebut akan berdebu dan membahayakan kita. Alangkah lebih baik untuk mengurangi atau lebih memperhatikan lagi barang-barang di rumahmu. Barang yang teratur rapi menjadi salah satu ciri rumah sehat dan indah.
ADVERTISEMENTS
4. Bahan bangunan dan struktur bangunan bisa mencirikan apakah rumah sehat atau tidak. Idealnya, rumah harus dibangun secara kokoh dan memiliki ruangan yang berjarak
Sehat atau tidaknya sebuah rumah bisa kita lihat dari bahan bangunan yang digunakan. Kalau membangun rumah dengan bahan-bahan yang tidak berkualitas, maka hal ini akan membahayakan penghuni rumah itu sendiri. Selain itu, bahan-bahan yang kurang berkualitas dan tidak kokoh bisa membuat rumah cepat rusak. Alhasil, kita harus mengeluarkan uang setiap bulan untuk perbaikan rumah.
Rumah yang tidak kokoh juga akan berpengaruh pada psikologis dan kesehatan kita. Ancaman bahaya dari ambruknya rumah bisa membuat penghuninya ketakutan dan overthinking. Selain itu, struktur bangunan yang kurang berkualitas tidak sehat untuk dompet. Kalian harus memastikan kalau ciri rumah sehat antara lain tersedia MCK yang baik. Hal ini wajib ada dalam struktur rumah yang kita tinggali.
ADVERTISEMENTS
5. Rumah yang sehat idealnya harus bisa menyediakan 60 liter air bersih bagi satu orang setiap harinya. Rumah yang minim air bersih berpotensi membawa masalah kesehatan
Mengingat air merupakan kebutuhan penting dalam keseharian kita, maka nggak mengherankan kalau rumah yang tidak memiliki air bersih bisa dikatakan tidak sehat. Air bersih dibutuhkan untuk memasak, mandi, mencuci sampai buang air. Kalau kalian menggunakan air yang kotor dan berbau, sudah pasti hal ini berpengaruh pada kesehatan penghuni rumah tersebut.
Menurut penelitian, sebuah rumah idealnya bisa menyediakan 60 liter air bersih bagi satu orang penghuni setiap harinya. Belum lagi kita harus memperhatikan saluran pembuangan air itu sendiri. Rumah yang tidak memiliki saluran pembuangan air atau saluran pembuangannya yang macet, sudah bisa dipastikan jadi sarang penyakit. Air yang menggenang akan menimbulkan aroma menyengat sekaligus mengundang nyamuk dan jentik untuk berkembang biak. Karena hal itu, air jadi salah satu hal utama menyoal sehat atau tidaknya rumah.
ADVERTISEMENTS
6. Lingkungan di sekitar rumah berdiri juga bisa menjadi faktor eksternal apakah sebuah hunian sehat atau tidak
Nggak bisa dimungkiri, lingkungan tempat sebuah rumah berdiri sangat berpengaruh pada sehat atau tidaknya hunian tersebut. Jika sebuah rumah berdekatan dengan lokasi pabrik yang mencemarkan lingkungan, nggak mengherankan kalau masyarakat yang dekat dengan lingkungan tersebut berisiko mengidap penyakit pernafasan dan paru paru.
Idealnya, sebuah rumah harus memiliki lingkungan yang hijau dan bersih. Sebuah rumah harus memiliki jarak aman dengan rumah lainnya. Apalagi jarak dengan pendirian gardu listrik. Rumah yang nggak memiliki jarak aman rawan sekali terjadi kebakaran. Selain itu, lingkungan yang gersang tanpa banyak pepohonan juga kurang baik bagi penguni rumahnya. Agar lebih sehat, menanam pepohonan menjadi sebuah keharusan.
Nah, itu dia beberapa ciri-ciri rumah sehat. Gimana menurut kalian SoHip? Semoga saja artikel ini bisa membantu kalian saat ingin membeli, mengontrak, atau membangun rumah. Karena rumah adalah tempat berpulang, sudah pasti tempat tersebut harus bersih, sehat, indah dan nyaman.