Baru-baru ini, unggahan seorang warganet di Twitter menjadi viral lantaran challenge nggak biasa yang dilakukannya. Di unggah melalui akun @qnafess (13/7), warganet ini meminta dukungan atas tantangan makan mi instan tiga kali sehari selama sebulan yang tengah dijalaninya dalam seminggu terakhir. Ia bahkan meminta saran varian rasa mi instan lain yang bisa dicoba.
Sebagai salah satu makanan instan yang punya banyak varian rasa dan mudah dibuatnya, wajar jika mi instan menjadi andalan ketika sedang lapar dan tak ada makanan. Meski mengenyangkan, kamu nggak diperbolehkan untuk mengonsumsi mi instan terlalu sering, apalagi setiap hari. Dilansir dari beberapa sumber, berikut Hipwee Tips rangkum hal-hal yang akan terjadi pada tubuh jika rutin mengonsumsi mi instan setiap hari.
ADVERTISEMENTS
1. Kandungan karbohidrat pada mi instan yang tinggi sayangnya nggak diimbangi dengan serat dan protein sehingga nilai gizinya menjadi berkurang
Kelemahan terbesar mi instan adalah asupan gizinya yang sangat kurang, nyaris nggak ada kandungan serat dan proteinnya. Padahal, kedua komponen ini merupakan nutrisi penting yang memberi rasa kenyang yang tahan lama. Selain rasa kenyang yang hanya sementara, mi instan juga nggak punya cukup asupan protein, kalsium, zat besi, vitamin A, dan vitamin C, yang penting untuk menunjang fungsi tubuh.
Itulah kenapa, kamu selalu dianjurkan untuk menambahkan lauk pauk lain dan sayuran yang berserat, kayak di bungkusnya itu lo!
2. Kalori tinggi yang berasal dari karbohidrat pada mi instan bisa menyebabkan beberapa masalah terkait berat badan
Berbeda dengan nasi, karbohidrat pada mi instan cepat banget terserap yang mana bikin cepat kenyang, tapi juga cepat laparnya. Kandungan karbohidrat olahan yang berasal dari tepung ini bisa memicu kenaikan berat badan yang nggak terkendali jika dikonsumsi terus-terusan.
3. Selain itu, kandungan sodium pada mi instan ketika dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan dehidrasi hingga masalah kardiovaskular
Salah satu kandungan dalam mi instan yang seringnya diabaikan adalah sodium — zat yang menciptakan sensasi rasa asin di lidah. Seorang dewasa diperbolehkan mengonsumsi sodium sebanyak 2300 mg sehari. Jika melebihi ambang batas yang ditoleransi, tubuh akan mengalami dehidrasi yang berdampak pada kemampuan kognitif. Jangka panjangnya, kelebihan sodium ini juga mengakibatkan penyempitan pembuluh darah yang menyebabkan serangan jantung dan gejala stroke lo!
Mulai sekarang perhatikan kandungan sodium pada kemasan mi instan terlebih dulu sebelum mengonsumsinya, ya!
4. Mi instan juga mengandung MSG untuk membuat rasanya lebih enak. Meski sebenernya MSG nggak berbahaya, namun jika dikonsumsi berlebihan, tubuh tetap akan mengalami beberapa masalah
Konsumsi makanan yang mengandung MSG berlebihan akan menyebabkan seseorang merasa pusing dan mual, termasuk yang asalnya dari mi instan. Selain itu, jika kamu mengonsumsi mi instan dalam jumlah besar dalam sehari, kamu akan berisiko memicu kerusakan jaringan otak yang dampaknya bakal mengalami penurunan kinerja otak. Jadi memang benar kata orang, kebanyakan micin itu bikin bodoh.
Bahaya makan mi instan yang berlebihan memang nggak boleh disepelekan. Kalau kamu sudah terbiasa makan mi instan setiap hari, mulailah mengurangi porsinya secara perlahan menjadi seminggu sekali untuk porsi amannya. Jika ingin lebih sehat lagi, tambahkan sayuran dan lauk pauk lain sebagai pelengkap hidangan mi instanmu.
Jadi, mending jangan ikut-ikutan challenge makan mi instan setiap hari deh kalau kamu masih sayang badan dan nggak mau hidupmu berakhir sia-sia.