Meski kini sudah beredar vaksin yang mengantisipasi bahaya virus corona, spesialis penyakit menular di McMaster University, Mark Loeb menyatakan bahwa penggunaan masker bisa mengurangi risiko tertular virus corona hingga 85 persen sebagaimana dilansir laman Kompas. Bahkan dokter penyakit menular dari institusi ternama John Hopkins Center for Health Security, dr. Amesh Adalja pun menyebut masker bisa menjaga tubuh dari tetesan batuk dan bersin dari orang lain. Jadi, secara nggak langsung kita lebih terlindungi.
Namun, kamu juga perlu tahu kalau masker nggak boleh dipasang asal-asalan. Pasalnya jika keliru, maka udara kotor dan bakteri dari luar tetap akan masuk dan memicu penyakit. Nah, biar masker bedah bisa bekerja lebih maksimal, perhatikan cara pakai masker yang benar agar tak kena virus corona maupun polusi udara yang berbahaya.
ADVERTISEMENTS
1. Saat pakai masker, pastikan bahwa kedua tangan tangan sudah cukup bersih
Cara pakai masker yang benar menurut WHO yang paling utama adalah mencuci tangan terlebih dahulu. Setelah cuci tangan pakai sabun, usahakan buat nggak menyentuh benda lain. Pastikan juga bahwa tangan sudah cukup kering ketika memegang maskernya. Kamu juga disarankan untuk menggosok tangan dengan hand sanitizer agar lebih steril. Pilihlah masker yang ukurannya pas dengan lingkar kepalamu agar nggak melorot atau kesempitan ketika dipakai.
ADVERTISEMENTS
2. Cek kedua sisi masker, jangan sampai kamu memakainya terbalik
Sempat beredar kabar bahwa jika kamu sedang flu, bagian putih masker baiknya dipakai di dalam, karena ini bisa menyaring mikro organisme penyebar penyakit. Tapi, Yunadi Aulia D selaku Manager Consumer Health Care Division PT 3M Indonesia menyatakan bahwa informasi tersebut sebenarnya nggak benar, melansir laman Detik.
Jika maskernya memang punya dua sisi dan warna berbeda (biru – putih), maka cara memasang masker yang benar adalah: sisi luar biru dan sisi dalam putih. Biasanya sisi putih memiliki tekstur yang lebih lembut karena akan menempel langsung pada kulit. Hal ini juga berlaku untuk menerapkan cara pakai masker yang benar untuk orang sehat.
ADVERTISEMENTS
3. Tentukan sisi atas masker, biasanya sih ditandai dengan adanya garis kawat hidung
Sebelum dipakai, cara pakai masker yang benar Kemenkes menganjurkan untuk mengecek bagian ujung maskernya. Jika salah satu bagian terdapat kawat tipis, maka ini harusnya dipakai di bagian atas — menempel hidung. Jika kamu pakai masker yang menggunakan tali, posisi kawat tepat di atas hidung, kemudian ikat kedua sisi tali di bagian atas kepala yang dekat dengan ubun-ubun. Tapi kalau mau lebih praktis, kamu bisa pakai masker karet yang tinggal dikaitkan saja di belakang telinga.
ADVERTISEMENTS
4. Lakukan juga detail penting tapi sepele, misal menekuk kawat di bagian hidung
Tujuan adanya kawat di bagian hidung ialah supaya masker benar-benar bisa menempel pada wajah sehingga bakteri dan debu nggak masuk ke masker. Nah, langkah ini juga berlaku untuk menerapkan cara memakai masker yang benar untuk orang sakit — agar virusnya nggak menyebar ke mana-mana.
Makanya, setelah berhasil memakai dan mengikat masker, cubit bagian kawatnya sehingga bisa mengikuti lekuk hidung. Jangan lupa juga, panjangkan lipatan bawah masker hingga menutup semua bagian yang musti tertutup — mulut, hidung, hingga dagu. Termasuk juga cara memakai masker saat berhijab.
ADVERTISEMENTS
5. Setelah masker terpasang dengan benar, hindari menyentuh masker apalagi kalau nggak cuci tangan
Menyentuh masker pakai tangan saja nggak boleh, apalagi kalau kamu sampai meletakkan tangan di dalam masker buat garuk hidung. Duh, mending jangan deh! Hal sepele ini bisa membuat masker bercelah dan bisa membuat hidung maupun mulut terkontaminasi kuman dari tangan. Bahkan, meski harus terpaksa menerima telepon pun usahakan buat nggak melepas maskernya, ya!
ADVERTISEMENTS
6. Perhatikan juga lama waktu penggunaan masker bedah
Masker bedah hanya boleh kamu pakai sekali. Bahkan, banyak sumber menyebut bahwa masker ini hanya efektif jika dipakai selama tiga sampai empat jam saja atau maksimal satu hari, melansir laman Kompas. Jika lebih dari waktu itu, baiknya segera ganti maskernya, apalagi kalau masker terlihat lebih kotor dan kucel.
Nah, saat melepas masker, usahakan nggak menyentuh bagian depan masker, karena area inilah yang biasanya paling dipenuhi kuman. Alih-alih memegang bagian depan, kamu justru lebih disarankan untuk memegang tali masker saja. Oiya, pastikan bahwa kamu sudah cuci tangan ya sebelum melepas maskernya.
Nah, gimana sudah cukup tercerahkan sekarang? Meski nggak sepenuhnya bisa menghindari virus dan bakteri, namun para ahli menyebut bahwa cara ini cukup efektif lo! Jadi, buatmu yang masih menyepelekan fungsi masker, baiknya ikuti langkah-langkah memakai masker yang benar di atas, ya! Toh, demi kesehatanmu juga kok.