Sebagai seorang Influencer dituntut mampu meng-influence masyarakat ke arah yang positif. Lantas, bagaimana cara menjadi influencer yang baik? Tentunya ada banyak hal yang harus dijaga dan diusahakan.
Sebab, perilaku dan sikap yang ditunjukkan oleh seorang influencer akan berdampak besar bagi pengguna media sosial. Salah sedikit saja, kesalahanmu akan menjadi bahan pembicaraan berhari-hari di internet dan tentunya hal seperti ini akan mempengaruhi personal branding kamu yang berimbas pada jumlah tawaran iklan atau pekerjaan lainnya.
Bahkan jika sikap yang kamu tunjukkan di media sosial dengan kehidupan nyata berbeda, maka akan ada netizen yang spill sana-sini mengenai perilakumu tersebut. Mulai sekarang, yuk jadi influencer yang baik dengan cara-cara berikut ya, Sobat Hipwee!
ADVERTISEMENTS
1. Berpikir sebelum mengeluarkan pernyataan di media sosial
Hal pertama yang harus kamu perhatikan jika ingin influencer yang baik adalah membiasakan diri untuk tidak mengeluarkan pernyataan kontroversial. Singkatnya, berpikir terlebih dahulu sebelum berbicara di hadapan kamera yang kemudian akan ditonton oleh banyak orang.
Berpikir sebelum berbicara mampu menjaga kamu dari berbagai kemungkinan buruk seperti:
- Terjerat masalah hukum yang berkepanjangan
- Cancel culture oleh masyarakat
- Brand yang kamu promosikan diboikot oleh masyarakat, sehingga merugikan perusahaan yang bekerja sama denganmu
- Memunculkan haters dengan jumlah yang kian banyak
ADVERTISEMENTS
2. Jaga engagement kamu agar performanya meningkat secara positif
Cara menjadi influencer yang baik berikutnya adalah dengan menjaga engagement atau keterlibatan interaksi dengan fans maupun masyarakat biasa agar performanya tetap naik secara positif.
Jika engagement kamu tinggi, maka brand-brand di luar sana pasti akan melirikmu untuk menawarkan kerja sama. Entah endorsement, partnership, brand ambassador, dan lain-lain.
Sebaliknya, jika engagament kamu naik tetapi respon publik negatif akibat tersandung suatu kasus, otomatis citra kamu buruk di mata masyarakat yang menyebabkan hilangnya berbagai tawaran kerja sama dari beberapa brand.Â
Apalagi saat ini kebanyakan brand di Indonesia sangat mudah untuk melacak atau melihat engagement rate (tingkat keterlibatan publik) terhadap media sosial kamu di Instagram, TikTok, Facebook, dan platform lain lewat kol.id.
For your information, kol.id adalah sebuah platform marketing technology berbasis AI pertama di Indonesia yang menyediakan layanan serta fitur untuk melengkapi kebutuhan pemasaran KOL (Key Opinion Leader) di media sosial. Jadi, dari platform inilah mereka bisa cek engagement rate kamu, membandingkannya, dan mengeceknya secara berkala setiap hari.
Makanya, penting bagi seorang influencer agar memiliki kepribadian yang baik, memberikan contoh yang positif kepada fans, dan mematuhi norma-norma sosial di masyarakat.
ADVERTISEMENTS
3. Buat konten yang menarik tanpa menjatuhkan pihak mana pun
Seorang influencer dapat menghasilkan konten dengan niche yang beragam. Mulai dari konten edukatif, konten hiburan, konten kuliner, konten olahraga, konten mini vlog, konten jualan, dan sebagainya. Apa pun kontennya dapat dibuat berdasarkan ketertarikan sekaligus keahlian masing-masing di bidangnya.
Yang paling penting dalam membuat konten adalah tidak menjatuhkan pihak mana pun, karena hal seperti itu dapat menyeretmu ke dalam suatu masalah. Kasus terburuknya, kamu bisa masuk bui akibat berurusan dengan orang yang kamu sindir atau senggol di media sosial.
So, buatlah konten yang menarik, kreatif, serta tanpa ada tendensi untuk menjatuhkan pihak mana pun, ya.
Kalau pun ingin membicarakan suatu brand, cobalah untuk mensensor atau tidak menyebut nama merek tersebut, sehingga konten fokus pada edukasi ke masyarakat.
ADVERTISEMENTS
4. Konsisten dengan niche yang kamu pilih di media sosial
Banyak niche atau tema yang dipilih oleh blogger, influencer, dan selebgram. Mulai dari tema kuliner, resep masakan, life update (vlog pribadi), edukasi olahraga, tips belanja, tips bisnis, hiburan, traveling, dan sebagainya.
Nah, cara menjadi influencer yang baik yaitu dengan mempertahankan niche konten kamu. Misalnya, kamu fokus mengunggah video di IG, TikTok, FB, dan YouTube Short tentang aktivitas memasak di dapur, maka setiap harinya konten yang kamu unggah sebaiknya juga memperlihatkan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan tersebut.
Jangan sampai konten yang kamu unggah biasanya tentang memasak, tetapi coba-coba untuk mempublikasikan konten bermain game. Sebab, followers yang kamu dapatkan selama ini adalah orang-orang yang memang tertarik di dunia memasak, bukan gim.
Selain itu, usahakan tidak latah atau menjajal konten viral yang berdampak buruk bagi masyarakat, meskipun penontonnya jutaan sekali pun. Views yang banyak, tak menjamin mampu mempertahankan personal branding kamu.Â
Apalagi saat ini, sebagian brand sudah tahu cara memilih dan memilah influencer untuk mempromosikan produk mereka berdasarkan preferensi dan citra merek perusahaannya. Apabila branding kamu dirasa tak cocok meski followers jutaan, kamu juga tidak akan dipilih oleh mereka.
ADVERTISEMENTS
5. Balas beberapa komentar netizen sebagai bentuk apresiasi dukungan mereka
Tidak dipungkiri bahwa setelah mengunggah konten, entah video atau foto, pastinya kolom komentar akun media sosialmu akan dipenuhi oleh beragam komentar dari para fans maupun netizen biasa.
Sebagian netizen hanya akan meninggalkan emoji untuk mengekspresikan diri mereka terhadap konten kamu dan sebagian yang lain berkomentar lucu, menggemaskan, di luar nalar, bahkan mungkin berisi kritikan.
Sebagai seorang influencer yang menjadi panutan bagi banyak orang, tidak ada salahnya untuk membalas komentar fans atau netizen sebagai bentuk apresiasi terhadap dukungan yang mereka berikan selama ini untukmu. Pastinya mereka akan senang sekali bahkan mungkin di-screen shoot, lalu dibuat Insta Story, WhatsApp Story, dan lainnya di akun pribadinya.
Membalas komentar netizen bukan hanya membuat mereka senang, tetapi juga mampu meningkatkan engagement akun kamu. Contoh saja akun bernama @jek__ sangat populer di Instagram dan X akibat kepiawainnya dalam membalas komentar netizen sekaligus menghadirkan konten-konten yang lucu juga fresh. Netizen bahkan sangat menunggu balasan komentarnya karena memang selucu itu!
ADVERTISEMENTS
6. Upgrade diri dan kualitas konten yang akan ditonton oleh banyak orang
Manusia merupakan mahluk yang dinamis, sehingga dapat berubah setiap harinya. Begitu pula sebagai seorang influencer, diharapkan mampu menjadi lebih baik setiap harinya sehingga konsisten mempertahankan citra yang sudah dibangunnya secara susah payah selama ini.
Usahakan perubahan diri tersebut berbanding lurus dengan kualitas konten yang dibuat. Baik dari segi isi/substansi hingga visualisasinya. Jika kedua hal ini dilakukan, penonton pun pasti akan makin betah melihat konten-konten yang kamu ciptakan.
7. Bagi-bagi giveaway atau buka open promote gratis bagi umkm di hari-hari tertentu
Kamu percaya kan bahwa rezeki tidak akan tertukar? Nah, selama kamu berbuat baik dan menjadi jembatan rezeki untuk orang lain, percayalah bahwa rezeki terbut juga akan mendekat bahkan mengalir ke kamu.
Apa yang kamu dapatkan saat ini tidak terlepas dari dukungan, doa, serta antusiasme publik yang selama ini merasa terinspirasi bahkan hidupnya berwarna akibat kehadiranmu di dunia mereka.
Oleh karena itu, untuk membalas kebaikan para fans dan orang-orang yang sudah meluangkan waktu, tenaga, kuota, dan uangnya untukmu, cobalah lakukan beberapa hal di bawah ini:
- Bagi-bagi giveaway pada pengikut yang kamu nilai komentarnya bagus/lucu/reasonable
- Buka paid promote gratis bagi UMKM yang mau mempromosikan usahanya melalui Insta Story atau FB Story kamu di hari Selasa atau Jumat karena tidak semua UMKM memiliki modal untuk mempromosikan usahanya
- Buat kuis yang lucu dan kreatif bagi fans dan yang beruntung akan mendapatkan uang atau voucher jalan-jalan
Menyenangkan orang lain bukan hanya membuatmu bahagia, tetapi sebagai influencer dapat menjadi contoh bagi para influencer/selebgram/content creator lainnya. Jadi, selalu tebarkan hal-hal baik untuk banyak orang, ya!
Demikian tujuh cara menjadi influencer yang baik di era sekarang, yang mulai dipenuhi konten setting-an, gimmick, bahkan bad marketing untuk menarik minat masyarakat. Ada banyak cara untuk menjadi sosok yang menginspirasi tanpa membohongi publik.