Pada saat hari raya Idul Adha, seringkali ada banyak daging qurban yang harus segera dimasukkan ke dalam kulkas agar daging awet. Namun, bagi yang tidak memiliki kulkas, bagaimana cara mengawetkan daging agar tahan lama?
Nah, bagi kamu yang tidak punya kulkas, pengawetan daging dengan cara lama atau tradisional bisa ditempuh. Selain hemat energi, mengawetkan daging dengan cara lama juga menambahkan cita rasa unik yang khas loh!
ADVERTISEMENTS
1. Dendeng
Bayangkan daging diiris tipis, dibumbui dengan rempah pilihan, lalu dijemur sampai kering di bawah terik matahari. Kalau sekarang proses pengeringan dengan oven bisa memberikan hasil yang lebih konsisten. hasilnya daging kering yang tahan lama dengan rasa yang gurih menyengat!
Proses pengeringan ini mengurangi kandungan air dalam daging, sehingga menghambat pertumbuhan bakteri dan memperpanjang masa simpannya.
Salah satu Dendeng yang terkenal adalah Dendeng Batokok dari ranah Minangkabau yan khas dengan cabe. Garing dan pedas, dendeng batokok ini sering dijadikan lauk pendamping nasi hangat.
ADVERTISEMENTS
2. Daging Asap
Suka aroma khas api kayu? Pengasapan bukan hanya soal memasak, tapi juga mengawetkan. Daging digantung di atas asap kayu bakar, menghasilkan lapisan pelindung yang menjaga daging dari bakteri sekaligus menambahkan cita rasa asap yang lezat.
Orang Rote di Nusa Tenggara Timur menguasai Teknik pengawetan ini, hingga terkenal akan Sei Sapi nya. Sei sendiri memiliki arti daging yang dipotong tipis.
ADVERTISEMENTS
3. Rendang Kering
Kalau kamu penggemar kuliner Minang, pasti tahu dong dengan rendang kering? Santan dan rempah-rempah yang kaya akan dimasak bersama daging sampai kering. Hasilnya? Daging rendang yang bisa tahan lama tanpa kulkas dan tetap lezat.
Proses memasak yang lama pada suhu rendah ini mengurangi kandungan air secara signifikan, dan rempah-rempah berfungsi sebagai pengawet alami.
Kalau daging diawetkan dengan cara ini, tidak perlu ribet mencairkan daging beku dari freezer lagi deh.
ADVERTISEMENTS
4. Abon
Abon adalah jawaban tatkala kamu mau daging yang tahan berminggu-minggu, bahkan hingga tahunan. Daging yang direbus dan disuwir diolah dengan bumbu hingga kering. Cocok banget jadi teman nasi hangat atau pelengkap camilan.
Proses pengeringan dan penggunaan bumbu yang intens membantu mengawetkan daging sehingga tahan lama tanpa pendinginan. Tidak hanya daging sapi, di Sulawesi abon ikan juga cukup terkenal.
Dengan cara ini, daging sudah pasti empuk, jadi tidak perlu bahan rendaman pengempuk daging lagi deh!
ADVERTISEMENTS
5. Kornet Daging
Mengukus daging di dalam toples kedap adalah cara mengawetkan dengan memasak daging hingga matang di dalam wadah yang kedap udara. Ini memastikan bahwa kontaminan tidak bisa masuk, dan daging bisa bertahan lebih lama di suhu ruang.
Proses ini lebih dikenal di dunia barat dengan “beef canning”. Ketika ingin dihidangkan, tinggal buka toples, hangatkan, dan daging pun sudah siap disantap Bersama nasi.
Di Indonesia, daging kaleng juga diolah dengan kearifan lokal, seperti dijadikan rendang atau gudeg.
ADVERTISEMENTS
6. Confit
Confit adalah teknik memasak dan mengawetkan daging di dalam lemaknya sendiri. Daging dimasak perlahan dalam lemak pada suhu rendah, lalu disimpan dalam lemak yang sama untuk menutupnya dari paparan udara.
Lapisan lemak ini menjadi pelindung daging hingga membuatnya mampu bertahan lama meski tidak dikulkas sekalipun. Proses ini menghasilkan daging yang bisa bertahan lama tanpa pendinginan, sambil tetap menjaga kelembutan dan rasa.
Teknik cara pengawetan daging tanpa kulkas ini cukup terkenal dalam kuliner Prancis, khususnya untuk mengawetkan daging yang memiliki banyak lemak seperti bebek dan angsa.
7. Masukkan ke dalam Kendi dan Garam
Pernah memikirkan bagaimana pelaut jaman dulu bisa tetap makan daging meski berbulan-bulan di lautan lepas? Mereka membawa daging dalam barel atau kendi bersama garam.
Mengasinkan daging dengan merendamnya dalam garam di dalam barel dan kendi merupakan metode pengawetan kuno yang sekarang sudah ditinggalkan. Garam menarik kelembapan dari daging, mengurangi risiko bakteri yang dapat membusukkannya.
Ada rasa asam yang khas ketika daging diawetkan dengan metode ini. Namun cara ini sudah dianggap ketinggalan zaman.
Akhir Kata
Nah, itu dia cara mengawetkan daging tanpa kulkas yang biasa dilakukan orang jaman dulu. Mengawetkan daging tanpa kulkas? Siapa bilang nggak bisa?
Dengan teknik pengawetan makanan yang sudah dibahas di atas, mulai dari dendeng, asap, rendang kering, sampai teknik dari luar negeri seperti canning dan confit, daging kurban dari Idul Adha bisa tahan lebih lama tanpa memerlukan kulkas.
Siapa sangka Indonesia ternyata memiliki budaya dan kearifan lokal agar daging sapi bisa awet untuk dinikmati tanpa perlu menggunakan kulkas.
Yuk, manfaatkan info dari artikel ini untuk eksperimen di dapur. Dengan cara di atas, rasa daging yang diberikan juga memiliki ciri khas tersendiri.
Selain bisa menjadi alternatif resep olahan daging sapi praktis, teknik mengawetkan di atas juga mampu membuat isi kulkas jadi lebih lega.
Selamat mencoba dan nikmati cara lama mengawetkan daging yang sudah mulai terlupakan!