Salah satu sayuran yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia adalah seledri. Biasanya, para petani seledri menggunakan teknik cara menanam seledri di sawah atau cara menanam seledri di polybag mengingat mereka memiliki medium yang luas untuk menanam seledri dalam skala yang luas. Namun semenjak teknologi teknologi hidroponik semakin meluas, kita bisa menanam beragam jenis sayuran sendiri. Nah, seledri menjadi salah satu sayuran yang sering digunakan untuk bahan ‘percobaan’ karena tanaman ini tumbuh dengan cepat dan nggak ribet. Nggak heran, banyak orang mulai mencari-cari artikel soal cara menanam seledri hidroponik sampai cara menanam seledri tanpa akar.
Kali ini Hipwee Tips akan membagikan beberapa cara menanam seledri dari batang juga cara menanam seledri dari biji.
ADVERTISEMENTS
1. Pilih biji atau batang seledri yang subur dan segar. Kamu hanya perlu memilih seledri yang memiliki ukuran batang besar dan terlihat segar
Sebenarnya, menanam seledri nggak terlalu sulit. Apalagi kalau kamu sudah tahu karakter dan kebutuhan tanaman sayur satu ini. Kamu bisa menggunakan beragam cara untuk menanam seledri. Misalnya, menggunakan cara menanam seledri dari sisa batangnya.
Kamu hanya perlu memilih seledri yang memiliki ukuran batang besar dan masih segar. Potong batangnya kira-kira 5 cm dari ujungnya. Selain lewat batang, kamu juga bisa menggunakan biji atau benih seledri langsung. Kamu bisa menemukan penjual benih seledri di toko-toko pertanian atau bisa mendapatkannya lewat toko daring dengan harga yang terjangkau.
ADVERTISEMENTS
2. Sebagai awalan, coba tanam batang seledri dalam wadah berisi air. Pastikan batang hanya masuk setengahnya agar seledri bisa menumbuhkan tunas baru
Jika sudah mendapatkan bibit batang terbaik, kamu bisa mulai cara menanam seledri di air lewat medium gelas kecil atau mangkuk kecil berisi air. Kamu juga bisa mengganti gelas atau mangkuk dengan botol bekas. Kamu hanya perlu memastikan kalau air dalam wadah nggak merendam semua potongan batang. Usahakan batang seledri hanya masuk setengahnya saja.
Jika sudah disimpan dalam air, simpan seledri di tempat yang pencahayaannya baik dan suhunya lembap. Sebab suhu udara adalah hal paling penting bagi pertumbuhan dan kesuburan tanaman seledri.
ADVERTISEMENTS
3. Jika batang sudah menumbuhkan daun dan tunas baru, pindahkan tanaman seledri ke medium pot, botol bekas, atau halaman rumah yang memiliki tanah subur
Setelah disimpan beberapa hari di wadah air, batang seledri akan memunculkan daun-daun kecil. Jika sudah seminggu, biasanya akan muncul tunas baru dari batang seledri awal. Jika sudah mengeluarkan tanda-tanda pertumbuhan tersebut, kamu harus mulai memindahkan dengan cara menanam seledri di pot berisi tanah agar seledri nggak membusuk.
Pindahkan dan tanam ulang batang seledri ke dalam pot, botol bekas, atau halaman yang pastinya ada medium tanahnya. Tanam di tanah yang subur dan kaya nutrisi, bukan tanah berpasir yang gersang. Ingat, kelembapan itu penting.
ADVERTISEMENTS
4. Pada awal pertumbuhan, dianjurkan untuk menyiram seledri 2-3 kali sehari. Jika sudah tumbuh cukup, siram 2-3 kali dalam seminggu
Meski butuh kelembapan, seledri juga nggak boleh terlalu basah karena dapat membusuk. Pada minggu pertama, kamu harus menyiram tanaman ini setiap pagi dan sore. Setelah muncul daun yang agak rimbun, kamu hanya perlu menyiramnya 2-3 kali dalam seminggu. Penyiraman ini tujuannya untuk memastikan tanaman seledri mendapat air yang cukup.
ADVERTISEMENTS
5. Untuk merangsang pertumbuhan dan kesuburan tanah, gunakan pupuk organik cair secukupnya pada tanaman seledri
Sebenarnya, jika jumlah seledri yang kamu tanam nggak banyak, kamu nggak perlu memberi pupuk. Namun, jika kamu memang serius membudidayakan seledri dengan cara organik dan berniat untuk menjadikannya bisnis, maka memberi pupuk adalah salah satu cara menanam seledri agar tumbuh subur dan cepat.
Sangat dianjurkan untuk memberikan pupuk organik cair karena hasilnya yang terbukti efektif. Nggak perlu risau, pupuk organik cair yang sudah jadi bisa kamu temukan di toko pertanian atau bisa meraciknya sendiri di rumah. Siapkan sebanyak 10 ml bahan pupuk yang dicampurkan dengan 1 liter air, lalu siramkan secara merata pada tanah di sekitar tanaman.
ADVERTISEMENTS
6. Jika muncul hama, basmi dengan pestisida organik agar kesegaran tanaman tetap terjaga
Seledri bukan tanaman yang mengundang hama atau sering terkena penyakit. Apalagi jika kita hanya menanam seledri pada media pot, polybag, atau hidroponik. Penyakit dan hama biasanya muncul pada budidaya seledri dalam skala yang luas yang diperuntukkan untuk bisnis. Jika hal ini terjadi, basmi hama tanaman dengan pestisida organik agar kesegaran dan pertanian organik tetap terjaga. Jangan pakai pestisida kimia ya~
Nah, itu dia beberapa cara untuk menanam seledri lewat batang dan biji. Sebenarnya ada banyak cara untuk membudidayakan tanaman ini. Kamu juga bisa menggunakan cara menanam seledri dari akar atau cara menanam seledri dari sisa dapur yang sudah nggak terpakai. Jangan takut mencoba, ya!