10 Bumbu Dapur yang Wajib Ada di Rumah dan Kos

Masak tidak akan lengkap tanpa bumbu, tetapi tahukah kamu bumbu dapur yang wajib ada di rumah? Paling tidak, bumbu dasar seperti garam, gula, merica, dan sebagainya.

Ya, dengan menyetok bermacam-macam bumbu, kamu jadi tidak repot saat harus memasak berbagai aneka olahan masakan dan tidak perlu jajan di luar. Jadi, anggaran keluarga lebih hemat dan dari segi waktu juga lebih efisien.

Penasaran apa saja bumbu dapur yang harus kamu stok di rumah/kos/saat bepergian? Inilah daftarnya!

1. Garam

Bumbu dapur yang wajib ada di rumah, kos-kosan, saat camping atau dalam situasi apa pun adalah garam. Bumbu yang satu ini hampir ada di seluruh jenis masakan di dunia. Mulai dari makanan basah hingga kering. Rasanya yang asin mampu menjadi penyedap bagi makanan itu sendiri agar tidak hambar.

Namun jika kamu memasak sayur, usahakan untuk menambahkan garam di akhir ya agar asinnya tidak berlebihan.

Perhatikan pula teknik penyimpanan garam, seperti menghindarkannya dari terkena sinar matahari secara langsung, jauhkan dari kompor yang biasa digunakan untuk memasak, dan simpan di dalam wadah yang kedap udara.

2. Gula

Gula memiliki banyak peran di dapur, karena komponen yang satu ini bukan hanya digunakan sebagai bumbu penyeimbang dalam masakan, tetapi juga pemanis pada minuman. Peran gula dalam masakan khas Indonesia sangatlah penting, karena mampu memberikan cita rasa yang makin kuat. Contoh saja untuk aneka sayur, pembuatan kue basah dan kering.

Penggunaan gula pada proses pembuatan sayur umumnya dimasukkan lebih awal karena sifatnya yang mudah larut serta mudah menyatu dengan air.

3. Aneka Bawang

Bawang merah dan bawang putih merupakan dua jenis bawang atau bumbu dapur yang wajib ada untuk memasak,  baik memasak sayur maupun lauk pauk. Keduanya memiliki peran yang sangat besar dalam sejarah kuliner Indonesia. Terutama untuk masakan yang memerlukan aneka rempah ‘medhok’ untuk mempertahankan cita rasanya yang sedap dan menggugah selera.

Tips bagi kamu yang ingin bawang merahnya awet atau tidak busuk adalah membeli bawang merah kering (bukan basah) yakni bawang merah yang kulitnya cenderung ringan serta berbunyi ‘krenyes-krenyes’. Sedangkan untuk bawang putih, jika kamu merupakan anak kos, cobalah untuk menyetok bawang putih bubuk agar masak lebih praktis.

4. Merica

Bumbu dapur yang wajib ada selanjutnya yakni merica. Entah biji merica atau merica bubuk. Dengan cita rasanya yang pedas dan berbau sedikit menyengat, merica seringkali digunakan dalam berbagai jenis masakan, terutama sayur berkuah, tumisan, serta bakaran.

Singkatnya, merica jadi bumbu masakan sehari-hari bagi ibu rumah tangga atau anak kos yang menyukai menu-menu simple. Seperti misalnya sop, tumis sawi, semur, oseng tahu, dan sebagainya.

5. Ketumbar

Selain merica, ketumbar juga memainkan peran penting dalam masakan nusantara, nih! Beberapa masakan rumahan bahkan menggunakan ketumbar sebagai bumbu utama. Sebut saja lodeh, sayur labu siam, sayur santan tahu kuning, opor, tempe goreng, ikan bakar, dan sebagainya.

Sama halnya dengan merica, sekarang kamu bisa membeli ketumbar bubuk, baik dalam kemasan saset maupun botol.

6. Saus Tiram

Perlahan-lahan, saus tiram juga sudah seperti bumbu masakan yang selalu ada di sebagian besar dapur para ibu di Indonesia. Ya, pengaruh masakan oriental atau China memang cukup besar bagi masyarakat di negeri ini. Terutama untuk segala jenis masakan tumis seperti, tumis kangkung, tumis pokcoy, oseng tempe, capcay, nasi goreng, dan sebagainya.

Para pecinta masakan sat-set, pastinya membutuhkan saus tiram untuk memasak bekal bagi pasangan maupun anak-anak. Bukankah begitu?

7. Cabai

Sebagian besar mayoritas masyarakat Indonesia merupakan pecinta pedas, mulai dari cemilannya hingga makanan utamanya. Alasannya adalah makanan pedas mampu menggugah dan menaikkan selera makan, terutama ketika perasaan sedang gelisah, galau, dan sedih.

Makanya, cabai merah, cabai rawit, dan cabai hijau masuk dalam daftar bumbu dapur yang wajib ada untuk memasak. Bahkan sebagian WNI yang tinggal di luar negeri pun tak bisa dipisahkan dari lezatnya makanan pedas.

Ditambah lagi, saat ini jajanan seperti seblak, mie jebew, wonton, mie gacoan, dan sejenisnya menggunakan cabai sebagai daya tarik utama. Jadi, mau level berapa?

8. Penyedap Rasa

Meski sudah menggunakan garam dan gula, tetapi kalau belum ada taburan penyedap, rasa masakan masih seperti terasa kurang di lidah. Agak hambar dan cenderung anyep. Di berbagai acara outdoor sekali pun, penggunaan penyedap sudah seperti kunci utama keberhasilan makanan.

Kini penyedap yang digunakan oleh sebagian besar masyarakat di negeri ini mulai bervariasi. Salah satu contoh yang paling populer adalah penyedap kaldu jamur.

Tenang saja, penambahan penyedap dalam masakan tidak akan membuat kamu jadi bodoh kok! Asalkan, penggunaannya secukupnya dan sewajarnya, ya. For your information, penyedap rasa juga berfungsi untuk mengurangi jumlah takaran atau penggunaan garam dalam masakan, yang tentunya hal ini juga disetujui oleh beberapa ahli gizi atau dokter di Indonesia demi kesehatan masyarakat.

9. Kemiri

Kemiri mungkin tidak memiliki cita rasa sekuat bumbu atau rempah lain, tetapi bumbu dapur yang satu ini bisa mengentalkan makanan atau orang-orang menyebutnya sekarang “Bumbunya medhok”. Terutama untuk masakan berkuah santan dengan resep yang banyak serta detail. Seperti kari ayam, capcay nyemek, pindang, dan lain-lain.

10. Bubuk Kunyit

Jika cabai mampu membuat warna makanan menjadi merah, maka bubuk kunyit bisa memberikan warna kuning cerah yang menggoda. Ya, bubuk kunyit juga masuk ke dalam bumbu dapur yang wajib ada bagi sebagian ibu rumah tangga.

Mengapa pilih bubuk kunyit? Karena penggunannya lebih praktis dan warna yang dihasilkan juga tidak berbeda jauh dengan kunyit dalam wujud tanaman obat. Selain itu, masa penyimpanan bubuk kunyit juga lebih tahan lama dan awet.

Karena harga bumbu dapur cenderung fluktuatif, terutama bawang, cabai, dan kemiri, maka pastikan kamu bisa memperkirakan stok dengan aman ya supaya keuangan keluarga tetap terkelola dengan baik.