Bulan Ramadan sudah tepat di depan mata, persiapan tentu harus dilakukan, ‘kan? Mengingat bulan ini merupakan bulan suci yang ditunggu-tunggu untuk melakukan ibadah puasa sebulan penuh lamanya. Persiapan jelas penting dilakukan, pasalnya pola tidur, makan, dan beraktivitas akan berubah dari kebiasaan kita sebelumnya. Secara otomatis perubahan ini pun akan memengaruhi siklus metabolisme tubuh.
Selain bisa memperoleh pahala ibadah yang maksimal, sebenarnya bulan ini juga memberikan kesempatan untuk memperbaiki pola hidup. Soalnya menurut beberapa studi, puasa yang dilakukan selama 30 hari berturut-turut punya manfaat untuk menurunkan berat badan dan memperbaiki profil kolesterol dalam darah. Jelas jadi kesempatan yang bagus, ‘kan?
Namun nggak jarang juga ada laporan yang menyebut bahwa selepas Ramadan ada beberapa orang yang justru naik berat badannya. Menurut Manager Nutrifood Research Center, Felicia Kartawidjajaputra, hal ini bisa terjadi karena makan berlebih atau overeating saat berbuka puasa.
“Pada saat puasa mungkin orang berpikir bahwa selama puasa kita kehilangan energi, jadi pada saat berbuka atau sahur harus makan sebanyak-banyaknya supaya bisa menggantikan energi yang hilang selama pagi dan siang harinya. Hal-hal itu yang membuat teman-teman muslim biasanya makan cenderung lebih banyak pada saat bulan puasa. Akibatnya berat badan akan naik,” jelas Felicia Kartawidjajaputra dalam acara Virtual Media Gathering 2021 #Nutritalk yang digelar oleh Nutrifood secara virtual (9/4/2021).
ADVERTISEMENTS
Tentukan menu sahur yang mengandung karbohidrat kompleks
Nah jangankan turun berat badan, justru banyak orang yang jadi makin gendut karena balas dendam saat buka puasa. Ini bisa saja terjadi, soalnya ketika puasa pola dan komposisi makan kita berubah. Frekuensi makan yang normalnya tiga kali menjadi dua kali sehari. Sedangkan saat Ramadan, hidangan yang disajikan biasanya adalah makanan khas Ramadan. Misalnya untuk membatalkan puasa kita biasanya mengonsumsi kurma, kemudian disambung dengan kolak atau es buah. Belum lagi makan besar setelahnya yang juga punya kandungan gula dan lemak. Nah komposisi makanan seperti ini biasanya dilakukan hanya saat bulan puasa, bukan?
Supaya ketika berbuka kita nggak overeating, penting sekali memilih menu makanan sahur yang bisa menyediakan cukup energi untuk beraktivitas seharian. Misalnya dengan memilih sumber makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti roti gandum atau nasi merah. Dua makanan yang mengandung karbohidrat kompleks ini mengandung serat yang menyebabkan makanan lambat dicerna. Sehingga kita akan merasa kenyang lebih lama.
Selain karbohidrat, pilih juga sayur dan buah yang mengandung serat, vitamin, mineral, dan air. Selain manfaat serat tersebut di atas, serat pada buah dan sayur bisa mencegah konstipasi. Sedangkan kandungan mineral, air, dan vitamin bisa menghindarkan kamu dari dehidrasi. Maklum saja, soalnya ketika puasa asupan air dalam tubuh akan berkurang dari hari biasa. Dengan memilih menu makanan yang bisa menyediakan cukup energi untuk beraktivitas selama seharian, kamu akan kenyang lebih lama dan ketika berbuka bisa makan dengan mindfulness, alias menikmati tanpa terburu-buru makan dengan nafsu yang berlebihan.
Nah itu dia cara mencegah overeating yang bisa membuat berat badan naik ketika berpuasa. Kamu juga bisa membuat meal prep yang lebih terstruktur dan teroganisir untuk seminggu atau sebulan agar puasa kali ini bikin badan makin sehat.