Setiap orang tentu berusaha agar dapat produktif bekerja. Sayangnya, banyak dari kita yang justru memaksakan diri dan jadi over produktif. Tapi bukannya menuntaskan pekerjaan, kita malahan rentan mengalami kelelahan atau bahkan stres.
Nah, untuk menangkal kemungkinan itu, sebaiknya kita harus lebih bisa bijaksana saat bekerja. Tidak harus memaksakan diri, tapi bekerja memang selayaknya sesuai porsi dan kemampuan diri. Tidak melulu duduk di depan laptop dan memelototi tugas demi tugas, tapi sesekali beristirahatlah agar bisa kembali melonggarkan pikiran juga sangat disarankan. Sekali lagi, kamu yang melakukan hal-hal berikut ini bukan berarti pemalas, tapi inilah cara memaksimalkan produktivitas.
ADVERTISEMENTS
1. Berlama-lama memelototi layar laptop bisa membuatmu sakit kepala. Sejenak gerakkan tubuhmu agar otak tidak terlalu tegang saat bekerja
Dengan mengatur pola kerja kita bisa lebih fokus pada pekerjaan. Terlebih lagi jika kita memiliki pekerjaan yang membutuhkan banyak waktu untuk duduk dibalik meja dan berkutat dengan komputer atau laptop. Salah satu hal yang bisa kita lakukan untuk menghindari kebosanan yang mengakibatkan produktivitas menurun adalah dengan menggerakkan tubuh. Sekadar mampir ke meja kerja teman untuk mengobrol sebentar atau pergi ke pantry untuk membuat kopi misalnya.
Selain itu bekerja sambil mendengarkan musik yang membuat tubuh kita bergoyang juga terbilang efektif. Pasalnya, musik akan memberikan efek rileks pada otak sehingga otak tidak akan terlalu tegang saat bekerja. Membuka laman-laman hiburan pun tidak ada salahnya karena tertawa juga membuat kita lebih rileks. Tapi ingat, jangan terlalu sering karena kita tetap harus fokus pada pekerjaan agar hasilnya maksimal.
ADVERTISEMENTS
2. Makan siang di meja kerjamu bukanlah pilihan. Santap makan siangmu di tempat yang terbuka sambil mengobrol bersama teman
Salah satu survey menyebutkan jika karyawan menjadi sangat produktif jika mampu memanfaatkan sekitar 17 menit dari 52 menit waktu istirahatnya. Kita bisa melakukan hal-hal yang menyenangkan dan menarik selama istirahat seperti menonton video lucu atau menyantap makanan ringan. Hal itu ternyata bisa meningkatkan produktivitas kita hingga 10-12% lho.
Punya waktu makan siang yang berkualitas juga penting. Salah satunya caranya adalah dengan menjauh dari komputer atau laptop dan memilih makan siang di luar kantor bersama teman. Selain santapan makan siang yang berkualitas, kebiasaan ini akan membantu menenangkan pikiran kita. Bahkan, bisa juga mengurangi efek sakit mata yang mungkin terjadi karena terlalu lama di depan komputer atau laptop.
ADVERTISEMENTS
3. Suasana rapat yang kaku bisa jadi membuat otakmu buntu. Diskusi ringan di sore hari setelah jam kerja memungkinkan kamu menemukan ide-ide baru
Agenda rapat dengan tim kerja atau klien bisa jadi salah satu kegiatan yang menguras tenaga dan pikiranmu. Baik tenaga maupun otakmu akan dipaksa untuk fokus pada materi-materi rapat. Sayangnya, suasana rapat yang kaku seringkali malah membuat otak buntu dan tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya.
Sebagai alternatif, rapat di kantor bisa diganti dengan diskusi-diskusi ringan yang diadakan sore hari setelah jam kantor. Sebaiknya pilih tempat di luar kantor, misalnya di restoran atau cafe. Agar tidak terlalu membosankan, momen diskusi bersama rekan-rekan sekantor juga bisa diselingi dengan candaan atau obrolan tentang hal-hal lain. Misalnya, mengobrol soal hobi, musik, atau film-film keluaran terbaru.
ADVERTISEMENTS
4. Jangan bekerja terus-terusan, karena otak dan pikiran pun perlu istirahat setelah “diperas” seharian
Perlu dicatat jika istirahat yang cukup akan meningkatkan produktifitas. Cara memanfaatkan istirahat ini bisa bermacam-macam ada yang memilih tidur, menikmati teh herbal hangat ataupun secangkir aroma capucinno. Kalau kita punya hewan peliharaan justru akan sangat membantu. Misalnya saja ketika kita memelihara seekor anjing. Kegembiraan saat bermain dengan anjing kesayangan dapat meningkatkan kadar hormon serotonin dan dopamin yang bisa meningkatkan kadar kebahagiaan dan anti-depresi.
Kita juga bisa mencoba dengan melihat pemandangan alam. Tidak harus pergi ke gunung atau ke pantai, cukup dengan melihat hijaunya rerumputan dan pepohonan disekitar kita. Jika memang tidak bisa, kita bisa melihat gambar pemandangan alam yang menyejukkan mata karena itu dapat memperlambat detak jantung kita sehingga menjadi lebih rileks dan tenang.
ADVERTISEMENTS
5. Agar produktivitas tetap terjaga, pastikan kamu punya tujuan dan rencana kerja yang nyata
Ini adalah salah satu yang paling penting sekali. Ya, kita harus tahu apa yang harus kita lakukan saat bekerja. Perencanaan jadwal yang matang akan membuat kita lebih fokus pada pekerjaan yang tentunya akan meningkat produktivitas kita saat bekerja juga.
Tuliskan apa saja tugas-tugas yang harus dikerjakan, tugas mana saja yang sudah dikerjakan tapi belum selesai dan catat pula tugas-tugas apa yang berhasil diselesaikan. Penjadwalan semacam ini dapat membuat perbedaan besar dalam hal produktivitas. Tanpa jadwal-jadwal tersebut kita tidak akan bisa fokus dan mustahil untuk bisa produktif.
ADVERTISEMENTS
6. Ingatlah bahwa pekerjaan bukan yang utama, kamu punya keluarga dan teman yang tak kalah pentingnya
Kembali pada rumah dan hangatnya keluarga adalah yang paling menyenangkan. Setelah selesai bekerja seharian dengan berbagai tekanan dan tugas, kita bisa kembali merilekskan pikiran saat pulang kerumah dan menikmati makan malam bersama keluarga.
Tapi, jika kita memang bekerja jauh dari keluarga, sekadar pergi makan malam bersama teman-teman atau pacar pun akan memberi efek yang sama. Kita bisa menghabiskan waktu untuk bercerita dan tertawa bersama, sehingga stres dan segala tekanan pekerjaan pun akan sejenak hilang dari kepala.
7. Jangan bekerja tanpa batas, karena waktu tidur yang berkualitas juga akan menentukan produktivitas
Kita mungkin masih berpikir bahwa waktu tidur yang cukup hanya dibutuhkan anak-anak saja. Padahal, orang dewasa pun membutuhkan hal yang sama, yaitu waktu tidur yang cukup dan teratur. Misalnya, pastikan untuk selalu tidur tepat jam 10 malam dengan waktu tidur selama 6-7 jam. Pola tidur seperti ini bisa membantu kita mendapatkan tidur yang berkualitas.
Selain itu, sebelum tidur kita juga bisa membuat secangkir teh atau susu hangat yang bisa membuat tubuh lebih rileks. Sehingga, keesokan harinya pun kita tubuh akan terasa lebih segar dan bisa bekerja lebih produktif. Jangan lupa untuk menyiapkan semua barang yang besok akan digunakan untuk bekerja. Jadi ketika pagi hari, kita bisa memulai hari dengan lebih mantap.
8. Jika barang elektronik saja bisa rusak karena terlalu sering dipakai, bukankah tubuh kita pun tidak bisa dipaksa kerja tanpa batas setiap hari?
Mungkin kita menganggap bahwa tidak bisa memenuhi waktu untuk tidur antara 6-7 adalah hal yang wajar. Selama target-target pekerjaan bisa terpenuhi, perkara waktu tidur yang kurang dan kondisi tubuh tidak seberapa jadi masalah. Tapi, coba pikirkan lagi. Apa sih prioritas utama kita sebenarnya? Sukses dalam pekerjaan? Merasakan kebahagiaan, atau mendapat cukup materi? Semua itu tidak akan terpenuhi jika kita mengabaikan keseimbangan tubuh.
Banyak penelitian yang menunjukan bahwa tidur dapat mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan kita. Kuantitas tidur terbukti dapat mempengaruhi kemampuan berfikir, suasana hati, dan menurunkan kemampuan untuk belajar dan beraktivitas. Bahkan, kekurangan tidur 20 menit selama tiga hari berturut-turut bisa jadi menurunkan IQ lho.
Jadi, jangan dianggap remeh ya soal kesehatan dan keseimbangan tubuh kita, ya. Bekerja produktif tidak harus dengan memforsir diri kok. Selama bisa menjalani pekerjaan dan waktu istirahat dengan seimbang, produktivitas kerja yang maksimal bukan cuma angan-angan.