Dibeli, dibeli! Mangga masak pohon, bukan karbitan!
Buatmu yang sering beli buah di pasar mungkin kerap mendengar penawaran seperti di atas. Dibanding mangga karbitan, mangga masak pohon memang lebih banyak dicari karena rasanya yang manis dan segar. Buah mangga adalah salah satu jenis buah tropis yang memiliki banyak manfaat. Buah mangga mengandung vitamin A, C, dan E yang memiliki sejuta khasiat. Berkat kandungan buah mangga, proses penurunan berat badan bisa dilakukan lebih cepat. Tak cuma mangga matang manis saja, bahkan kadang ada juga yang mencari mangga muda dengan rasa asam. Konon katanya khasiat buah mangga muda begitu besar, bahkan dapat digunakan untuk mengatasi sembelit pada ibu hamil. Sayangnya manfaat buah mangga muda maupun khasiat buah mangga manis belum banyak diketahui.
Selain manfaat buah mangga muda, fakta buah mangga seperti ciri-ciri mangga yang masak pohon pun belum banyak diketehui. Padahal informasi ini nggak kalah pentingnya dari artikel manfaat buah mangga lo! Dengan mengetahui ciri-ciri mangga masak pohon, kamu dapat mengurangi efek samping buah mangga karbitan atau mangga yang diperam dengan kalsium kabrida. Nah, daripada cuma mengecek gambar buah mangga saja, mending mulai cari tahu ciri-ciri mangga masak pohon. Dengan mengetahui ciri-ciri dan deskripsi buah mangga masak pohon, kamu nggak akan kena rayu penjual nakal lagi. Langsung cek ulasannya, yuk!
ADVERTISEMENTS
Kita tak bisa menjawab pertanyaan buah mangga adalah identitas daerah mana. Pasalnya buah tropis ini memiliki banyak jenis dan nama di tiap daerahnya masing-masing. Tapi dari sekian banyak jenis mangga, berikut beberapa yang paling sering ditemukan
1. Buah mangga manalagi yang merupakan kebanggaan masyarakat Situbondo Jawa Timur ini memiliki ukuran yang nggak begitu besar dengan kulit luar berwarna hijau tebal. Mangga ini jadi favorit banyak orang karena daging buahnya tebal dan rasanya manis
2. Selain rasa manisnya yang khas, mangga harumanis juga memiliki daging buah yang lebih tebal daripada mangga lainnya. Bahkan bijinya pun jauh lebih kecil
3. Jika biasanya mangga berbentuk lonjong dan agak panang, buah mangga apel justru bulat penuh. Saat sudah masak, mangga apel akan berwarna hijau kemerahan atau bahkan full merah
4. Satu buah mangga mahatir beratnya bisa mencapai 2,5 sampai 3 kg lo! Selain ukurannya yang besar, bentuk mangga ini juga cukup unik, mirip seperti paruh burung yang lancip. Rasanya nggak kalah manis dengan mangga-mangga lainnya kok
Selain keempat jenis mangga di atas, masih banyak mangga lain yang sering dikonsumsi, seperti mangga madu, mangga golek, mangga gedong gincu, dan lain-lain.
ADVERTISEMENTS
Meski tiap jenis mangga memiliki tampilan yang berbeda, namun untuk mengetahui tingkat kematangan sebenarnya hampir sama. Berikut ciri-ciri mangga masak pohon yang manis dan segar rasanya
Dibanding mangga karbitan, mangga masak pohon memang jauh lebih manis. Pantas saja kalau mangga ini lebih sering dicari dan jadi primadona. Nah, supaya nggak terkecoh atau kena tipu, berikut ciri-ciri mangga masak pohon yang perlu diperhatikan.
1. Mangga manis matang pohon berbentuk bola rugby — bulat di bagian atasnya
Mangga yang sudah matang di pohon biasanya berbentuk padat dan penuh, terutama di bagian ujungnya. Untuk beberapa jenis mangga, memang disarankan memilih yang bulat daripada yang pipih. Tapi baiknya kenali betul ciri-ciri tiap jenis mangga, sebab ada mangga masak yang justru bentuknya sedikit berbeda, misalnya mangga madu yang lonjong.
2. Getah di batang mangga masak pohon jauh lebih sedikit daripada mangga karbitan
Mangga masak pohon memiliki sedikit getah di bagian batangnya, sedang mangga karbitan justru punya banyak getah dan potongan batangnya pun kelihatan seperti digunting. Mungkin kamu agak kesulitan melihat getah di batang jika mangga sudah disimpan beberapa hari. Nah untuk membedakannya, coba cek di bagian tangkai atasnya. Biasanya mangga matang pohon memiliki tangkai berwarna kekuningan, sedang tangkai mangga karbitan lebih hitam dan layu.
3. Kulit mangga masak pohon lebih tipis daripada mangga karbitan, tekstur dan warnanya pun sedikit berbeda
Selain lebih tipis, mangga masak pohon juga memiliki lapisan putih mirip bedak atau tepung di bagian kulit luarnya. Kalau disentuh, kulit akan terasa lebih empuk, beda dengan mangga karbitan yang agak keras. Untuk warna, mangga masak pohon bisa berwarna hijau pekat, kekuningan, atau bahkan kemerahan, tergantung dari jenisnya. Sebagai saran, hindari memilihi mangga dengan kulit cenderung keriput karena biasanya dimatangkan dengan karbit, bukan dari pohon.
4. Mangga masak pohon beraroma harum dan khas
Ciumlah di bagian dekat tangkainya karena biasanya di area ini aroma harum khas mangga jadi lebih kuat. Mangga masak pohon akan memiliki bau seperti melon. Kalau dihirup dalam-dalam, mangga manis mungkin juga beraroma nanas maupun wortel. Hindari memilihi mangga beraroma tipis karena biasanya belum masak. Atau, jangan pula pilih mangga beraroma asam karena bisa jadi daging buah dalamnya sudah busuk.
5. Mangga berbintik jauh lebih enak, biasanya masak pohon dan nggak diperam
Mangga yang dipenuhi bintik hitam atau kecokelatan di permukaan kulitnya justru lebih manis lo! Bintik-bintik ini merupakan tanda alami bahwa mangga sudah matang sempurna dan kandungan gula alaminya pun sudah maksimal. Tapi ingat ya, berbintik bukan memar.
6. Daging buah mangga masak pohon cenderung lebih berserat
Kalau sudah dikupas dan dimakan, mungkin kamu akan merasakan perbedaanya. Mangga masak pohon lebih berserat daripada mangga karbitan, bahkan biji mangganya pun lebih keras dan memiliki banyak serabut. Soal rasa mungkin akan terasa sama saja kalau memang jenis mangganya manis, tapi biasanya mangga karbitan nggak begitu segar dan sedikit asam.
Jangan terkecoh dengan buah mangga besar yang warnanya sudah kuning atau kemerahan, sebab ukuran dan warna mangga tak bisa dijadikan tolok ukur kematangan maupun kemanisannya.
ADVERTISEMENTS
Meski pengarbitan nggak memengaruhi gizi dalam buah, namun dokter menyarankan untuk menghindarinya. Kenapa?
Melansir laman Kompas, dr Fiastuti Witjaksono Sp GK menyarankan untuk nggak mengonsumi buah karbitan. Sekalian nggak mempengaruhi gizi dalam buah, namun zat kimia yang dipakai saat proses pematangan yang menempel di kulit buah dikhawatirkan terserap dalam daging buah dan kalau tertelan bisa menimbulkan bahaya. Selain merugikan tubuh, proses pengarbitan juga dapat membuat rasa buah jadi kurang manis dan cepat busuk. Kalau sudah terlanjut membeli buah mangga karbitan, kamu dapat mengurangi risiko atau keburukan buah mangga ini dengan cara mencucinya dulu atau direndam air sabun sebelum dikupas untuk meminimalisir risikonya.
Mulai sekarang, cobalah lebih jeli lagi saat memilih buah mangga di pasaran. Jangan sampai terkecoh dengan iming-iming buah mangga masak pohon tapi ternyata karbitan. Kenali betul setiap ciri dari jenis mangga yang dibeli supaya kamu bisa dengan mudah membedakan mana yang karbitan atau bukan.