Mahasiswa tentu sudah akrab dengan kegiatan magang. Tergantung universitasmu, magang juga bisa menjadi salah satu syarat mendapatkan gelar sarjana. Di sinilah mahasiswa bisa mengaplikasikan ilmu-ilmu yang didapat mereka di bangku kuliah. Selain itu, mahasiswa juga bisa mengenal dunia kerja secara profesional sebelum nantinya terjun langsung ke sana setelah lulus.
Nah, di artikel kali ini Hipwee sudah menyiapkan tips-tips yang bikin kegiatan magangmu nggak sekedar memenuhi kewajiban atau menghasilkan nilai. Bukan nggak mungkin lho kamu bisa direkrut jadi pegawai di tempat magangmu!
ADVERTISEMENTS
1. Jangan Pernah Datang Terlambat
Sebagai mahasiswa magang, kamu perlu membangun citra yang baik di tempat magangmu. Caranya, datanglah ke tempat kerja tepat waktu. Tunjukan bahwa kamu adalah pribadi yang disiplin dan menghargai waktu. Bahkan, kamu bisa datang satu atau setengah jam lebih awal dari jam masuk kerja.
Dengan datang lebih awal, kamu punya lebih banyak waktu untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Kamu bisa mengatur meja kerjamu agar tetap terlihat rapi, menyusun to do list untuk hari itu, dan memulai pekerjaan dengan lebih rileks.
Usahakan untuk datang lebih awal dan jadilah yang paling terakhir saat jam pulang kantor. Sikap disiplin dan tepat waktu akan jadi catatan tersendiri bagi atasan dan perusahaan.
ADVERTISEMENTS
2. Pastikan untuk Selalu Berpakaian Rapi
Bukan cuma anak magang, semua pegawai punya kewajiban untuk berpakaian rapi ke kantor. Bedanya, anak magang dituntut untuk lebih memperhatikan penampilan karena hal inilah yang menjadi salah satu aspek penilaian magang.
Sebelum memulai kegiatan magang, sebaiknya cari informasi seputar cara berpakaian. Kamu bisa browsing atau bertanya langsung pada kakak tingkat atau teman yang pernah magang di tempat yang sama denganmu. Pasalnya, masing-masing perusahaan atau tempat magang tentu punya standar dan etika berbusana sendiri.
Magang di bank, kantor notaris, atau konsultan bisnis mengharuskanmu mengutamakan penampilan. Pilih kemeja atau blazer yang dipadukan dengan celana bahan. Sementara, jika kamu magang di radio, stasiun televisi, atau perusahaan start-up, kamu bisa memilih busana kerja yang lebih casual.
ADVERTISEMENTS
3. Media Sosial Itu Penting, Tapi…
Aktif di media sosial bisa jadi salah satu aspek yang akan diperhatikan atasan atau supervisor magang-mu. Aktif media di media sosial bisa diartikan bahwa kamu adalah pribadi yang menyenangkan dan punya banyak koneksi.
Namun, sebaiknya lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Jangan sampai kamu justru mendapat penilaian negatif lantaran kebiasaanmu ini. Pastikan bahwa kamu tidak mengunggah foto-foto pribadi atau menuliskan kata-kata kasar di akun pribadimu. Sebaiknya, gunakan media sosial secara dewasa dan bertanggung jawab.
ADVERTISEMENTS
4. Jauhkan Ponselmu!
Banyak orang lalai dan tidak mengindahkan etika kerja yang satu ini. Mereka menganggap ponsel sebagai alat komunikasi pribadi yang sangat penting sehingga harus selalu dibawa kemana-mana. Bahkan, ponsel sengaja diletakkan di meja agar bisa langsung tau ketika sewaktu-waktu ada pesan atau telepon masuk.
Padahal, kebiasaan ini justru salah besar. Sebagai pegawai magang kamu harus menunjukan profesionalisme dengan mengesampingkan urusan pribadi saat di kantor. Salah satunya dengan menyimpan atau menjauhkan ponsel dari meja kerjamu. Sebaiknya, letakkan ponsel dalam tas kerja dengan keadaan silent atau tanpa suara. Kamu baru boleh memeriksa ponselmu saat makan siang atau selesai jam kerja.
ADVERTISEMENTS
5. Jadi Pegawai Magang yang Proaktif
Sebagai mahasiswa magang, kamu harus bersikap proaktif di kantor. Mulailah dengan meminta daftar kerjamu pada supervisor magang. Pastikan bahwa kamu paham dengan semua tugas yang didelegasikan padamu. Segeralah bertanya ketika ada tugas-tugas yang belum kamu mengerti.
Selesaikan tugasmu tepat waktu dan buat laporan pada supervisor-mu. Jangan lupa untuk minta kritik atau saran sebagai evaluasi kinerjamu. Nah, sikap aktif inilah yang akan menjadi nilai tambah atas dirimu. Dengan kata lain, kamu menunjukan bahwa dirimu punya etos kerja yang baik sekaligus punya keseriusan dan ketertarikan pada pekerjaan itu. Pegawai dengan karakteristik aktif dan kritis bisa jadi yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan, lho!
ADVERTISEMENTS
6. Periksa Kembali Pekerjaan yang Sudah Kamu Selesaikan
Banyak orang yang gagal lantaran sikap ceroboh dan terburu-buru. Berharap bisa lebih cepat menyelesaikan pekerjaan, tapi justru melakukan banyak kesalahan.
Yup, sikap ceroboh dan terburu-buru sebaiknya kamu hindari. Bukan perkara cepat atau lambat, tapi bekerjalah dengan menjaga fokusmu. Kemampuan fokus inilah yang akan membuat pekerjaanmu cepat selesai sekaligus minim kesalahan. Setelahnya, luangkan waktu untuk kembali memeriksa pekerjaanmu satu per satu sebelum diserahkan pada atasan.
7. Kenali Lingkungan Kerjamu
Manfaatkan waktu magangmu dengan sebaik-baiknya. Pilih tempat magang yang menurutmu paling pas dengan minat dan latar belakang pendidikanmu. Setidaknya, bayangkan bahwa kamu punya kesempatan kerja atau melanjutkan karirmu di tempat itu setelah lulus nanti.
Sebagai calon Sarjana Ilmu Komunikasi, kamu bisa memilih stasiun TV atau radio sebagai tempat magangmu. Ketika magang, kamu bisa mulai mempelajari sistem kerja dan karakter orang-orang yang bekerja di sana. Dalami proses menggarap ide hingga benar-benar jadi satu acara yang bisa tayang di televisi. Bisa juga tentang karakter para pekerja kreatif yang cenderung serius, tapi santai.
8. Jangan Jadi Tukang Ngeluh!
Mengeluh adalah salah satu sikap negatif yang wajib kamu hindari. Selain bisa mempengaruhi kinerjamu sendiri, sering mengeluh akan membuat rekan-rekan kerja memberikan penilaian buruk atas dirimu.
Ketika harus lembur di akhir pekan lantaran banyaknya pekerjaan, kontrol dirimu agar bisa tetap bekerja dengan rileks dan fokus. Mengeluh sama halnya memberikan aura negatif pada diri sendiri dan orang-orang di sekitarmu. Bahkan, sering mengeluh akan membuat teman-teman malas bekerja sama denganmu.
9. Jalin Koneksi dengan Rekan Kerjamu
Selain hubungan kerja yang baik dengan atasan dan rekan-rekan kerja, penting juga untuk menjalin hubungan baik di luar pekerjaan. Jadilah pribadi yang ramah dan menyenangkan sehingga banyak rekan kerja yang senang mengenal dan berteman denganmu. Tampillah sebagai orang yang ringan tangan dan mudah diajak bekerja sama.
Sesekali, bergabunglah dengan rekan kerja untuk sekedar makan siang atau pergi karaoke. Pastikan untuk menyimpan nomor kontak teman-temanmu di tempat magang. Kamu jadi masih bisa menjaga komunikasi dengan mereka sekalipun kegiatan magang sudah selesai. Ingat, jaringan dan koneksi adalah salah satu yang penting dalam dunia bisnis dan masa depan karirmu.
10. Berikan Kesan yang Positif Ketika Masa Magangmu Selesai
Selayaknya kamu bisa berterima kasih pada perusahaan dan semua orang yang membantu proses magangmu hingga selesai. Berikan kesan perpisahan yang positif dengan cara menulis ucapan terima kasih dalam tulisan tangan.
Ceritakan tentang atasan dan supervisor yang membimbingmu selama proses magang. Tuliskan pula tentang rekan-rekan kerja yang pernah membantumu satu-persatu. Seseorang yang pernah memberi tahumu dimana letak toilet dan pantry, atau seseorang lagi yang pernah membantumu memperbaiki printer.
Yup, catatlah kebaikan-kebaikan mereka. Tunjukan rasa terima kasihmu atas sikap baik dan penerimaan mereka atas kehadiranmu di kantor itu.
Kegiatan magang bukan semata-mata perintah kampus dan kewajiban yang harus kita penuhi demi nilai. Magang justru harus jadi kesempatan emas untuk mempersiapkan dan melatih diri sebelum menjalani pekerjaan yang sebenarnya.
Selamat magang. Semoga sukses, ya! 🙂