Nggak semua orang bisa bahasa Jawa. Dan dari mereka yang bisa bahasa Jawa, nggak semuanya bisa bahasa Sunda. Penutur bahasa Minang, ada banyak yang temannya asli Medan atau Kalimantan. Karena itulah bahasa Indonesia jadi ada. Kita yang tadinya tak saling mengerti akhirnya bisa berkomunikasi dengan satu bahasa yang mudah dikuasai dan kaya kosakata.
Kaya kosakata?
Eh, jangan dikira kosakata bahasa Indonesia sedikit jumlahnya. Kata yang kita gunakan memang itu-itu saja, tapi yang nggak kita pakai masih banyak di luar sana. Nggak percaya? Hmmm… dari kata di bawah ini, ada berapa sih yang sering kamu pakai sehari-hari?
1. Langgam
“Eh, kamu bisa renang langgam kupu-kupu nggak?”
Mungkin kamu sempat mengikuti debat cara membaca kitab suci sebuah agama beberapa bulan yang lalu di media sosial. Banyak orang berujar bahwa “langgam Jawa” boleh-boleh saja, sedangkan kelompok yang satunya berpendapat sebaliknya. Eh, btw, sebenarnya ‘langgam’ artinya apa sih?
Ternyata, ‘langgam’ itu berarti ‘gaya’ atau ‘kebiasaan’. Selain itu, ia bisa juga berarti ‘bentuk irama lagu’ atau nyanyian. Btw, kamu baca kitab suci pakai langgam apa? Hayo, jarang baca ya? Hehehe.
2. Kejohanan
“Dia memang nggak ganteng-ganteng amat. Tapi, dia jadi menarik karena sifat rendah hati dan kejohanan yang tinggi.”
‘Kejohanan’: dari kata ‘johan’ yang artinya pahlawan. Sudah bisa menebak dong ‘kejohanan’ artinya apa? Yup, kata ini punya makna ‘heroik’ atau ‘sifat seperti seorang pahlawan’. Hmm… menurutmu, kamu punya sifat kejohanan yang tinggi nggak?
3. Merundung
“Anak-anak, duduk yang baik di atas kursi ya! Jangan ada yang rundung temannya!” – Ibu Guru SD
‘Bully’. Kata ini jauh lebih akrab di lidah kita daripada padanan bahasa Indonesianya, ‘rundung’ atau ‘merundung’. Mulai saat ini, gunakan kata ‘merundung’ aja yuk untuk mengganti kata ‘bully’? Toh, ‘rundung’, ‘merundung’, dan ‘dirundung’ adalah kata-kata yang mudah diingatnya.
4. Berita sela
“Jokowi lagi ke Amerika ya? Tadi aku lihat di berita sela.”
“Berita sela itu apa?”
“Ooh, maksudku breaking news…”
Hari ini ada berita sela apa di televisi? Eh, tunggu. ‘Berita sela’ itu apa sih?
Nah, sama seperti ‘merundung’, kita lebih familiar dengan padanan bahasa Inggris frasa ini daripada bahasa Indonesianya. Jangan-jangan, masih banyak yang belum tahu bahwa berita yang sering muncul di tengah-tengah program televisi yang lainnya ini dinamakan berita sela. Nah, sekarang, kamu sudah tahu, bukan? Jadi kali lain, frasa apa nih yang akan kamu gunakan: breaking news atau berita sela? 🙂
5. Tagut
“Ngapain sih buru-buru pulang?”
“Mau ngerjain tugas esai nih, harus dikumpulin minggu depan.”
“Ah elah, masih minggu depan! Besok-besok aja ngerjainnya~~”
“Ah, tagut lo!”
Sering nggak punya teman yang hobi menghasutmu untuk melakukan sesuatu yang jahil atau buruk? Waduh, itu teman macam apa Hehe, artinya temanmu itu tagut alias hobi menyuruh orang berbuat iseng atau tidak baik. Lain kali temanmu bertingkah lagi, jangan terpengaruh ya. Tepuk aja kepalanya pelan-pelan dan bilang, “Dasar kamu tagut.”
6. Harya Patih dan Keharyapatihan
Bahasa Indonesia itu indah. Buktinya, ada kata ‘keharyapatihan’ ini. Eh, memang apa sih artinya? Dalam bahasa Inggris, ‘keharyapatihan’ ini disebut ‘Grand Duchy’. Grand Duchy sendiri adalah wilayah kekuasaan seorang Grand Duke alias Harya Patih. Di abad ke-21 ini, Luksemburg adalah satu-satunya negara di dunia yang merupakan sebuah keharyapatihan. Biarpun jarang digunakan, kata ‘keharyapatihan’ tetap layak masuk kamusmu karena bunyinya yang sangat anggun! 🙂
7. Mahligai
Pasti selama ini kamu sering mendengar kata ‘mahligai’. Misalnya di lagu-lagu Melayu seperti yang dinyanyikan Siti Nurhaliza. Tapi sebenarnya apa sih arti ‘mahligai’ sendiri?
Setelah dilihat di KBBI, ‘mahligai’ ternyata punya arti “sebuah ruang di dalam istana yang menjadi kediaman putra/putri raja”. Jika digunakan dalam konteks sehari-hari, mungkin maksudnya adalah sebuah tempat yang sangat indah.
“Wah, mahligai ini Instagrammable banget ya?”
8. Avokad
Kamu lebih mengenalnya dengan nama ‘apukat’ atau ‘alpukat’. Yup, buah berwarna hijau yang sehat dan menyegarkan ini sebenarnya bernama ‘avokad’. Itulah yang tertulis di KBBI, meski mungkin label supermarket dan minimarket memanggil buah ini dengan nama yang berbeda.
“Bikin jus avokad, yuk!”
9. Tahi bintang
‘Tahi bintang’: (k.b.) meteor, benda langit yang tampak seperti bintang dan melayang di angkasa untuk beberapa saat, bintang beralih
Lucu ya, namanya tahi bintang? Seolah-olah angkasa adalah sebuah toilet besar. Tahi bintang adalah nama lain dari meteor atau bintang beralih. Selain itu, ‘tahi bintang’ juga adalah nama satu spesies hewan gendut melata yang mirip kelabang obesitas.
10. Berlezat
‘Berlezat’ adalah sinonim dari berhubungan badan. Bukan mau jorok atau porno lho, nggak menyangka saja bahasa Indonesia punya kata ini untuk mendeskripsikan kegiatan seks. Wah, berlezat. Harfiah sekali ya?
Landakku kemarin berlezat, sekarang yang betina lagi hamil. Kamu mau anaknya nggak nanti?
11. Tempat hati
Ah, sudah dibilang kalau bahasa Indonesia itu memang indah. Buktinya adalah kata ‘tempat hati’ ini. ‘Tempat hati’ bisa berarti kekasih atau pasangan, tapi bisa juga berarti ‘buah hati’ atau anak.
Budhe: “Hayo, Mbak sudah punya tempat hati belum? Kapan mau nyusul sepupu-sepupunya nikah?”
Kamu: “Errrrrrr…”
Hehe. Dari kata-kata di atas tadi, ada berapa sih yang sudah kamu ketahui? Sekarang begitu tahu kata-katanya dan masing-masing artinya, maukah kamu berjanji untuk menggunakannya dalam keseharian?
Seperti pesan guru bahasa Indonesia kita di sekolah dulu, yuk, gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar!