Siapa yang nggak tahu Korea Selatan? Setelah menyebarkan virus K-Pop dan drama Korea penjuru Asia Tenggara dan bahkan Amerika, negeri Ginseng ini dalam sekejap jadi destinasi impian banyak anak muda di seluruh dunia. Barangkali kamu pun bercita-cita untuk berlibur atau bahkan belajar di Korea Selatan. Karena itulah banyak orang yang nggak ragu untuk mempelajari bahasanya.
Di setiap proses mempelajari bahasa baru, hal pertama yang harus diperhatikan adalah kata sapaan. Seperti bahasa Inggris yang menggunakan “hi” dan “hello” dalam setiap sapaan, bahasa Korea juga ada, yaitu “annyeonghaseyo”. Kata ini mutlak untuk kamu hafal. Kamu bisa menyapa siapa saja dengan kata ini. Katakanlah pada ayah, ibu, adik, kaka, teman, guru, dosen, atau bapak rektor kamu sambil membungkukkan badan 90 derajat.
Kalau kamu ingin menyapa dengan nada santai, bisa pakai “annyeong” saja . Tapi, ini cuma bisa dipakai untuk menyapa teman atau orang yang lebih muda, ya. Kata ini bisa kamu ucapkan kapanpun tanpa harus bingung waktu pagi, siang, atau malam.
Sedangkan “Annyeonghigaseyo” adalah kata yang diucapkan ketika berpisah dengan seseorang. Ekspresi ini memiliki arti yang sama seperti “good bye”. Cukup mudah dipelajari, kan?
2. Kuasai bahasa kasualnya dulu, baru beralih mempelajari bahasa yang lebih formal
Mempelajari tatanan bahasa formal memang dibutuhkan kemampuan lebih. Maka dari itu, baiknya kamu mulai menghapal kosakata yang kasual saja. Dengan begitu, kita nggak perlu menggunakan imbuhan-imbuhan seperti -imnida, -seyo, dan lain-lain. Karena itulah, bahasa sehari-hari lebih cocok dipelajari bagi pemula seperti kamu.
Contoh: ketika kamu mengucapkan satu kata “baegopa” yang punya arti “lapar”, orang Korea akan tahu kalau kamu lagi butuh asupan untuk perutmu.
3. Sering-sering menonton drama dan film Korea akan menambah banyak kosakata juga, lho
Buat kamu yang nggak pernah ketinggalan nonton drama Korea, itu adalah keuntungan buatmu. Walaupun masih harus nonton dengan bantuan subtitle, secara nggak sadar kamu akan mengingat kosakata yang sering banget dipakai buat percakapan. Yang paling sering dipakai adalah…
Baegopa, saranghae, oppa, daebak, dan lain-lain.
Mungkin secara nggak sadar kata-kata itu akan terlontar dari mulutmu. Jadi, kosakata itu sudah menancap di alam bawah sadar kamu. Hehehehe.
4. Mau belajar hangul? Coba hafalkan huruf vokalnya dulu yang jumlahnya sedikit, baru ke huruf konsonan
Hangul adalah sebutan untuk aksara atau abjad Korea. Sekilas memang tampak sama seperti huruf Mandarin dan Jepang. Tapi, kalau kamu lihat dengan lebih detail, kamu akan tahu perbedaannya. Yap, hangul terlihat lebih rapi dengan garis-garis lurus.
Tips untuk mempermudah menghafal huruf-huruf Korea adalah dengan memulai dari huruf vokal yang terdiri dari 11 buah. Memang lebih banyak dari alfabet biasa. Tapi, semuanya gampang kok buat diinget. Setelah kamu sudah merasa hafal dengan vokal, kamu bisa memulai dengan huruf konsonannya. Kuncinya adalah sabar dan pelan-pelan, guys.
5. Latih skill membaca dan menulis Hangul-mu setiap hari. Pokoknya sering diasah biar nggak mudah lupa!
Setelah kamu sudah bisa menghafal macam hurufnya, jangan lupa latihan menulis Hangul. Memang harus telaten ya, karena saat mempelajari bahasa baru, kita seolah akan kembali menjadi bayi yang harus belajar mulai dari awal.
Coba kamu tulis namamu dalam Hangul. Hayo bisa nggak? Nggak masalah kok kalau kamu masih banyak salah. Kesalahan dalam belajar itu perlu. Diiringi dengan latihan, skill-mu akan terasah dengan sendirinya.
6. Grammar bahasa Korea memang agak ribet. Tapi kamu bisa cari materinya dari internet, guys ~
Mempelajari tata bahasa memang memberikan tantangan tersendiri. Dalam menyusun sebuah kalimat, pasti ada aturan-aturan paten yang harus dipenuhi. Kalau dalam bahasa Indonesia, harus ada subjek, predikat, dan objek. Sama halnya dengan bahasa Korea. Walaupun memiliki susunan yang berbeda, kamu harus telaten untuk berlatih menyusunnya. Jangan mudah menyerah, kamu pasti bisa menemukan solusinya. Kamu bisa browsing materi-materi grammar untuk pemula yang bisa membantumu. Banyak juga lho orang baik yang berbagi ilmu dengan siapa saja di internet. Kamu pasti bisa. Hwaiting!
7. Sering-sering lah datang ke acara budaya Korea yang diadakan di kotamu. Banyak pelajaran baru yang akan kamu dapat
Semakin populernya budaya Korea Selatan di Indonesia membuat semakin banyak orang yang memiliki ketertarikan sama di hal tersebut. Kalau kamu mau cari, pasti ada event yang bertema budaya Korea Selatan yang diadakan di kotamu. Sempatkanlah untuk datang. Kamu akan disuguhi beragam rangkaian acara yang Korea banget, membahas tentang fakta-fakta di Korea Selatan yang akan menambah wawasanmu, dan pastinya kamu akan dimanjakan dengan kuliner asli Korea seperti kimchi, ddokboekki, odeng, dan banyak lainnya. Dengan mencicipi rasa Korea, kamu akan makin semangat untuk belajar bahasa dan budayanya.
8. Punya temen yang jago bahasa Korea? Jangan sia-siakan kesempatan emas untuk mengasah conversation-mu
Seperti mempelajari bahasa-bahasa lainnya, kamu nggak boleh malu buat mempraktikkan ilmu yang kamu punya. Selain untuk mengasah kemampuan conversation dan nyali, kosakata yang kamu pelajari nggak akan sia-sia. Ada temen yang bahasa Koreanya lebih jago dari kamu? Jangan ragu buat ajak dia ngobrol pakai bahasa Korea. Dibilang orang aneh dan sok? Jangan dipedulikan lah, guys. Komentar mereka hanyalah ujian kecil untuk mengetes seberapa niatnya kamu untuk terus belajar.
9. Cari bule Korea yang lagi liburan di kotamu, lalu ajak ngobrol. Barangkali kamu nanti diboyong ke sana, hehe
Kalau kamu sedang tinggal di kota besar dan lagi punya banyak waktu luang, sering-seringlah nongkrong di tempat yang menjadi ikon terkenal di sana. Buat apa? Buat mencari bule Korea Selatan yang lagi mengunjungi tempat terkenal itu buat diajak ngobrol. Kelihatan agak aneh dan berlebihan memang, tapi usaha nggak ada batasannya kan? Coba ajak mereka kenalan dan ngobrolin tentang Korea Selatan. Siapa tahu kalian bisa jadi sahabat dan diajak buat liburan ke sana juga. Impianmu bisa benar-benar terwujud, kan? Hehehehe.
Dari 9 tips yang udah Hipwee rangkum, kamu sudah ada di tahap mana nih?