Apakah kamu termasuk orang yang sering menunda pekerjaan? Kalau jawabanmu “Iya”, kamu WAJIB banget baca artikel ini sampai selesai. Menunda-nunda pekerjaan memang bukanlah salah satu sikap yang patut dibanggakan.
Jika kamu salah seorang “penunda”, pasti kamu sering banget dapat cap tidak disiplin, susah diajak kerja sama, pemalas, dan banyak lagi yang bikin kuping panas.
Namun ternyata hal ini nggak berlaku bagi John Perry. Perry yang merupakan salah seorang profesor dari Universitas Stanford mengaku bahwa dia adalah seorang penunda, dan dia cukup bangga dengan kebiasaannya itu. Bahkan, dia punya satu buku yang membahas secara khusus bermacam cara dan trik agar kebiasaan buruknya untuk menunda kerjaan ini tidak akan mengganggu kehidupan profesionalnya.
Dalam buku berjudul “The Art of Procrastination: A Guide to Effective Dawdling, Lollygagging and Postponing” ini Perry mengutarakan pendapatnya bahwa kebiasaan menunda pekerjaan tidak selalu menjadi kebiasaan buruk. Justru dengan beberapa trik khusus kita dapat memanfaatkan kebiasaan ini menjadi kebiasaan produktif yang membuat kita tetap sukses.
Hmmm, apa saja yang triknya? Boleh banget nih dicoba waktu lagi males sama kerjaan, mulai cari tahu apa saja tipsnya yuk!
ADVERTISEMENTS
1. Structured Procrastination, Kiat Terstruktur Untuk Menunda Pekerjaan
Menurut John Perry meskipun dia sering menunda-nunda pekerjaannya, dia masih tetap dapat menyelesaikan berbagai tanggung jawabnya. Bahkan, orang kerap menganggapnya hebat karena dia bisa menyelesaikan lebih banyak hal dibandingkan orang lain.
“Kadang, aku bertanya-tanya mengapa aku bisa dijuluki “Si Penuntas”, sementara aku adalah orang yang senang sekali menunda pekerjaan. Tapi kemudian aku menyadari bahwa sebenarnya aku tak “asal” menunda. Apa yang kulakukan ini, sebenarnya, adalah penundaan terstruktur.”
ADVERTISEMENTS
2. Agar Bisa Menunda Pekerjaan Secara Terstuktur, Kamu Harus Menyadari Bahwa Kamu Adalah Seorang Penunda
Kita memang sering terlena untuk melakukan hal yang sama sekali nggak penting (seperti baca komik, main game, eksis di sosmed, nonton tv atau tidur-tiduran) dibandingkan dengan melakukan sebuah tugas dan tanggung jawab yang jerit-jerit minta diperhatikan (skripsi, laporan, tugas akhir, hingga beragam deadline lainnya).
Dan ternyata ada banyak orang yang tidak sadar bahwa mereka termasuk dalam orang-orang penunda pekerjaan. Buat kamu yang suka banget menunda sebenarnya kamu harus mulai menyadari bahwa ini adalah kebiasaan dan kekuranganmu.
Tapi, ini juga kebiasaan dan kekurangan yang bisa kamu olah jadi kekuatan utama menuju sukses!
ADVERTISEMENTS
3. Ketika Rasa Ingin “Lari” Dari Pekerjaan Muncul, Lakukanlah Pekerjaan Lain yang Tidak Begitu Mendesak Tenggat Waktunya
Hal yang menarik dari seorang penunda adalah bahwa mereka bertingkah seperti anak kecil yang bandel — mereka akan mau melakukan apapun kecuali hal-hal yang seharusnya mereka lakukan. Artinya, sebenarnya kita bisa menyiasati keinginan kita untuk lari dari tugas utama dengan melakukan tugas kita yang lain.
Dengan ini, menunda pekerjaan tak akan serta merta menjadi hal buruk. Kamu tak akan membuang waktumu dengan menunda-nunda — justru kamu bisa menyelesaikan tugasmu yang lain saat kamu menghindari suatu tugas yang jadi kewajiban utama.
ADVERTISEMENTS
4. Ciptakan Daftar Prioritas Dari Pekerjaan Paling Mudah Ke Pekerjaan yang Tersulit
Karena seorang penunda menggunakan pola pikir dan logika berbeda, prioritas mereka tentu saja harus diurutkan secara berbeda.
To-do list seorang penunda seharusnya menempatkan hal yang tidak begitu penting di atas, dan hal yang paling penting untuk dilakukan di bawah. Dengan begini, ia justru akan termotivasi untuk lari dari yang di atas, dan mengerjakan hal yang di bawah lebih dulu!
ADVERTISEMENTS
5. Buat Dua To-Do List
Untuk bisa menguasai trik structured procrastination, Perry menambahkan bahwa satu do-to list tidak akan cukup. Para penunda harus menambah satu to-do list lagi. To-do list yang satu berjangka seminggu atau sebulan, sedang yang satunya berjangka harian.
Tempatkan tugas-tugas kecil dan tidak begitu penting ke dalam to-do list harian, dan tempatkan target-target yang penting tapi bisa ditunda ke dalam to-do list mingguan/bulanan. To-do list harian yang berisi tugas-tugas mudah akan memberikan motivasi agar kamu merasa melakukan sesuatu, dan memacu kamu untuk istiqomah berusaha mencapai target.
ADVERTISEMENTS
6. Tetaplah Tenang Saat Menghadapi Deadline
Salah keahlian pokok yang harus dimiliki oleh mereka yang suka menunda adalah tidak begitu mempermasalahkan deadline dan bisa bekerja dengan tenang dan terbiasa menjadi the last-minute person. Keahlian ini bahkan disebut Perry sebagai kunci sukses dari seorang penunda pekerjaan.
Lebih lanjut menurut Perry, menjadi the last minute person adalah salah satu cara untuk bekerja secara efisien terutama jika kamu bisa membagi prioritas kerjamu dengan baik.
“Saat kamu mendapat sebuah tugas, maka kamu harus mulai berpikir seberapa penting tugas itu, seberapa banyak usaha yang mau kamu curahkan dan berapa lama waktu yang rela kamu berikan untuk menyelesaikannya,” jelas Perry.
7. Hindari Sikap Terlalu Perfeksionis
Kerugian yang akan kamu dapatkan jika kamu menjadi seorang penunda pekerjaan adalah kamu kehilangan kesempatan untuk melakukan pekerjaanmu dengan sempurna. Dengan waktu yang terbatas karena kamu mengerjakan tugasmu di masa-masa injury time, kamu tidak memiliki cukup banyak waktu untuk membuat semua yang kamu lakukan menjadi sempurna.
Memastikan pekerjaanmu sempurna justru malah membuang-buang waktu dan mengacaukan semua jadwal susunan kegiatanmu. Jadi buat kamu para penunda, sepertinya “It’s okay not to be perfect” sudah harus menjadi mottomu dalam bekerja.
8. Tidak Perlu Berhenti Menjadi Seorang Penunda. Hanya Saja, Mulai Sekarang Lakukan Penundaanmu Dengan Lebih Terstruktur
Trik terakhir yang diungkapkan oleh Perry adalah kesalahan terbesar dari penunda kerjaan adalah dia mencoba untuk berhenti menunda-nunda pekerjaannya.
Seperti yang telah dijelaskan di dalam beberapa poin sebelumnya, para penunda pekerjaan adalah mereka yang mendapat motivasi karena menunda pekerjaannya, dan jika mereka berhenti untuk menunda pekerjaannya itu berarti mereka akan kehilangan motivasi mereka.
“Mencoba untuk menolak jiwa penunda hanya akan mengambil jiwa mereka. Jika penunda pekerjaan itu dipaksa berfokus hanya pada satu tugas, maka yang terjadi adalah tugas itupun tak akan selesai. Ujungnya mereka akan tetap menunda pekerjaannya dan justru akan bermalas-malas di sofa untuk menghindari pekerjaannya,” jelas Perry.
Nah, itu tadi tips dan trik yang diberikan oleh John Perry melalui “The Art of Procrastination”. Menunda-nunda pekerjaan itu memang bukan hal yang baik, namun jika kamu bisa ikutin tips dan trik di atas, siapa tahu kamu bisa juga sukses dengan kebiasaan menundamu itu!
Karena itu, kenali sifat dan karaktermu dan rencanakan waktu dengan baik ya, guys!