Perbedaan Tumis, Cah, dan Plecing Kangkung dari Bumbu dan Rasanya

Perbedaan tumis, cah, dan plecing

Tumis, cah, dan plecing merupakan tiga jenis olahan yang sering kita temui di rumah-rumah makan. Adapun sayuran yang kerap dimasak menjadi tiga menu ini adalah kangkung. Namun, disadari atau nggak, masih banyak orang yang belum mengetahui perbedaan ketiganya. Nggak jarang, banyak juga yang kemudian salah pesan karena menganggap ketiga olahan ini sama.

Meski secara tampilan hampir sama, perbedaan tumis, cah, dan plecing bisa terlihat jika diamati dengan benar lo. Baca dulu artikel ini untuk menambah wawasanmu dan yang paling penting, supaya kamu bisa mengolah sendiri menu masakan ini dengan benar.

ADVERTISEMENTS

1. Sama-sama kerap dinikmati oleh masyarakat Indonesia, namun ternyata ketiga olahan ini berasal dari tempat yang berbeda

Perbedaan Tumis, Cah, dan Plecing Kangkung dari Bumbu dan Rasanya

cah kangkung via en.wikipedia.org

Cah merupakan hidangan ala oriental yang berasal dari negeri bambu, Tiongkok. Sedangkan tumis merupakan perpaduan antara hidangan khas Indonesia dengan oriental. Plecing sendiri berasal dari Lombok dan Bali yang diolah dengan cara unik plus sambalnya yang khas.

ADVERTISEMENTS

2. Karena berasal dari tempat yang berbeda, bumbu yang digunakan untuk membuatnya pun berbeda

Perbedaan Tumis, Cah, dan Plecing Kangkung dari Bumbu dan Rasanya

tumis kangkung via pasberita.com

Bumbu utama yang paling sering digunakan membuat tumis kangkung ialah bawang putih, bawang merah, sedikit gula, dan cabai rawit. Berbeda dengan tumis kangkung, cah kangkung bisanya menggunakan bumbu oriental seperti bawang putih, jahe, kecap asin, kecap ikan, dan saus tiram. Namun, saat ini sudah banyak kok tumis kangkung yang dimasak dengan tambahan saus tiram untuk menambah rasa.

Kamu nggak perlu bumbu khusus untuk memasak plecing kangkung. Kamu hanya perlu merebus kangkungnya, lalu timpa dengan sambal yang terbuat dari campuran tomat, cabai rawit, terasi, dan garam. Jangan lupa untuk menambahkan perasan limau di atas sambal supaya lebih segar.

ADVERTISEMENTS

3. Selain bumbunya, minyak yang digunakan untuk memasak cah dan tumis juga berbeda lo!

Perbedaan Tumis, Cah, dan Plecing Kangkung dari Bumbu dan Rasanya

minyaknya beda via pasberita.com

Untuk membuat tumis kangkung, kamu memerlukan minyak goreng sayur biasa. Tapi, untuk membuat cah yang sesuai dengan resep aslinya, kamu perlu menambahkan minyak wijen supaya rasanya lebih sedap. Kalau plecing kangkung nggak pakai minyak, ya!

ADVERTISEMENTS

4. Karena bumbu dan cara masaknya berbeda, rasa yang dihasilkan oleh ketiga olahan kangkung ini pun tentunya berbeda

Perbedaan Tumis, Cah, dan Plecing Kangkung dari Bumbu dan Rasanya

plecing kangkung via www.makanmakan.com

Tumis kangkung biasanya memiliki aroma dan cita rasa yang sedikit asin, manis dan pedas, tergantung jumlah cabai yang digunakan. Sedang cah kangkung memiliki aroma yang kuat dengan cita rasa yang cenderung asin gurih dan nggak begitu pedas. Nah, untuk plecing, rasanya cenderung pedas karena ada sambal di atasnya.

Selain keempat perbedaan di atas, umumnya cah dan tumis dibuat dengan jenis kangkung yang sama. Sedangkan untuk plecing, kamu perlu menggunakan kangkung yang memiliki bentuk lebih besar dengan batang yang renyah.

Nah, kalau sudah tahu perbedaannya ini, harusnya kamu nggak keliru lagi saat memesan atau pun mengolah masakan ini sendiri. Semoga bermanfaat!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Helga-nya Arnold!

Editor

salt of the earth, light of the world