10 Barang Bekas yang Jangan Dibeli. Mending Beli Baru, Asal Kebersihan dan Keamanannya Terjamin

Barang bekas yang jangan dibeli

Karena kualitasnya yang masih cukup bagus, beberapa orang lebih memilih membeli barang bekas ketimbang baru. Selain memperhatikan kualitas, harga barang bekas pastinya lebih terjangkau. Sayangnya, nggak semua barang bekas boleh kamu beli begitu saja. Sebab, beberapa di antaranya bisa menimbulkan masalah kesehatan dan keselamatan. Niat irit eh malah pailit.

Melansir dari beberapa sumber, berikut beberapa barang yang nggak semestinya kamu beli dalam keadaan bekas.

ADVERTISEMENTS

1. Kasur bekas yang tiap hari dipakai si pemilik biasanya menyimpan sel kulit mati, bakteri, rambut, dan lainnya. Nah, coba bayangkan kalau ini kamu pakai juga untuk tidur

10 Barang Bekas yang Jangan Dibeli. Mending Beli Baru, Asal Kebersihan dan Keamanannya Terjamin

kasur bekas via www.shpock.com

ADVERTISEMENTS

2. Karena bekas pakai kepala orang, kamu juga nggak dianjurkan untuk beli helm bekas. Selain nggak higienis, memakai helm bekas orang juga bisa menimbulkan masalah pada kulit kepala

10 Barang Bekas yang Jangan Dibeli. Mending Beli Baru, Asal Kebersihan dan Keamanannya Terjamin

helm bekas via l2super.wordpress.com

ADVERTISEMENTS

3. Jangan membeli sepatu bekas sekalipun masih bagus. Bakteri yang menempel pada insole sepatu pemiliknya dulu bisa saja tertinggal dan membuat kakimu mengalami masalah

10 Barang Bekas yang Jangan Dibeli. Mending Beli Baru, Asal Kebersihan dan Keamanannya Terjamin

sepatu bekas via www.youtube.com

ADVERTISEMENTS

4. Demi keselamatan bayimu, jangan beli car seat bekas. Meski penjual bilang bahwa masih bagus, tapi kebanyakan car seat pengaitnya sudah mulai longgar yang mana bisa berbahaya jika dipakai

10 Barang Bekas yang Jangan Dibeli. Mending Beli Baru, Asal Kebersihan dan Keamanannya Terjamin

kursi bayi via www.driving.co.uk

ADVERTISEMENTS

5. Baiknya pikir-pikir lagi deh kalau mau beli pakaian renang bekas. Karena sering dipakai saat lembap, pakaian ini bisa saja meninggalkan jamur dari pemakaianya dulu

10 Barang Bekas yang Jangan Dibeli. Mending Beli Baru, Asal Kebersihan dan Keamanannya Terjamin

baju renang bekas via www.shpock.com

ADVERTISEMENTS

6. Meski kotoran di seprai bisa hilang karena dicuci, namun serangga yang ada di dalamnya akan tetap menempel. Makanya, kamu nggak disarankan untuk beli seprai bekas

7. Hindari juga membeli panci atau wajan bekas. Biasanya benda-benda bekas ini materialnya sudah nggak bagus dan bisa mengganggu kesehatan

10 Barang Bekas yang Jangan Dibeli. Mending Beli Baru, Asal Kebersihan dan Keamanannya Terjamin

wajan bekas via www.tonfeb.com

8. Parfum dan kosmetik harganya memang lebih murah. Tapi rentan juga menyimpan banyak bakteri tersembunyi yang nggak terlihat lo! Coba bayangkan jika kamu mengaplikasiin lipstik yang sebelumnya dipakai pada bibir orang lain

10 Barang Bekas yang Jangan Dibeli. Mending Beli Baru, Asal Kebersihan dan Keamanannya Terjamin

lipstik bekas via www.thriftyfun.com

9. Kamu juga harus hati-hati kalau beli topi bekas. Bahannya yang mudah menyerap keringat, bisa meninggalkan noda dan jamur yang membuat kepala jadi gatal

10 Barang Bekas yang Jangan Dibeli. Mending Beli Baru, Asal Kebersihan dan Keamanannya Terjamin

topi bekas via www.etsy.com

10. Terminal kabel terhubung dengan aliran listrik. Makanya, kamu pun disarankan untuk beli yang baru saja. Sebab, membeli terminal bekas bisa meningkatkan risiko kebakaran dan korsleting

10 Barang Bekas yang Jangan Dibeli. Mending Beli Baru, Asal Kebersihan dan Keamanannya Terjamin

terminal via id.carousell.com

Jangan mentang-mentang lebih murah lantas kamu bisa sembarang membeli barang bekas. Apalagi, untuk barang yang sebelumnya dipakai pada badan orang yang nggak kamu kenal. Penyebaran penyakit dan risiko keselamatan nggak bisa kamu hindari jika terus membeli barang-barang bekas di atas. Beberapa mungkin bisa dicuci bersih kembali, tapi kalau memang terlalu berisiko, mending jangan dibeli.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Helga-nya Arnold!

Editor

salt of the earth, light of the world