Kenapa, ya, rasanya capek banget? Padahal seharian ini nggak ngapa-ngapain, cuma duduk dan video call-an di depan laptop.
Eh, jangan salah. Kebanyakan video call juga bisa bikin kamu kelelahan, loh! Sindrom ini dinamakan sebagai ‘Zoom Fatigue’, di mana penderitanya merasa capek dan jenuh karena keseringan virtual meeting, baik melalui Google Zoom, Google Meet, atau platform lainnya. Menurut Harvard Business Review, kata kunci “Zoom Fatigue” semakin banyak dicari dan terus meningkat sejak awal pandemi.
ADVERTISEMENTS
Apa alasannya?
Virtual meeting memaksa kita untuk terus-terusan fokus pada percakapan supaya informasi bisa ditangkap dengan baik. Kalau kamu kehilangan fokusmu sebentar, kamu harus menunggu waktu yang tepat untuk unmute dan meminta guru, dosen, atau rekanmu untuk mengulang perkataannya. Canggung banget, nggak, sih? Kalau di pertemuan tatap muka, kamu ‘kan masih bisa mengangkat tangan atau berbisik dan bertanya ke teman sebelahmu.
Buat kamu yang nggak punya ruangan privat untuk belajar atau kerja, ‘Zoom Fatigue’ bisa semakin parah. Fokusmu akan lebih cepat hilang karena ada anggota keluarga yang bolak-balik kamar, misalnya. Kamu harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk meminta mereka supaya nggak mengganggu kamu. Akhirnya, rasa lelahmu bertambah dua kali lipat.
Yang terakhir, “Zoom Fatigue” berasal dari cara kamu memproses informasi melalui video. Melalui video call, satu-satunya cara supaya kamu terlihat sedang memperhatikan adalah dengan terus-terusan menatap layar atau kamera. Padahal, di kehidupan nyata, kamu nggak mungkin menatap wajah orang terus, ‘kan? Tatapan secara konstan ini juga membuat kamu dan matamu nggak nyaman dan super capek.
ADVERTISEMENTS
Kurangi lelahmu dengan cara ini
Supaya nggak loyo setelah meeting selesai, pertama-tama, hindari multitasking. Kamu mungkin pengen cepat-cepat menyelesaikan semua tugasmu, tapi multitasking bisa menghabiskan 40% energi dan waktu produktifmu. Di meeting selanjutnya, tutup semua tab atau program yang bisa menghilangkan fokusmu dengan cepat, ya!
Selanjutnya, kamu boleh istirahat sebentar selama meeting yang lebih lama. Minimalkan tab video dan sesekali alihkan pandanganmu dari komputer selama beberapa detik. Yang penting, kamu masih bisa mendengar tanpa melihat layar. Ini dilakukan supaya matamu punya waktu untuk istirahat.
Terakhir, periksa kalender dan pekerjaanmu untuk memastikan apakah ada percakapan yang sebenarnya bisa dilakukan via telepon atau e-mail saja. Kamu nggak perlu merasa berkewajiban untuk melakukan video call setiap saat. Seringkali, panggilan telepon lebih tepat dan efektif.
Nah selamat mencoba, ya. Semoga nggak ada lagi zoom fatigue pada hari-harimu~