Menjadi cerewet atau bahkan otoriter adalah hak setiap orang tua, demi kebaikan anak-anaknya. Mereka pun tak jarang menjadi makhluk yang paling seram, ketika pendapatnya disanggah atau sering dilawan. Ya, hampir semua anak pasti mengalaminya. Meski faktanya begini adanya, orang tua tetap sosok yang harus kamu sayang selamanya, ya.
Tapi, belakangan ini Hipwee Tips menemukan beberapa cara ‘ngelawan’ orang tua yang jauh dari kata tak sopan, tapi elegan dan sangat patut kamu praktikkan.
ADVERTISEMENTS
1. Diam adalah emas. Jangan sekali-kali membantah dengan kata-kata keras
Teori ini sangat efektif diterapkan untuk meminimalisir kemarahan orang tuamu, meski yang salah sebenarnya adalah kamu. Biasanya ketika kita mendiamkan orang yang sedang marah, maka mereka akan diam dengan sendirinya karena lelah. Tapi juga jangan jadi diam seribu bahasa, jawablah meski singkat tanpa membantah.
ADVERTISEMENTS
2. Jangan balik tanya, yang ada justru akan menambah kemarahan mereka
Pertanyaan seperti “emang kenapa?”, “terus gimana?”, “lalu apa?” sebaiknya kamu hindari ketika kemarahan sedang meliputi hati. Bahasan orang tua akan makin panjang layaknya gerbong kereta kalau kamu balik tanya semacam ini. Ibaratnya, mereka yang tengah berapi-api diguyur bensin pula. Makin berkobar saja ‘kan?
ADVERTISEMENTS
3. Pantesan kamu sering dicerewetin, makanya jangan suka nyepelein!
Orang tua mana sih yang mau disepelein? Kalau kamu merasa kurang cocok dengan pendapat mereka, cukup diam dan maklumi saja. Karena nggak semua orang tua bisa ngerti apa yang sebetulnya dirasakan anaknya. Jadi, mau se-nggak-penting-apa mereka cerewetin kamu, jangan sampai kamu menyepelekan mereka.
ADVERTISEMENTS
4. Coba beri bukti, mungkin penjelasanmu nggak sepenuhnya bisa orangtuamu mengerti
Ketika kamu terlibat dalam perdebatan sengit, dan orang tuamu nggak berhenti ngomel, cobalah untuk memberi bukti dari penjelasan yang kamu utarakan. Orang tua pada dasarnya butuh bukti nyata, walaupun dia percaya pada anaknya.
Ini wajar, karena mereka lebih berpengalaman dalam menjalani hidup. Itu sebabnya, kamu nggak bisa begitu saja meyakinkan orang tuamu kalau cuma bermodal isapan jempol belaka.
ADVERTISEMENTS
5. Sudahlah, sudah. Menuruti apa kata mereka adalah sebuah jalan tengah, pun penyelesaian dari segala masalah
Cara ampuh yang sangat diharapkan oleh sebagian besaar orang tua adalah menuruti apa maunya mereka. Asalkan itu baik untukmu, kenapa nggak kamu coba turuti saja? Kalaupun yang dikehendaki orang tua bertentangan dengan prinsipmu, tetap coba untuk jalani permintaan mereka.
Ikhlas, adalah cara paling ampuh untuk memperbaiki hubunganmu dengan mereka, kedua orang tua yang kehadirannya sangat berharga.
ADVERTISEMENTS
6. Periksa kondisi orang tua, jangan-jangan mereka memang lagi stress atau banyak beban mendera
Kalau memang orang tua jadi sebegitu cerewetnya karena kondisi mereka yang sedang sulit, maklumi saja. Siapa tahu dengan bawelin kamu, perasaan mereka jadi baikan. Sebagai anak kamu juga harus peka sih sebenarnya. Walau sering jadi pelampiasan.
Nggak ada salahnya kamu coba periksa kondisi orang tua, apakah mereka sedang dirundung masalah entah itu pekerjaan, keuangan yang menipis, atau kecapekan. Keadaan orang tua yang demikian sangat berpengaruh terhadap pembawaan sikap. Bisa jadi pemarah, cerewet, atau bahkan diam seribu bahasa.
7. Jangan cuma pacar yang kamu ajak kencan, sekali waktu ajak orang tuamu jalan-jalan
Biasanya, orang tua akan lebih tenang dan tertata pikirannya setelah melakukan refreshing. Nah, untuk mengurangi resiko dicerewetin orang tua, cobalah sesekali mengajak mereka tamasya. Momen ini cocok banget buat kamu bisa mendekatkan diri dengan mereka. Lakukan sharing atau curhat tentang apapun. Dijamin deh, kamu nggak bakal sering-sering lagi kena semprot!
8. Sarankan orang tuamu untuk ikut kegiatan di luar pekerjaan, biar mereka nggak bosan
Kalau kamu sering dihujani omelan orang tua, mungkin mereka tengah penat dengan pekerjaan rutin yang dijalani. Beri saran pada mereka untuk mengikuti kegiatan-kegiatan seru di luar pekerjaan rutin mereka. Contohnya, dengan mengikuti senam sehat di lingkungan tempat tinggalmu, ikut perkumpulan musik, arisan orang tua, dan sebagainya. Dengan cara ini, fokus orang tuamu nggak akan terpusat di kenakalan-kenakalanmu saja.
9. Kamu perlu introspeksi dan ubah sikap, mungkin selama ini kamu yang keterlaluan atau kurang peka
Setelah ribuan kemarahan yang terlontar dari orang tuamu, bisa jadi karena kamu yang nakalnya kebangetan dan susah dinasehati. Mulai sekarang kamu perlu introspeksi, perbaiki diri dan ubah sikap untuk bisa jadi lebih baik. Bukan cuma kamu dan orang tuamu saja yang akan bangga, teman-teman, pacar dan lingkunganmu juga pasti akan mendukung niat baikmu.
Tetap hormati dan hargai orang tua, meski mereka tak selamanya menjadi sosok yang sempurna 🙂