Di usia yang masih muda seperti ini, uang kiriman orangtua memang masih ditunggu-tunggu setiap tanggal muda. Bahkan ada juga dari kita yang kapan pun butuh uang tambahan, mereka bisa minta. Nyaman memang rasanya.
Tapi biar begitu, lebih nyaman kalau punya penghasilan sendiri. Hitung-hitung meringankan beban orangtua — kita pun bisa membeli barang ekstra yang kita taksir atau menabung buat masa depan nanti.
Tapi, kira-kira pekerjaan part-time apa sih yang bisa kamu lakukan tanpa mengganggu kuliah atau kegiatanmu sehari-hari? Nah, biar kamu gak bingung lagi, Hipwee sudah mengumpulkannya di sini. Silakan kamu pilih-pilih sendiri berdasarkan minat dan waktu yang kamu miliki!
ADVERTISEMENTS
1. Punya blog atau aktif menulis di Hipwee Community? Kenapa nggak coba mencari uang lewat hobi menulismu ini?
Punya blog pribadi, rajin pula mengisinya. Sesekali, mungkin kamu ikut menulis di Hipwee Community atau platform menulis sejenisnya juga. Dari keaktifanmu itu hobi menulismu pun terbukti. Belum lagi, ternyata banyak blogger lain yang membaca tulisan-tulisanmu. Wah, bagaimana kalau hobi menulismu dikembangkan lagi sebagai sumber penghasilan tambahan?
Sekarang sedang menjamur media online yang menawarkan lowongan untuk penulis konten lepas. Selain itu, banyak juga perusahaan-perusahaan besar (bank, maskapai penerbangan, dll) yang mencari freelancers mahasiswa untuk menulis buat majalah atau brosur mereka. Coba deh pintar-pintar mencari lowongan semacam ini di situs media online favoritmu, atau di grup Facebook yang aktif menyebarkan info lowongan kerja seperti ini.
Kalau waktumu sedikit, kamu bisa memilih media mana yang lebih fleksibel soal tanggungan artikel yang harus kamu tulis. Jadi, nggak perlu khawatir juga kegiatan kuliahmu terganggu. Sesuaikan juga dengan gaya bahasa penulisan dan latar belakangmu supaya makin mudah, ya.
ADVERTISEMENTS
2. Supaya kamera DSLR milikmu naik level fungsinya, jadi fotografer lepas untuk acara kampus bisa kamu coba
Daripada kamera DSLR kamu nganggur, dan cuma terpakai untuk memenuhi pajangan atau album foto milikmu. Nggak ada salahnya kamu meningkatan fungsi kameramu untuk mencari penghasilan sebagai fotografer. Target awal pelangganmu juga nggak perlu yang muluk-muluk, cukup untuk acara-acara kampus seperti wisudaan teman, atau pengukuhan guru besar dosenmu. Baru setelah jaringanmu cukup luas, kamu perlu membuat portofolio di media sosial seperti Instagram atau Facebook.
Tapi, sebelum benar-benar terjun sebagai fotografer pastikan kemampuan fotomu sudah layak ya. Toh, sekarang ini sudah banyak website yang menyediakan tips dan trik fotografi. Jadi, tunggu apa lagi, dicoba ya.
ADVERTISEMENTS
3. Menjadi penyiar radio cocok untuk kamu si bawel yang nggak pernah kehabisan kata-kata untuk berbicara, waktu yang diperlukan pun masih tetap bisa disesuaikan
Suara yang merdu nggak cuma cocok untuk jadi penyanyi aja. Buat kamu yang juga bawel alias nggak pernah kehabisan kata-kata, menjadi penyiar radio rasanya cocok banget untuk dilakoni. Kamu bisa melatih intonasi dan gaya bicaramu dengan gabung di radio kampus. Setelah pengalaman cukup, kamu bisa melamar ke radio-radio kota yang punya visi-misi sejalan dengan karaktermu. Untuk urusan waktu siaran, pihak radio pun bisa lebih fleksibel dengan jadwal kuliahmu.
Siapa tahu kelak profesi penyiar radiomu berkembang menjadi pembawa acara di televisi-televisi.
ADVERTISEMENTS
4. Kamu nggak bisa diam dan suka dengan pekerjaan lapangan? Ikut gabung aja sebagai kru event acara musik/fashion
Event organizer (EO) sekarang ini sering sekali membuka lowongan kru tambahan untuk per acara yang diselenggarakan. Biasanya sih, acara-acara itu seperti konser musik, festival busana, festival makanan, dan berbagai festival lainnya. Kru yang dicari pun beragam, bisa volunteer, bisa master of ceremony (MC), kru lain yang mengurus di bidang tertentu seperti tiket box atau bagian konsumsi panitia lainnya. Apapun bagiannya, pekerjaan kru EO ini pas sekali dengan kamu yang nggak bisa diam dan nyaman dengan pekerjaan lapang.
Biasanya pekerjaan ini pun nggak perlu banyak modal, cukup kesupelan kamu saja. Selebihnya untuk urusan waktu, menjadi kru EO di jamin nggak mengganggu acaramu, karena biasanya acara-acara festival diadakan di akhir pekan atau mendekati akhir pekan, dan itu nggak berlangsung rutin setiap minggunya. Uang yang akan kamu dapat lumayan juga, minimal Rp500.000 per event-nya!
ADVERTISEMENTS
5. Jual jasa bikin tato henna nggak ribet kamu bisa belajar sendiri. Belajar dari Youtube, Rp45.000-100.000 per tangan bisa kamu raup.
Tatto henna bukan hal yang baru lagi di Indonesia. Tapi, kemunculan jasa tato henna ini baru berkembang pesat akhir-akhir ini. Kamu juga bisa mencobanya, lho.
Untuk punya kemahiran menato henna pun tak sulit. Asal ada kemauan kamu bisa belajar sendiri cara menatonya dari Youtube. Sedangkan target pelangganmu, bisa dari orang-orang terdekat dulu. Lalu, jika kamu punya teman keturunan Arab atau Melayu, coba deh mulai membuka jaringan kepadanya. Setidaknya, nanti kamu bisa lebih sering dapet orderan untuk melukis tangan-tangan pengantin yang masih kental dengan tradisi Arabnya.
ADVERTISEMENTS
6. Suka make-up dan teman-temanmu pun mengakui hasil riasanmu oke, cobalah jadi MUA. Rp150.000-250.000 per orang bisa kamu raup tiap musim wisuda
Selain menawarkan jasa menato henna. Kamu yang suka bereksperimen dengan make up dan hasilnya mendapat pengakuan kece dari orang-orang terdekat. Bisa banget nyoba jadi Make-Up Artist atau MUA. Modal awal kamu bisa berupa peralatan rias yang memang sering kamu gunakan. Lalu, untuk memasarkan jasa MUA, selain memasarkannya ke teman-temen kampus atau kerabat-kerabat dekat, kamu pun bisa membuat portofolio sederhana di sosial media seperti Instagram atau Facebook. Dijamin nggak lama setelah itu, nggak cuma banjir oreder make -up untuk acara-acara wisuda saja, tapi untuk ke acara-acara lain seperti mereka yang ingin menghadiri pesta pernikahan.
7. Beranikan diri jadi vendor angkatan untuk pembuatan kaos/jumper, atau sekadar fotokopian buku teks kuliah
Jangan salah, siapa bilang kamu yang mahasiswa nggak bisa jadi vendor? Nggak perlu jadi vendor untuk produk-produk yang ribet. Kamu yang masih jadi anak kampus, cukup jadi vendor untuk pembuatan kaos serta jumper angkatan, atau sekadar penyedia fotokopi buku teks atau materi satu kelas. Kamu bisa mematok untung sangat signifikan dari fotokopian buku teks atau materi, kalau mau menjualnya 2 kali lipat dari biaya produksi. Jadi, jangan remehkan pekerjaan ini ya!
8. Jualan kopi ke temen-temen kamu yang hobi ngopi tapi kantong pas-pasan. Modal french press plus biji kopi 750 gram dari kafe sudah cukup
Jualan baju, sepatu, tas atau barang-barang lainnya udah terlalu sering untuk jadi bisnis sampingan mahasiswa. Alih-alih menghindari persaingan pasar yang ketat, kamu memutar otak untuk bisnis jualan lainnya seperti bubuk kopi. Aneh nggak sih?
Tenang, nggak aneh kok! Bisnis ini malah sangat perlu dicoba. Mengingat teman-teman kamu sendiri banyak yang hobi menyeruput dan menikmati segelas kafein, tapi nggak jarang dari mereka terlalu pelit atau memang sedang mengirit untuk nggak pergi ke kedai kopi setiap saat. Jadikan saja mereka pelanggang setia untuk membeli bubuk kopi seduh yang kamu siapkan.
Modal untuk jualan kopi seduh juga relatif murah. Kamu cuma butuh french press (Rp100.000-200.000 sudah dapat yang bagus dan tahan lama) dan 750 gram biji kopi (Rp75.000-90.000 untuk stok 1 minggu — dan kalau tidak punya alat penggilingnya, kamu bisa minta tolong kafe tempatmu membeli untuk menggilingnya gratis).
Kamu bisa menjual kopi seduh ini dengan biaya Rp12.000 per cup-nya. Kalau bisa menjual 30 cup kopi saja selama seminggu, kamu sudah bisa dapat Rp360.000 dan balik modal. Ihiiiy~
Oh iya, lebih bagus lagi, kalau kamu punya keahlian brewing kopi. Kan bisa jadi sekalian usaha cold brew.
Giamana, sudah mulai kepikiran belum, kira-kira mau pekerjaan part-time apa yang kamu akan pilih? Selamat memilih-milih dan menimba pengalaman! 🙂