Kalau bicara tentang perkembangan tren fashion dari tahun ke tahun, seringkali banyak perubahan terjadi. Hal itu dilakukan oleh orang-orang yang berkecimpung dalam industri fashion, untuk memajukan cara orang berbusana agar gayanya nggak gitu-gitu saja.
Tapi, tahukah kamu kalau setiap tren fashion nggak selalu membawa dampak baik yaitu kekerenanmu yang semakin meningkat? Karena nyatanya, ada beberapa tren fashion yang justru membawa dampak buruk buatmu, khususnya dalam segi kesehatan. Wah, kok bisa?
Yup, Hipwee Tips sudah merangkumnya untukmu!
ADVERTISEMENTS
1. Skinny jeans atau celana jeans super ketat yang selama ini kamu dewakan, ternyata bikin punggumu sakit dan sendi-sendi jadi tegang
Skinny jeans memang bikin badan dan kakimu terlihat ramping nan jenjang. Sampai-sampai, kamu begitu menggilainya.
Sayangnya, celana berbahan jeans yang ketat di bagian pinggang hingga mendekati mata kaki ini dapat membahayakan kesehatan tubuh jika terlalu sering mengenakannya. Misalnya saja, akan menimbulkan ketegangan di bagian persendian serta ketegangan berlebih pada punggungmu.
Pernah sakit punggung ketika akan atau bangun tidur? Nah, bisa jadi skinny jeans yang jadi penyebabnya!
Dan bagi para cowok, skinny jeans dengan pemakaian terlalu sering bisa mempengaruhi jumlah serta morfologi sperma yang nggak normal, gara-gara testis yang terlalu panas. Modelnya yang serba ketat seakan menyulitkan kulit untuk bernapas dan menyulitkan setiap pergerakan tubuhmu.
ADVERTISEMENTS
2. Penyebab bau badan yang nggak kamu sadari; bajudan celana ketat!
Pakaian yang serba ketat ternyata bisa mengurangi tingkat kesehatanmu. Bukan hanya skinny jeans saja, tapi juga rok ketat seperti pencil skirt favorit Mbak-mbak kekinian.
Saat kamu bergerak dan beraktivitas padat dalam setiap harinya, ketegangan yang terasa pada otot bisa makin parah karena busana ketat tadi. Selain itu, bahan pencil skirt yang sangat menempel pada tubuh ini bisa mempercepat keluarnya keringat dari biasanya.
Ditambah lagi, kemungkinan tumbuhnya bulu-bulu ke dalam, karena terdorong oleh kain ketat yang menempel pada kulit.
ADVERTISEMENTS
3. Sudah menjadi rahasia umum kalau high heels itu sumber penyakit. Pakai saja sesekali, jangan sampai ketagihan
Salah satu cara murah buat tampil cantik, tinggi dan langsing ya pakai high heels!
Ya, memang benar. Tapi, selain membuat otot betismu jadi pendek, high heels bisa memunculkan masalah pada sirkulasi darah, lutut yang rusak dan berimbas pada sakit punggung. Kemungkinan besar, kamu bisa dihadapkan pada tulang menonjol yang terbentuk pada bagian sendi bawah ibu jari kaki, adanya saraf terjepit, kapalan, dan kuku yang tumbuh ke dalam. Dan buat kamu yang nggak terbiasa pakai high heels bisa sewaktu-waktu keseleo, apalagi kalau jalanan yang ditapaki nggak datar. Hiii…..
Sarannya, kamu bisa tetap memakai high heels 3-5 kali saja seminggu, dengan tinggi heels yang nggak lebih dari 5cm.
ADVERTISEMENTS
4. Membawa atau menggendong tas yang terlalu berat pun berisiko tinggi  pada munculnya penyakit-penyakit kronis di bagian punggung
Tas dengan kapasitas banyak memang jadi favorit dan kamu pasti sangat ‘bernafsu’ untuk meletakkan semua barangmu di sana. Tapi, sebenarnya hal itu bikin posisi tulangmu nggak beraturan karena tasmu menjadi berat dan sangat penuh. Jika kamu menggunakan ransel, maka kamu jadi bungkuk akibat tulang belakang melengkung. Hal ini juga berlaku buat kamu yang gemar pakai tas tangan, lho. Bahayanya, karena bahumu jadi terasa pegal atau sakit (jika kamu pakai tas yang talinya bertumpu pada salah satu sisi tubuh).
Solusinya, pilah-pilah lah barang bawaan yang memang perlu dan sering kamu gunakan saja. Pandai-pandai juga memilih tali tas, agar punggung atau persendianmu nggak mudah kaku. Sebaiknya, pilih tali tas yang lebar daripada yang kecil.
ADVERTISEMENTS
5. Terlalu sering pakai dasi yang ketat? Hati-hati, karena ini berkaitan dengan peredaran darah ke otak
Buatmu pekerja atau anak kuliahan yang setiap harinya memakai dasi dan ikat pinggang, sebaiknya kamu mulai hati-hati. Pemakaian dasi atau ikat pinggang yang terlalu ketat bisa menghambat perderan darah ke otak dan berpengaruh pada tekanan intraokular yang merupakan faktor risiko kerusakan saraf mata, yang disertai kurangnya penglihatan karena tekanan bola mata yang tinggi.
Selain itu, hal ini juga berpotensi terjadinya cerebrovascular, yakni berkurangnya kemampuan melebarnya arteri otak juga salah satu hal negatif yang muncul akibat dasi yang diikat terlalu kencang. Di sisi lain, ikat pinggang yang terlalu ketat bisa menimbulkan rasa mulas, kembung, dan jadi sering bersendawa beberapa jam setelah makan.
ADVERTISEMENTS
6. Kalau mau lehermu sehat sampai usia tua, hindarilah memakai kalung yang terlalu besar ukurannya
Meski membuatmu makin keren dan fashionable, kalung dengan bandul yang terlalu besar ternyata punya dampak buruk yang nggak bisa disepelekan. Kalung seperti ini bisa menyebabkan tekanan pada otot dan persendian di leher dan nggak jarang, lehermu pun jadi terasa tegang dan sakit.
Coba ingat-ingat lagi kemarin pas merasa nggak nyaman sama lehermu, bisa jadi memang karena kalungmu yang terlalu besar dan berat.
7. Bukannya langsing dan perutmu jadi rata, pakai korset keseringan malah berisiko tinggi terhadap kesehatan organ dalam dan seisinya
Dalam mewujudkan penampilan terbaik, biasanya cewek bakal pakai korset agar tubuhnya terlihat lebih ramping dengan cara yang instan. Padahal, risikonya adalah rusaknya organ dalam, khususnya buatmu sebagai cewek yang sayang terhadap kesehatan organ vital. Bahkan, masalah pada pernapasan dan kandung kemih juga bisa ditimbulkan, lho.
Ditambah lagi, akan adanya infeksi jamur pada kulit jika korsetmu jarang dibersihkan. Untuk itu, kurangilah intensitas memakainya, dan jangan terlalu lama agar tubuhmu bebas bergerak serta bernafas.
Asal nggak berlebihan, kamu tetap bisa tampil mempesona tanpa ada embel-embel kekinian. Kamu tetap pe-de dengan tampilanmu yang biasa, meski teman-teman menganggapmu norak atau cibiran lainnya. Be your self, biar deretan bahaya tadi nggak mengancam!