Saat sedang membeli telur di pasar, warung, atau swalayan, pernahkah kamu pertimbangkan untuk memilih telur mana yang masih segar?
Berbeda dengan kebutuhan dapur lain, telur memang agak sulit untuk dikenali kesegarannya. Makanya, beberapa orang nggak begitu jeli untuk memastikan kualitas telur saat membelinya. Padahal kalau telur yang dipilih sudah jelek atau bahkan busuk, tentu nggak akan nikmat rasanya ketika diolah. Bikin sakit perut, iya.
Nah, sebelum membeli, baiknya kamu pilah-pilah telur yang segar dan berkualitas baik dengan kiat-kiat cara memilih telur yang baik yang sudah Hipwee Tips susun berikut ini.
ADVERTISEMENTS
1. Telur yang segar tampak dari warna cangkangnya yang cerah dan pekat
Ciri pertama yang bisa dilihat adalah warna cangkang telur. Pilih telur yang berwarna pekat dan tampak cerah. Telur yang sudah lama dan nggak segar biasanya berwarna kusam dan sedikit keruh. Terkadang ada juga yang timbul bintik-bintik hitam yang disebabkan oleh pertumbuhan jamur.
ADVERTISEMENTS
2. Pilih telur yang ukurannya normal, jangan terlalu kecil juga jangan yang terlalu besar
Telur yang ukurannya terlalu kecil umumnya berasal dari ayam yang masih muda. Biasanya berpengaruh ke ukuran kuning telur yang lebih kecil. Mending pilih telur ukuran normal saja yang kematangannya pas di dalam. Telur yang berukuran besar (satu kilo berisi 14-15 butir) dihasilkan dari ayam yang sudah tua, cangkangnya lebih tipis dan rentan pecah dibandingkan telur yang kecil.
ADVERTISEMENTS
3. Jangan pernah mengambil telur yang cangkangnya nggak utuh meskipun hanya retak sedikit
Telur sangat mudah terinfeksi kuman dan bakteri melalui cangkangnya. Makanya, usahakan memilih telur yang cangkangnya masih utuh sempurna dan kasar teksturnya. Cangkang telur yang tipis akan lebih rentan rusak dan menimbulkan retakan halus. Retakan halus itu lalu akan membuat pori-pori cangkang terbuka dan udara masuk ke dalam, sehingga telur jadi mudah rusak dan cepat busuk.
ADVERTISEMENTS
4. Goyang-goyangkan telur, lalu rasakan gerakan maupun bunyi yang dihasilkan dari dalamnya
Cobalah mengocok atau menggoyang-goyangkan telur, jika terasa bergerak-gerak dan di dalam telur itu mengikuti gerakanmu, tandanya telur sudah nggak segar lagi. Kuning telur yang bergerak-gerak menandakan tali pusatnya (yang mengikat kuning telur dengan cangkang) sudah terputus, dan hal ini biasanya disebabkan masa penyimpanan yang terlalu lama. Jadi pilihlah telur yang nggak terasa bergoyang dan nggak ada suaranya ketika dikocok.