Skripsi kerap menjadi momok yang menakutkan bagi para mahasiswa tingkat akhir. Sebab seringkali lama pengerjaannya melebihi satu semester sendiri. Hingga terkadang niatmu untuk lulus tepat waktu dengan predikat cumlaude urung terlaksana karena skripsimu tertunda berlarut-larut. Hmm..
Banyak hal yang memengaruhi lamanya pengerjaan skripsi. Mulai dari malas, sering gonta-ganti topik penelitian, sampai dosen pembimbing yang kurang asyik. Tapi seringkali mahasiswa menjadikan ketidakcocokan dengan dosen sebagai kambing hitam. Tapi bukankah itu konsekuensi yang mesti diterima? Nah untuk membantumu menaklukan dosen pembimbing, berikut ini Hipwee Tips punya 7Â kiat ampuh untuk membantumu bimbingan.
ADVERTISEMENTS
1. Buatlah hubungan yang asyik dari awal. Saat membicarakan skripsimu hormatilah laiknya guru, di luar bimbingan buatlah kedekatan laiknya teman
Menjalin kedekatan yang asyik sedari awal pertemuan adalah kunci kenyamanan di setiap bimbingan. Berikan kesan yang baik kepadanya bahwa kamu serius mengerjakan penelitianmu. Hormatilah dosen pembimbingmu laiknya guru pada saat sedang merevisi makalahmu, sedang di luar bimbingan buatlah kedekatan laiknya teman sendiri.
ADVERTISEMENTS
2. Ini juga berlaku saat berkomunikasi via chat. Kesopanan tetap nomor satu, namun jangan terlalu kaku juga
Kesopanan juga menjadi salah satu faktor yang berpengaruh dalam perlakuan dosen pembimbing kepadamu. Sayangnya zaman sekarang banyak mahasiswa yang bebal sopan santun kepada dosen. Yang sering terjadi adalah pada saat menanyakan waktu untuk bimbingan; mereka menganggap chat dengan dosen laiknya dengan teman sendiri. Di situ kadang dosen merasa kurang dihormati, hingga ia bisa jadi malas melakukan bimbingan.
Buka pesan dengan salam, tanyakan kapan waktu senggangnya, gunakan tata bahasa yang baik, dan jangan lupa mengakhirinya dengan ucapan terima kasih. Intinya nggak perlu terlalu formal tapi tetap jaga kesopanan.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
3. Meski kelihatannya sepele, tapi penampilan juga menjadi penilaian keseriusan dosen pembimbing terhadap mahasiswanya
Selain kesopanan dalam chat dan berbincang saat bimbingan, kesopanan dalam berpakaian juga menjadi penilaian. Saat bertemu dengannya, berpakaianlah yang rapi; pakai kemeja, bersepatu, mandi terlebih dahulu, dan lainnya sesuai dengan kebutuhanmu. Kerapian saat bimbingan menandakan keseriusan dan sejauh mana hormat kepada dosen pembimbingmu.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
4. Buat persiapan sematang mungkin saat bimbingan. Jangan hanya asal ketemu, kamu juga harus menguasai makalah yang telah kamu revisi
Sebelum bimbingan dengannya, wajib hukumnya kamu menguasai makalah yang sudah kamu kerjakan. Pelajarilah apa yang hendak kamu presentasikan kepada dosen pembimbingmu, jangan asal bertemu lalu saat ditanya diam saja. Sebab dari sana dosen juga sedang menilai pemahamanmu dan mengujimu sebagai bahan pertimbangan persetujuan penelitianmu.
5. Kesungguhan juga menjadi penilaian dosen pembimbing. Kuatkan mentalmu, jangan ragu untuk berargumen dan jangan lekas menyerah saat banyak revisi
Cara dosen pembimbing menyikapimu juga bergantung kepada bagaimana kesungguhan mahasiswanya. Jangan ragu untuk berargumen ketika menurutmu itu baik bagi penelitian meskipun harus berdebat dengan dosenmu. Namun kamu juga mesti menerima revisi yang diberikan oleh dosen pembimbingmu apabila itu benar baik untuk penelitianmu.
Selain itu jangan mudah menyerah hanya karena banyak revisian sebab prosesnya memang seperti itu. Berawal dari kesalahan dan ketidaktahuanmu, dilanjutkan kepahamanmu, hingga pada akhirnya kamu benar-benar menguasai penelitianmu.
6. Semangat memang baik, tapi juga mesti paham situasi. Jangan terlalu terburu-buru dalam meminta bimbingan, perhatikan kesibukan dosen pembimbingmu juga
Para pejuang skripsi acapkali seringkali kesal saat dosen pembimbing susah ditemui. Yang jarang mereka pahami adalah kesibukan dosen pembimbing mereka; pekerjaannya banyak dan dia nggak hanya mengurusi kamu saja. Maka dari itu saat kamu kesal karena dosen pembimbingmu membatalkan janjinya jangan lantas marah, lihat dulu alasan di baliknya; mungkin dia sedang ada urusan lain yang lebih penting.
7. Meski dosen pembimbingmu acapkali ingkar janji, tapi buat kamu jangan sampai kamu melakukannya. Ingat di sini kamu yang butuh dia
Kamu mungkin sering sebal karena dosen pembimbingmu terlambat datang saat janjian atau bahkan nggak datang sama sekali, tapi jangan sampai sekali-kalai kamu membalasnya; dia bisa marah. Sebab dalam konteks ini, kamu yang membutuhkan dia untuk membantumu menyelesaikan penelitianmu, bukan sebaliknya. Jadi wajarlah jika kamu harus selalu mengalah kepadanya. Tahan amarah, ya hitung-hitung belajar sabar.
Begitulah beberapa kiat menaklukkan dosen pembimbingmu. Sejatinya masih banyak lagi yang mesti diperhatikan, namun 7 kiat tersebut rasanya sudah merangkum semuanya. Semoga bimbinganmu lancar agar kamu bisa lulus secepatnya dan dapat membanggakan orangtua.