7 Info Salah Kaprah Tentang Makanan, Mana Yang Benar?

Mungkin ada yang sering dengar salah kaprah tentang makanan yang banyak dibagikan di media sosial?

Banyak sekali info-info makanan sehat yang beredar di luaran sana. Namun, ternyata ada juga info-info yang kurang tepat, bahkan tidak terbukti kebenarannya.

Misalnya saja seperti salah kaprah 4 sehat 5 sempurna yang sekarang sudah ditinggalkan.

Dibawah ini adalah 7 info makanan yang tidak perlu kamu percayai!

ADVERTISEMENTS

1. Telur itu Tidak Sehat!

Egg is unhealty?

Egg is unhealty? via www.buzzhunt.co.uk

Telur itu sehat kok

Telur itu sehat kok via www.hunkydoryhome.co.uk

Takut kolestrol naik gara-gara telur? Tidak perlu kuatir, hasil penelitian menyebutkan bahwa telur membantu menaikkan kolestrol baik yang berguna untuk tubuh dan tidak menyebabkan penyakit jantung.

Makanan yang kaya akan kandungan gizi ini justru akan memberikan antioksidan yang melindungi tubuh serta mata kita. Apalagi buat yang sedang diet, sarapan telur akan membantu menurunkan berat badan anda dengan signifikan! Coba deh!

ADVERTISEMENTS

2. Hindari Lemak Jenuh!

Sering galau untuk makan makanan yang ada di atas? Tak perlu galau lagi, karena berdasarkan penelitian terbaru, lemak jenuh ini tidak menyebabkan penyakit jantung.

Bahkan banyak memakan makanan alami yang mengandung banyak lemak jenuh baik untuk tubuh karena makanan ini mengubah HDL (kolestrol baik) dan menurunkan LDL (kolestrol jahat) di dalam tubuh. So, jangan salah lagi ya?!

ADVERTISEMENTS

3. Perbanyaklah Biji-Bijian!

grains1

Banyak info yang menyebutkan bahwa diet terbaik adalah diet yang berbasiskan biji-bijian. Ternyata hal ini tidak sepenuhnya benar, karena nutrisi yang dikandung oleh biji-bijian kurang lengkap, bahkan hanya sedikit jika dibandingkan dengan sayuran.

Apalagi biji-bijian seperti gandum, mengandung asam phytic yakni senyawa yang menghambat penyerapan nutrisi makanan. Gandum juga terkenal dengan kandungan glutennya yang cukup tinggi.

Gluten ini sering menyebakan berbagai masalah kesehatan seperti alergi, kelelahan, bloating, bahkan ditengarai terkait dengan kelaian otak seperti schizophrenia dan cerebellar ataxia. Masih mau hanya makan biji-bijian?

ADVERTISEMENTS

4. Terlalu Banyak Protein Tidak Sehat Untuk Tulang dan Ginjal

protein

Banyak studi yang membenarkan jika makanan kaya protein mempercepat pengeluaran kalsium dalam tulang. Hal ini terjadi dalam jangka pendek, namun hal sebaliknya berlangsung dalam jangka panjang. Dalam jangka panjang protein malah membantu kesehatan tulang dan memperkecil resiko osteoporosis.

Protein juga tidak menyebabkan gagal ginjal seperti yang selama ini sering diinfokan. Dua penyebab utama yang menyebabkan penyakit gagal ginjal adalah diabetes dan tekanan darah tinggi. Dan mengkonsumsi makanan kaya protein akan membantu untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan mengurangi resiko diabetes. Mulai perbanyak lauk di menu makanmu ya?!

ADVERTISEMENTS

5. Konsumsilah Makanan Rendah Lemak!

Jangan sering tertipu dengan produk makanan yang menggunakan iming-iming rendah lemak. Makanan enak pasti mengandung lemak, tanpa lemak makanan itu akan terasa hambar.

Karena itu hati -hatilah dengan produk rendah lemak karena bisa jadi di dalam produk tersebut justru terdapat gula yang berkalori tinggi, ataupun pemanis buatan sebagai pengganti lemak dalam produk tersebut.

Nah, zat-zat ini yang menyebabkan berbagai penyakit pada kita, seperti obesistas, gangguan metabolisme, diabetes, penyakit jantung, kelahiran prematur, bahkan depresi. Semoga kita lebih hati-hati lagi ya?!

ADVERTISEMENTS

6. Makanlah Sepanjang Hari dengan Porsi Kecil

Makan bersama

Makan bersama via b.cdn.harboringhearts.org

Pernah dengar info yang menyebutkan makanlah dengan frekuensi yang lebih sering, namun dengan porsi yang lebih kecil untuk meningkatkan metabolisme tubuh? Yah, sayangnya info ini tidak terbukti secara ilmiah.

Makan dengan frekuensi yang terlalu sering membuat kita berada dalam keadaan selalu kenyang. Keadaan ini bukanlah keadaan alami untuk tubuh, bahkan dapat membahayakan bagi tubuh kita. Hal ini disebabkan karena pada saat kita dalam keadaan tidak makan tubuh kita melakukan pembersihan kotoran dalam tubuh kita.

Beberapa studi bahkan menyebutkan bahwa prosentase resiko untuk mengidap kanker usus besar meningkat hingga 90% bagi mereka yang makan 4 kali sehari dibandingkan dengan yang makan 2 kali sehari.

7. Diet Rendah Karbohidrat itu Berbahaya

Carbo

Jika selama ini Anda diet rendah lemak, dan belum mendapatkan hasilnya, mungkin sekaranglah saatnya beralih ke diet rendah karbohidrat. Jangan percaya bahwa diet rendah karbohidrat itu berbahaya bagi kita karena karbohidrat adalah sumber energi utama.

Hasil yang ditunjukkan dari beberapa orang yang melakukan diet rendah karbohidrat antara lain adalah bahwa mereka berhasil menurunkan lemak tubuh mereka walaupun mereka diperbolehkan untuk makan sebanyak yang mereka mau, menurunkan tekanan darah secara signifikan serta menaikan HDL (kolestrol baik) dalam tubuh.

Akhir Kata

Itu dia beberapa informasi yang mungkin kurang tepat. Seiring dengan perkembangan ilmu kedokteran, beberapa informasi terkain gizi dan makanan juga terus berkembang.

Sebenarnya masih ada beberapa contoh lain, seperti nasi jagung yang dianggap tidak bergizi, tapi sebenarnya punya manfaat tak terduga.

Nah, ada yang berencana untuk mengubah dietnya?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pecinta kopi dan pengagum bintang. Traveling, fotografi, design dan musik adalah hal - hal yang sering menyita perhatiannya.

Editor