Kelahiran bayi teman atau sahabatmu merupakan salah satu berita menggembirakan. Apalagi sekarang, saat banyak teman yang sudah mulai memasuki fase itu. Hal ini tentunya membuat kita juga jadi punya aktifitas baru selain kondangan, yaitu menengok bayi, anak dari teman kita sendiri. Rasanya lucu saat ternyata satu per satu dari teman sekolah sudah mulai punya anak. Padahal dulu kerjaannya nongkrong bareng di kantin atau ngecengin kakak kelas yang lagi main basket.
Nah, untukmu yang ada rencana untuk menengok bayi dalam waktu dekat, ada beberapa hal yang ternyata harus diperhatikan baik-baik. Nggak cuma negara saja yang punya aturan, menengok bayi pun juga begitu. Meski nggak ada aturan tertulis, si penengok bayi sudah seharusnya tahu diri mengenai hal-hal apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Bukannya ingin membatasi, tapi kamu akan menengok manusia kecil yang baru saja menghirup udara dunia. Selain itu, bayi juga masih sangat rentan dengan berbagai penyakit. Berilah rasa nyaman untuk si bayi dan juga ibunya yang baru saja melahirkan dengan menjalankan tips berikut ini.
1. Walaupun rasanya ingin segera melihat dan menimang si bayi, ada baiknya kamu menunggu hingga satu minggu pasca proses persalinan
Meski kelihatannya terlalu lama kalau harus menunggu hingga satu minggu pasca persalinan, hal ini justru jadi waktu yang tepat untuk menengok bayi yang baru lahir. Bukan berarti tidak perhatian dengan tidak segera menengok sesaat setelah dilahirkan, tapi kita justru memberi waktu bagi ibu dan bayi untuk recovery. Melahirkan tentunya menjadi proses yang melelahkan dan meninggalkan rasa sakit. Belum lagi baik ibu dan bayi perlu waktu untuk adaptasi dengan kehidupan baru mereka. Rasanya jika menengok bayi dengan waktu yang terlalu dekat setelah melahirkan, dikhawatirkan sang ibu masih belum benar-benar pulih dan tidak dapat melayani tamu dengan baik. Jadi, beri waktu istirahat dulu ya.
2. Memberi kabar dan membuat janji terlebih dahulu jika ingin berkunjung untuk menengok si bayi. Ini penting, agar kamu nggak salah waktu. Kalau ternyata pas bayinya sedang bobok, gimana?
Memberi kabar terlebih dahulu kepada teman atau saudara yang akan dikunjungi juga jadi poin penting saat akan menengok bayi. Tanyakan kapan waktu yang tepat untuk bisa dijenguk dan sampaikan rasa turut bahagia atas kelahiran bayinya. Hal ini dilakukan untuk menghindari salah waktu. Kalau ternyata kamu tiba-tiba datang, padahal ternyata itu adalah waktu di mana si bayi dan ibunya sedang istirahat setelah semalaman begadang, bagimana? Jika membuat janji terlebih dahulu, tentunya akan sangat membantu si ibu dalam mempersiapkan segala hal. Termasuk untuk membuat penampilan lebih fresh. Maklum saja, mengurus bayi biasanya ‘kan cuma dasteran saja!
3. Setelah menempuh perjalanan, menyetir, memegang beberapa benda atau bahkan uang, kamu langsung tiba-tiba ingin gendong si bayi tanpa cuci tangan dulu?
Begitu sampai dan melihat betapa lucu bayi yang ada di hadapanmu, kamu pasti langsung ingin pegang pipi, cium dan juga gendong. Eits, tunggu dulu. Memangnya tanganmu sudah bersih? Bukannya baru saja nyetir, atau bahkan pegang uang, pagar, gagang pintu, bahkan pegang bingkisan yang sengaja dibawa untuk si kecil. Jangan malu untuk meminta izin ke kamar mandi/wastafel untuk cuci tangan. Akan lebih baik lagi kalau kamu sudah siap hand sanitizer sendiri. Ingat, bayi yang kamu akan pegang itu adalah makhluk kecil yang harus dijaga kebersihannya. Dengan memperhatikan kebersihan, orang tua si bayi pasti akan sangat respek.
4. Sstt.. Jangan berisik! Ada bayi yang masih butuh banyak waktu tidur
Meski mungkin kamu sudah lama nggak ketemu sahabatmu yang baru saja melahirkan itu, dan punya banyak cerita untuk dibagi, please jangan berisik. Kecilkan suara agar adik bayi bisa tidur dan istirahat dengan nyaman. Harus kamu ingat bahwa ini bukan di kantin tempat kalian biasa nongkrong jaman sekolah dulu. Yang pasti dengan tidak berisik, kamu telah memberi perhatian kepada si bayi dan keluarga.
5. Bayi memang lucu, sih. Tapi, jangan asal ambil foto ya. Apalagi, tahu-tahu upload di sosial media. Izin dulu sama orangtuanya
Jaman sekarang apa-apa kayaknya harus banget difoto. Apalagi kalau ada bayi mungil, lucu nan menggemaskan. Tapi, tahan dulu. Sebaiknya kamu meminta izin ke orang tua si bayi sebelum mengambil gambarnya. Dan pastikan tidak memakai flash. Bagi bayi, cahaya dari lampu flash sangatlah berbahaya. Selain itu, beri tahu juga jika kamu ingin mengunggahnya ke sosial media. Hargai kalau ternyata orang tua bayi tak berkenan foto bayinya diunggah ke sosial media. Tahu sendiri ‘kan bahaya yang kadang mengintai tentang foto-foto anak yang tersebar bebas di internet. Mungkin hal ini yang membuat mereka sangat menjaga privasi bayinya.
6. Pastikan kunjunganmu tak lebih dari 30 menit. Ibu baru juga perlu istirahat ekstra
Menengok bayi tak perlu lama-lama. Kamu nggak tahu semalam si ibu hanya tidur barang satu dua jam saja karena bayinya ngajak begadang. Atau, bisa saja dari subuh si ibu belum sempat istirahat karena harus mengurus keperluan rumah, sarapan untuk suami, memandikan bayi dan segala urusan rumah tangga lainnya. Padahal, ada bayi yang juga butuh perhatiannya. Dengan tidak berlama-lama, kamu memberikan banyak waktu agar ibu dan bayinya dapat waktu istirahat yang berkualitas.
7. Kalau sedang sakit atau tidak enak badan, ada baiknya tunda dulu keinginan untuk menengok bayi. Kasian kalau bayinya ikut meriang
Kalau memang kondisimu sedang sakit dan tidak enak badan, sebaiknya tunda dulu rencana untuk menengok bayi. Pastikan kondisi badanmu sedang dalam keadaan sehat. Tahu sendiri ‘kan kalau bayi masih sangat rentan terhadap berbagai penyakit. Daya tahannya belum sebagus orang dewasa. Maka dari itu, daripada bayinya malah tertular, jangan dulu menengok bayi jika kamu sedang dalam keadaan sakit.
Bagaimana, ribet ya kelihatannya? Tapi, akan jadi menyenangkan kok kalau kamu tahu diri bahwa jadi pihak yang sedang menengok bayi itu memang harus bersikap baik. Beberapa tips ini bisa kamu jalani agar kamu, adik bayi dan juga keluarganya sama-sama enak. Oya, satu lagi, buah tangan atau hadiah itu nggak wajib kok. Tapi bisa jadi tambahan sebagai rasa ikut berbahagia atas lahirnya anggota keluarga baru.