6 Teknik Penting Mengolah Foto untuk Instagram Bisnis. Follower Naik, Penghasilan Meningkat
Era digital telah membawa banyak pengaruh besar dalam kehidupan manusia, tak terkecuali di lingkup bisnis. Lupakan cara lama dengan menyebar brosur di jalanan untuk mempromosikan produk usaha. Kini, dengan keberadaan internet terutama media sosial, promosi bisnis jadi jauh lebih efektif dan efisien. Berbagai keunggulan yang dibawa media sosial itu banyak menarik perhatian anak muda untuk mengelola bisnis kekiniannya.
Hipwee berkesempatan datang ke acara “Sharing Senja #2” yang diadakan oleh komunitas Pengusaha Kreatif Jogja (PKJ). Acara yang bertema “From Habit to Profit” ini secara garis besar membahas tentang bagaimana memanfaatkan media sosial untuk mendatangkan pundi-pundi rupiah. Media sosial yang lebih banyak jadi sorotan adalah Instagram.
Buat kamu yang baru menjalankan usaha atau berencana memulainya, yuk simak 6 langkah penting mengolah foto untuk Instagram Bisnis agar performanya lebih meningkat!
ADVERTISEMENTS
1. Pertama, kamu harus betul-betul paham dulu, apa sebenarnya yang ingin kamu tonjolkan dalam akun bisnismu. Soalnya ini bakal berpengaruh sama jenis konten di dalamnya
Saat ini ada banyak sekali jenis konten dalam Instagram, ada food photography, style, catalog, dan lain-lain. Food photography aja masih dipecah jadi beberapa jenis, seperti foodgramming, food blogging, atau magazine. Nah, di sini kamu harus jeli memilih jenis konten yang kira-kira tepat untuk diterapkan dalam akun bisnismu. Kamu harus paham dulu sama apa yang ingin kamu tonjolkan. Baru menentukan jenis konten apa yang pas buat purpose-mu.
ADVERTISEMENTS
2. Meskipun rada butuh effort, tapi keberadaan kamera dan lensa penting juga, lo. Biar hasil foto atau videomu menarik perhatian pengunjung
Dunia visual tanpa kamera itu rasanya bagai sayur tanpa garam lho. Meski berusaha percaya diri dengan peralatan seadanya, tapi kita nggak bisa juga menyangkal kalau semakin bagus kamera, maka hasilnya juga semakin brilian. Pertimbangan dalam memilih kamera atau lensa ini juga nggak bisa sembarangan:
- Kamu harus tahu fokusmu ke foto atau video. Soalnya kebanyakan kamera punya keunggulan masing-masing, ada yang lebih cocok buat foto, video, atau 50:50.
- Kamera yang dipakai komunitas atau lingkup pertemananmu. Lo, apa hubungannya? Nah, ini biasanya bakal berguna buat kalian saling bertukar asesoris, seperti lensa. Kamu juga bisa saling berbagi pengalaman seputar penggunaan kamera. Kalau merknya sama kan ngobrolnya bakal lebih nyambung ya..
ADVERTISEMENTS
3. Sebenarnya kalaupun pakai kamera ponsel biasa juga nggak masalah kok. Nggak perlu sampai maksa beli kamera mahal~
Sekarang ini juga sebenarnya udah banyak kok ponsel yang punya fitur kamera ciamik tapi dijual dengan harga terjangkau. Kalaupun kamu belum ada dana beli kamera, nggak masalah. Jangan jadi putus asa dan pesimis bakal bisa menjalankan bisnis. Asal kamu rajin mencari ulasannya atau tanya-tanya teman, bukan nggak mungkin hasil foto atau videomu kelak sama kerennya dengan yang pakai kamera mahal, ‘kan?
ADVERTISEMENTS
4. Hal lain yang nggak kalah penting adalah teknik pengambilan foto atau video. Mulai dari pencahayaan, komposisi, sampai orientasi, harus benar-benar diperhatikan, lo
Tenang, kalaupun kamu bukan lulusan fotografi, bukan berarti kamu nggak bisa belajar teknik pengambilan gambar kok. Mulai dengan dasar-dasarnya dulu deh, kayak:
- Pencahayaan, yang mana bisa berpengaruh sama warna foto atau videomu nanti. Untuk pencahayaan ini terbagi jadi 2; natural atau pakai lampu. Kalau natural berasal dari matahari. Yang paling direkomendasikan sih cahaya pagi atau sore.
- Komposisi. Di sini kamu dituntut bisa menempatkan objek seproposional mungkin. Bisa di tengah atau di pinggir, tergantung benda-benda lain yang ada di sekitar objek.
- Orientasi, dimana kamu bisa memilih landscape atau portrait. Ini tergantung dari informasi apa yang mau kamu sampaikan.
ADVERTISEMENTS
5. Kalau teknik udah oke, selanjutnya adalah proses editing. Modal dikit buat beli aplikasi edit foto yang keren nggak dosa, lo~
Meski banyak juga aplikasi editing yang gratis, tapi kadang fitur-fitur yang ditawarkan aplikasi berbayar jauh lebih beragam. Nggak ada salahnya kamu modal dikit buat beli aplikasi itu. Toh, bisa dipakai seterusnya. Soalnya proses editing ini secara nggak langsung bisa memengaruhi keputusan konsumen untuk membeli atau memakai produkmu, lo. Nggak percaya?
ADVERTISEMENTS
6. Terakhir yang sama pentingnya adalah perbanyak referensi. Rajin-rajinlah kepo akun Instagram bisnis lain terutama yang setipe dengan produk usahamu, ya!
Nah, ini nih yang kadang dilupakan banyak pelaku bisnis di luar sana. Mereka cuma fokus sama konten-kontennya sendiri, tanpa kepikiran buat cari segudang referensi dari akun-akun lain. Jangan dulu membenci kompetitor bisnismu, soalnya bisa jadi mereka punya konten yang lebih keren dan bisa kamu adaptasi. Jangan cuma kompetitor dalam negeri aja ya, kamu juga wajib eksplorasi akun-akun bisnis luar negeri. Seringnya mereka lebih niat gitu buat bikin konten visual yang menarik. Kalau bisa ditiru dan dimodifikasi, kenapa nggak?
Eh iya, satu lagi nih, sembari kamu menerapkan langkah-langkah di atas, ada baiknya kamu juga memperhatikan selera pasar, ya. Kenali betul-betul target marketmu. Jangan sampai kamu salah sasaran dengan membuat konten yang justru kurang disukai mereka. Oke? Selamat mencoba!