Banyak orang percaya bahwa krim dokter itu bikin ketergantungan. Wajah jadi cantik berseri setelah pakai, tapi menggila kembali saat nggak lagi pakai krim dokter. Hmm, sebenarnya nggak ada istilah ketergantungan dalam pemakaian krim yang diresepkan oleh dokter. Kalaupun kondisi kulit wajah jadi makin parah setelah lepas dari krim dokter, itu lebih kepada perbedaan jenis kulit masing-masing orang dan perawatan pasca lepas krim dokter yang mungkin kurang tepat.
Jadi, biar kulit wajahmu tetap aman setelah stop pemakaian krim dari dokter atau klinik kecantikan, coba deh terapkan langkah-langkah yang Hipwee Tips uraikan di bawah. Ingat, harus sabar, pelan-pelan dan telaten, ya!
ADVERTISEMENTS
1. Mintalah ke dokter kulitmu untuk menurunkan dosis kandungan yang ada dalam krim yang diresepkan untukmu
Sebelum benar-benar lepas dari krim dokter, konsultasikan dulu dengan doktermu tentang niatmu untuk berhenti menggunakan produknya. Jika sudah dinilai aman, biasanya dokter akan menurunkan dosis kandungan dalam krim. Penurunan dosis kandungan ini baiknya dilakukan bertahap, misalnya dari 10%, kemudian diturunkan jadi 5%, dan seterusnya sampai berhenti total.
Keuntungannya, kalau misalnya kulit wajahmu kenapa-kenapa selama kamu menjalani langkah ini, kamu masih bisa konsultasi ke dokter kembali. Ingat tujuan utamamu tadi ya, lepas dari krim dan obat-obatan dokter. Jangan lalu malah ditambahi produk yang lain lagi.
ADVERTISEMENTS
2. Mengurangi frekuensi pemakaian krim dokter perlahan-lahan sambil memerhatikan perubahan pada kulitmu
Jika nggak memungkinkan untuk mengurangi dosis kandungan pada krim atau kamu ingin melakukan program lepas krim dokter ini secara mandiri, cobalah untuk mengurangi frekuensi pemakaiannya. Misalnya, kalau biasanya kamu pakai krim setiap hari, kurangi jadi 2 hari sekali, lalu jadi 4 hari sekali, seminggu sekali, hingga berhenti.
Tapi pengurangan dosis ini harus dilakukan bertahap ya, jangan langsung berhenti sama sekali karena kulit wajahmu bakalan kaget dan nggak jarang timbul beruntusan atau jerawat. Bisa jadi kulitmu akan rewel dan muncul masalah saat menjalani langkah ini, tetap bersabar ya…
ADVERTISEMENTS
3. Sementara kamu mengurangi dosis pemakaian krim dan obat-obatan dari dokter, kenali karakteristik kulitmu lebih dalam lagi
Langkah ini sangat penting tapi seringnya diabaikan. Kamu mesti belajar untuk lebih peka pada kulit wajahmu, bukannya cuma melakukan perawatan saja tapi nggak tahu apa yang sebetulnya dibutuhkan oleh wajah. Cek lagi apakah kulitmu berminyak, kering, kombinasi, atau sensitif. Termasuk juga mengenali kandungan apa saja yang nggak cocok diterapkan di kulitmu, terutama pada kulit yang sensitif. Hal ini penting agar nantinya kamu bisa memilih skincare yang tepat sesuai kebutuhan kulit.
ADVERTISEMENTS
4. Sembari program mengurangi dosis krim dari dokter berjalan, istirahatkan dulu kulit wajahmu sebelum beralih ke skincare yang sesuai
Wajah yang sering terkena paparan krim dokter harus diistirahatkan sejenak dari apa pun. Wajah juga perlu bernapas sejenak setelah dihujani dengan berbagai macam krim dengan kandungan kimianya yang cukup keras. Jangan dulu memakai kosmetik, kalaupun perlu banget pakai, tipis-tipis saja. Lakukan pengistirahatan wajah ini selama sebulan untuk memberikan kesegaran pada kulit wajah. Tapi kalau untuk membersihkan dan mencuci wajah tiap hari, itu wajib ya hukumnya.
ADVERTISEMENTS
5. Mulailah mencari skincare yang tepat untuk menutrisi kulitmu
Setelah kamu berhenti pakai semua krim dokter dan mengistirahatkan kulit wajahmu selama kurang lebih sebulan, saatnya kamu mengisi kekosongan skincare-mu selama ini dengan produk yang tepat. Mulailah dari pembersih wajah, sabun wajah, pelembap, tabir surya, hingga perawatan kulit lainnya seperti masker dan serum. Pilihlah yang kandungannya aman dan sesuai dengan kebutuhan kulitmu, jangan buru-buru pakai skincare yang mengandung pemutih.
Memang sulit menemukan skincare yang cocok untuk kulit, tapi teruslah mencari hingga kamu menemukan yang benar-benar tepat untuk kulitmu. Hmm, mungkin kamu bisa melihat review-an dari beauty enthusiast sebagai referensi.
ADVERTISEMENTS
6. Perbaiki gaya hidupmu termasuk pola makan dan kebiasaan sehari-hari yang bisa pengaruh ke kulit wajah
Setelah lepas dari krim dan obat-obatan dokter, jangan lengah terhadap apa yang kamu lakukan sehari-hari. Konsumsi makanan yang sehat dan kaya vitamin seperti sayur dan buah-buahan, konsumsi vitamin jika perlu untuk menutrisi kulit dari dalam. Jangan lupa juga untuk minum air putih yang cukup untuk menghidrasi wajah. Termasuk rajin berolahraga untuk mengeluarkan keringat dan melepaskan racun-racun dalam tubuh. Dijamin setelah lepas dari krim dokter dan melakukan gaya hidup yang teratur dan sehat, kulitmu pun bakal kembali normal.
7. Menjaga kebersihan tempat tidur
Mungkin langkah ini terdengar remeh, tapi percayalah jika kamu ingin wajahmu bebas masalah setelah lepas dari krim dokter, kuncinya bukan hanya wajah yang bersih tapi juga meliputi kebersihan diri secara keseluruhan. Bersihkan dan cuci wajahmu tiap 2 kali sehari, keramas tiap 2 hari sekali (karena kebersihan rambut pengaruh ke kulit wajah juga), cuci sarung bantal tiap seminggu sekali, dan yang juga penting adalah mencuci tangan selalu dan menjauhkannya dari kulit wajah. Kalau ini semua sudah kamu terapkan, niscaya kulit wajahmu juga bakal sehat sesuai harapan.
Dari kesemuanya itu, sabar dan telaten adalah kunci paling utama untuk bisa berhasil lepas dari krim dokter tanpa drama. Jadi jangan buru-buru panik, lakukan yang terbaik dan dengan tenang untuk kulit wajahmu. Tetap semangat dan semoga berhasil, ya!