Menurut Sexuality Expert, Cory Silverberg, mengatakan bahwa rasa dan bau vagina bervariasi berdasarkan jumlah sekresi tubuhnya, cairan gairah yang terjadi saat bersenggama, pengaruh keringat, dan diet.
Seperti dikutip Cosmopolitan, Jennifer Wider, MD, mengatakan bahwa aroma tertentu yang muncul dari vagina adalah hal yang alami. Tingkat pH vagina juga menentukan rasa dan aromanya. Jadi, nggak ada ukuran atau aroma normal dari vagina cewek. Tapi, vagina yang berbau bisa menjadi indikator infeksi yang serius, lho.
Biar nggak penasaran lagi seperti apa aroma vagina yang memungkinkan untuk dimiliki setiap cewek, Hipwee Tips sudah merangkumnya untukmu, ini dia!
ADVERTISEMENTS
1. Musky atau aroma khas vagina yang berasal dari kelenjar keringat ini menandakan bahwa vaginamu sebenarnya normal
Aroma khas ini agak sulit untuk dijelaskan. Semacam apek tapi nggak menjijikan. Cewek pasti tahu aroma khas ini. Nah, jika vaginamu sehat, aroma khas seperti ini akan tercium dan cenderung bervariasi tergantung seberapa aktif kegiatanmu. Jika aktifitasmu padat, aromanya akan lebih kuat. Hal ini normal.
ADVERTISEMENTS
2. Aroma manis dan wangi akan muncul pada vaginamu jika kamu mengkonsumsi buah-buahan tertentu
Makanan yang kamu konsumsi ternyata juga mempengaruhi bau dan rasa cairan yang keluar dari vagina. Buah seperti jeruk, nanas, dan anggur dikenal dapat membuat vagina menjadi beraroma wangi. Di sisi lain, kalau kamu terlalu banyak mengonsumsi bawang-bawangan, brokoli, dan asparagus, akan membuat vaginamu berbau nggak sedap.
ADVERTISEMENTS
3. Vagina juga bisa beraroma seperti jamur atau ragi karena adanya bakteri baik yang tinggal di dalam vagina
Adalah normal jika aroma vaginamu mirip seperti jamur atau ragi. Namun, ketika kamu mengalami keputihan yang berlebihan maka aroma jamur itu juga akan menyengat.
Atau, ketika jamur tumbuh terlalu banyak, maka kemungkinan akan muncul infeksi pada vaginamu. Infeksi yang disebabkan oleh jamur ini biasanya menimbulkan bau. Meskipun nggak terlalu menyengat, sebaiknya kamu periksakan ke dokter ketika kamu mengetahui pertumbuhan jamur di vaginamu yang terlalu banyak, karena juga bisa mengganggu kesehatan.
ADVERTISEMENTS
4. Kamu akan mencium aroma besi atau bau khas darah ketika menstruasi, ini adalah normal
Kalau kamu kadang mencium bau yang berbeda, seperti darah pada waktu-waktu tertentu khususnya ketika menstruasi setiap bulannya, jangan terlalu khawatir. Karena pada masa mesntruasi, darah kotor yang keluar dari vagina yang sehat akan menimbulkan bau yang sedikit berbeda, mirip besi atau darah segar. Aroma seperti ini normal, khususnya sebelum, pada saat, serta sesudah masa menstruasi.
ADVERTISEMENTS
5. Jika vaginamu berbau menyengat, bahkan berbau ikan busuk, mungkin ada infeksi yang terjadi di dalam vaginamu
Nah, kamu harus waspada jika vaginamu mengeluarkan bau yang kuat, seperti bau amis seperti ikan busuk, karena kemungkinan adalah tanda infeksi. Biasanya, bau yang menyengat ini juga diikuti dengan keputihan. Nah, kamu juga harus kenali warna keputihannya.
Bau busuk dengan cairan hijau biasanya menunjukkan trikomoniasis, sebuah penyakit menular seksual. Segeralah periksakan ke dokter jika kamu mengalaminya, ya!
ADVERTISEMENTS
6. Nah, vaginamu akan beraroma mirip klorin atau bleachy saat setelah berhubungan badan menggunakan pelumas tertentu
Bagi kamu yang sudah punya pasangan sah, aroma vagina akan berbeda-beda tergantung pada pelumas atau kondom yang digunakan selama berhubungan intim.
Biasanya, kebanyakan wanita menggambarkan baunya seperti klorin atau bleachy. Aroma ini sangat wajar. Jadi, kamu nggak perlu khawatir jika setelah berhubungan badan, vaginamu berbau seperti klorin.
Nggak semua cewek paham bagaimana seharusnya aroma normal pada vaginanya. Sebagian dari mereka bahkan nggak peduli jika vaginanya berbau nggak sedap hingga tingkat keparahan penyakitnya meningkat. Nah, kalau kamu merasa muncul bau yang nggak sedap, segeralah periksakan ke dokter. Agar cepat ditangani dengan tepat, ya