Latah bukan penyakit mental sih sebetulnya. Tapi lebih merupakan kebiasaan yang tertanam di pikiran bawah sadar. Ketika orang yang latah merasa kaget, dia akan menunjukkan respon perkataan atau perbuatan nggak terkendali secara reflek.
Beberapa menganggap latah menjadi suatu bahan hiburan atau kelucuan, padahal nggak sedikit orang yang terganggu karena kelatahannya sendiri. Karena ketika latahnya kumat, bisa menimbulkan perilaku yang memalukan dan bikin orang latah ini jadi menarik diri dari pergaulan. Kalau minder ‘kan kasihan.
Nah, beberapa tips ini bisa sembuhkan latah secara perlahan. Yuk, simak!
ADVERTISEMENTS
1. Kamu harus punya niat dan kemauan serius untuk berubah dan menghilangkan latah
Kalau kamu nggak nyaman sama latah, ya kamu harus berubah. Niat dulu, biar langkah-langkah lain bisa mengikuti.
Berawal dari diri sendiri dan memantapkan hati, sangat mempengaruhi langkah-langkah selanjutnya. Jangan sampai niat kamu ini tergoyahkan oleh alasan apapun, ingat-ingat lagi alasan kenapa kamu harus menghilangkan latah.
ADVERTISEMENTS
2. Sugesti diri, latah itu bukan bahan lelucon! Tapi kebiasaan buruk yang perlu dihilangkan karena merugikan diri sendiri
Tanamkan di pikiranmu bahwa latah adalah kebiasaan buruk yang harus dihilangkan, bukan hal yang bisa kamu jadikan tertawaan orang. Beberapa orang senang dan keterusan melakukan aksi latah ini hanya sebagai sensasi atau “latah gaul”, seperti artis misalnya. Duh, jangan ditiru ya kelakuan yang begitu.
ADVERTISEMENTS
3. Buat dirimu senyaman dan setenang mungkin, supaya nggak mudah kumat ketika dikejutkan
Biasakan diri untuk bersikap tenang saat terjadi situasi-situasi yang menegangkan.
Pada dasarnya, orang yang mudah latah itu gampang banget panik dan kaget. Nah, ketika kaget, cobalah untuk tetap tenang.
Caranya? Tarik napas panjang atau nyanyikan lagu-lagu yang menyenangkan. Atau, kamu bisa lakukan latihan relaksasi, meditasi, dan konsentrasi secara rutin. Jika memang perlu ketenangan, keluarlah dari lingkungan yang membuatmu stres dan berpotensi memunculkan latah. Ya, kadang menjauh lebih baik.
ADVERTISEMENTS
4. Janji dan komitmen pada diri sendiri bahwa kamu sedang melakukan terapi, biar latah nggak balik-balik lagi
Buat aturan main sendiri untuk upaya penyembuhanmu. Janji pada diri sendiri untuk nggak latah saat sedang kaget, antara lain dengan menghukum diri sendiri setiap kali latah. Misalnya, kalau hari ini kamu berhasil nggak latah, kamu dapat hadiah. Tapi kalau gagal, kamu dihukum.
Misalnya nih, kamu bikin perjanjian bahwa kalau kamu berhasil nggak latah, kamu akan makan makanan favoritmu. Tapi setiap kali kamu latah, kamu harus mentraktir makan temanmu. Nah lho, pilih mana?
ADVERTISEMENTS
5. Tegaslah pada mereka yang hobi ‘menggodamu’. Katakan, bahwa jadi orang latah itu capek
Kalau mereka memang teman yang baik, pasti akan dengan senang hati membantu dan mendukungmu untuk sembuh dari latah, bukannya nambah parah.
Teman-temanmu mungkin nggak sadar betapa lelahnya menjadi seorang yang latah. Panik berlebihan, selalu terkaget-kaget, dan akhirnya sering jadi bahan ejekan. Nah, setidaknya minta bantuan pada teman-temanmu agar mereka nggak memancing latah kamu keluar.
Minta tolong juga pada mereka untuk selalu mengingatkan bahwa kamu sedang dalam program menghilangkan kebiasaan latah. Nggak perlu malu atau khawatir untuk meminta bantuan, ya!
Nggak usah capek dan mahal-mahal periksa ke dokter, latah pun bisa kamu sembuhkan secara perlahan. Good luck, ya!