10. Pun kalau harga perawatanmu kemahalan, tanya saja begini ‘Apakah produk ini import, Dok? Soalnya kata teman-teman saya, kisaran harganya bisa jauh di bawah ini’
11. Pernah mencium bau krim atau obat-obatan yang aneh nan menyengat? Coba tanyakan ‘Dok, kok baunya aneh, ya? Aman kah?’ pada doktermu
12. Keluhan sepele seperti kemunculan komedo atau pori-pori besar di wajah juga tak boleh kamu abaikan. Biar dokter yang mencari jawaban
“Dok, penyebab komedo itu apa sih? Saya sudah rutin cuci muka dan mengurangi make up, tapi kok masih saja muncul, ya?”
13. Nggak melulu soal keluhan, menanyakan ‘Dok, kira-kira makanan dan asupan dari luar apa saja sih yang bisa memperbaiki kondisi kulit?’ juga patut kamu ajukan
14. Berbagi soal menjaga pola hidup sama dokter kecantikan? Boleh banget!
‘Dok, sebenarnya baik nggak sih pakai masker ke mana-mana saat keluar rumah? Apakah wajah kita jadi terlindungi dengan cara ini?’
‘Apakah sunblock atau krim ber-SPF itu aman jika digunakan setiap hari? Seberapa pentingkah keduanya, Dok?’
15. Ajukan juga pertanyaan seputar ini, ‘Ibu saya dulunya berkulit kusam dan rentan berjerawat, Dok. Seberapa besar sih persentase saya juga bisa demikian?’
Kamu pasti suka penasaran ‘kan dengan istilah genetik, yang sering menjelaskan kalau segala macam keluhan atau penyakit yang pernah menjangkit orang tua, pasti juga berimbas ke kita. Daripada menerka-nerka, tanyakan saja ke dokter supaya lebih jelas.
16. Buatmu yang sedang hamil, jadi cerewet mendadak ke dokter adalah kewajiban! Tanyakan, aman kah produk atau perawatan A buat janin dalam kandungan
‘Dok, aman kah krim pagi dan malam ini buat kehamilan saya? Saya takut kalau ada komposisinya yang salah, atau bahkan menganggu kehamilan’
17. ‘Menyuruh’ dokter menjelaskan kandungannya secara rinci pun perlu, supaya kamu jadi tahu
Pertanyaan ini juga bisa jadi antisipasi, biar kamu dan kehamilanmu menjadi lebih aman dan sehat. Hal ini juga berkaitan dengan adanya isu seputar kematian ibu hamil karena krim pemutih, meski belum dipastikan kebenarannya. Baca di sini, ya.
18. Sebagai pasien, tahu kondisi kulit sendiri adalah wajib. Ini penting, biar nggak terus-terusan mengandalkan dokter
‘Dok, kulit saya sudah putih. Tapi kadang bisa cepat memerah kalau kena sinar matahari, lalu jadi kusam. Perawatan atau krim apa yang cocok ya, Dok?’
‘Bukan cuma sensitif, kulit saya juga berminyak parah, Dok. Apakah nggak tambah ‘licin’ kalau saya pakai krim pagi dan malam secara rutin?’
19. Bagaimana soal ketergantungan produk, siapkah kamu jika mengalaminya? Sebelum terlambat, coba tanya ‘kalau saya berhenti pakai produk ini, apakah kulit saya akan seperti dulu lagi, Dok? saya takut’
Ciri-ciri kalau kamu ketergantungan oleh salah satu produk : Setiap kali kamu berhenti memakainya, kulitmu akan menjadi (sangat) kusam, berjerawat, beruntusan bahkan mengelupas. Tapi sebaliknya, keluhan tadi akan hilang ketika kamu memakainya kembali. Dan seterusnya. Iiiiih, syerem 🙁
Disclaimer penulis : artikel ini ditulis berdasarkan kenyataan, bahwa tak sedikit dokter kecantikan yang tidak detail menjawab setiap keluhan pasien. Asal cepat saja tanpa memberikan dosis yang tepat pun banyak, hingga akhirnya ‘menyesatkan’ pasiennya. Pasien hanya ingin mendapat pelayanan terbaik dari dokter, sehingga dokter harusnya lebih bijak menyikapi permasalahan ini. Apalagi jika berkaitan dengan kulit wajah, yang notabene sangat sensitif dan butuh perawatan ekstra.