WhatsApp, sebuah aplikasi pengiriman pesan yang berada di bawah manajemen Meta diketahui bakal merilis beberapa fitur baru. Dikutip dari GSM Arena, WhatsApp akan menambahkan fitur ‘mute’ yang dapat diaktifkan oleh pengguna saat ada panggilan telepon dan fitur ‘penonaktifan kamera’ (layar menjadi hitam) saat menerima panggilan video. Fitur ini pun tengah masuk dalam tahap uji coba dan bisa dijajal pada pengguna Android versi beta 2.25.10.16.
Pada dasarnya cara kerja fitur ini sama seperti ketika menggunakan Google Meet or Zoom, sebelum masuk dan bergabung dengan meeting tertentu, pengguna dapat menonaktifkan mic atau tampilan screen (video) mereka, sehingga penelepon tidak dapat mendengar atau pun melihat wajah dari pihak penerima, akan tetapi sang penerima telepon tetap bisa mendengar suara si penelepon.
Singkatnya, saat pengguna WhatsApp menerima panggilan suara atau pun panggilan video, mereka dapat menonaktifkan microphone dan video sekaligus mengangkat panggilan tersebut.
Kedua fitur ini tentunya sangat cocok bagi pengguna yang sedang berada di tempat ramai/bising tetapi harus menjawab panggilan dari seseorang. Begitu pula adanya fitur penonaktifan video akan sangat bermanfaat bagi pengguna yang kurang menyukai tampil face to face atau dalam keadaan belum siap melakukan panggilan video.
Selain itu, kedua fitur baru WhatsApp ini dinilai akan membantu pengguna saat menerima panggilan suara maupun video dari orang tak dikenal. Jadi bisa lebih aware dan privasi mereka lebih terjaga.
Tak hanya itu, nantinya Meta juga akan menambahkan emoji pada panggilan video, sehingga penerima dapat memberikan reaksi melalui emoticon tersebut secara real time.
ADVERTISEMENTS
Fitur baru WhatsApp yang sedang diuji coba adalah berkaitan dengan riwayat chat pengguna
Belum berhenti di situ saja, WhatsApp dikabarkan juga akan meningkatkan ruang privasi bagi pengguna dengan menambahkan fitur baru yang dapat mencegah penggunanya untuk mengekspor seluruh riwayat percakapan chatnya dengan orang lain.
Sebagai contoh, kamu sering chat atau punya obrolan serius dengan seseorang yang sifatnya sangat privasi. Kemudian, kamu mengaktifkan fitur canggih ini dan boom! Orang yang kamu ajak ngobrol tadi tidak bisa mengekspor riwayat chatnya denganmu. Baik itu riwayat chat dalam bentuk teks maupun media seperti foto, audio, dan video.
source: wabetainfo.com
Akan tetapi, menurut Meta yang tengah menguji fitur ini di WhatsApp Android versi Beta 2.25.10.14, masih ada beberapa celah yang bisa dilakukan oleh pengguna. Misalnya saja, jika orang tersebut menersukan pesan (forward chat) ke nomor lain, nomor cadangan sendiri, dan sebagainya, maka ekspor chat masih memungkinkan untuk dilakukan.
ADVERTISEMENTS
WhatsApp juga akan menambahkan fitur Notifikasi khusus untuk Pengguna, apa tuh?
WhatsApp juga akan menambahkan fitur baru berupa notifikasi yang akan muncul di ruang chat apabil seseorang mengaktifkan fitur fitur Advanced chat Privacy atau fitur Obrolan Lanjutan mereka.
Wah, gimana maksudnya? Jika dalam ruang chat (entah obrolan antar personal atau dalam grup), seseorang menghidupkan atau menonaktifkan fitur Advanced Chat Privacy, maka semua orang akan mendapatkan notifikasi berupa pemberitahuan yang bertuliskan “Ghani has turned on advanced chat privacy” atau “Ghani telah mengaktifkan privasi obrolan lanjutan”.
Apabila fitur ini aktif, otomatis semua orang yang ada di grup tersebut tidak dapat mengekspor riwayat chat kalian atau screen shoot percakapan secara diam-diam. Begitu juga dalam chat personal antara dua orang.
Bagi orang yang benar-benar menyukai privasi dan sangat berhati-hati terhadap urusan personal, fitur ini kemungkinan besar akan memberikan keuntungan tersendiri. Namun, di waktu bersamaan fitur ini juga dapat dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab untuk mencegah korban mengumpulkan bukti atas tindakan jahat mereka.