Menyadari kesalahannya, Doni berusaha pergi dari hutan dan berharap bisa bertemu dengan anak dan istrinya. Namun, dengan setan Celeng Ireng yang murka, masihkah Doni punya kesempatan untuk selamat?

Melakukan perjalanan ke hutan tanpa nama, Doni bertemu dengan pria berambut api yang menyuguhinya makanan lezat. Namun, apakah itu benar-benar makanan?

Instruksi Mbah Murwo diperhatikan betul oleh Doni. Tidak beribadah lagi, menyediakan persembahan, mempersiapkan anak untuk tumbal sudah dilakukan. Lalu, apa lagi?

Setelah yakin untuk melakukan pesugihan, Doni bertemu dengan seorang dukun bernama Mbah Murwo. Namun, seperti yang Doni tahu, setiap ritual pesugihan tentu memerlukan syarat utama: tumbal.

Atas desakan Risa, Doni memutuskan untuk menemui sahabatnya, Anwar, untuk minta pekerjaan. Alih-alih pekerjaan, Anwar justru menawarkan sesuatu yang lain: yang membuat Doni takut sekaligus penasaran.

Doni seperti sedang melihat sebuah adegan film tentang orang yang melakukan ritual mencari pesugihan dengan berubah menjadi babi ngepet. Anehnya, adegan film itu diperankan oleh dirinya sendiri dan sang istri, Risa.