miscur
Membalas Curhatmu: Wejangan Orangtua yang Paling Diingat, Bahkan Sampai Dewasa
Kalau kamu, wejangan apa yang paling kamu ingat?
Membalas Curhatmu: Kerja Nyaman atau Banyak Uang? Yang Penting Kebutuhan Terpenuhi dan Bahagia
Bagaimana pun kondisi pekerjaanmu, pengalaman dan pembelajaran adalah yang nomor satu 😉
Membalas Curhatmu: Dulu Akrab, Sekarang Nggak. Lebih Baik Perbaiki Hubungan atau Abaikan?
Sama seperti pacaran, hubungan persahabatan juga bisa merenggang~
Membalas Curhatmu: Dibandingkan sama Orang Lain Memang Nggak Enak. Tetap Sabar dan Buktikan Diri aja
Siapa di sini yang sering dibanding-bandingin sama saudara, tetangga, atau orang lainnya? Yuk sini peluk dulu~
Membalas Curhatmu: Kata Psikolog soal Tipe Orang yang Bikin Kamu Jatuh Cinta, Ternyata Ada Logikanya
Apa sih yang bikin kamu jatuh cinta sama seseorang? Emang sering susah untuk dijelaskan…
Membalas Curhatmu: Kata Psikolog Tentang Sayang Tapi Nggak Berani Bilang. Yakin, Mau Terus Dipendam?
Dipendam sakit, diungkapkan malu. Jatuh cinta memang serumit itu~
Membalas Curhatmu: Enggan Berkomitmen Sekarang, Bukan Berarti Akan Selamanya Melajang
Kalau temanmu sudah siap berkomitmen dan kamu merasa belum siap, itu bukan berarti kamu aneh, kok.
Membalas Curhatmu: Jawaban Psikolog Tentang Cara Ampuh Mewujudkan Harapan Asmaramu di Tahun 2020
2020 bisa berhenti diam-diam stalking IG mantan, setuju nggak?
Membalas Curhatmu: Pahit Manisnya Naksir Teman Sendiri. Harus Diungkapkan atau Dipendam Saja, sih?
Kalau bisa memilih, kamu mau nggak jatuh cinta sama temanmu sendiri?
Membalas Curhatmu: Mengenang Cinta Pertama. Kalau Kisahmu Indah atau Bikin Sesak di Dada?
Benar nggak sih kalau cinta pertama itu selalu diingat sampai kapan pun?
Membalas Curhatmu: Titipan Rindu Buat Ayah, Sosok yang Mencintai Diam-Diam di Balik Galaknya Ucapan
Doa terbaik untuk seluruh Ayah di dunia ini, dan peluk terhangat untuk kalian semua yang merindukan sosoknya.
Membalas Curhatmu: Menyikapi Beda Pendapat dengan Orangtua. Punya Pilihan Sendiri tapi Takut Durhaka
Ayah dan Ibu maunya begini, tapi aku maunya begitu.
End of content
No more pages to load