merelakan

Ini yang Kurasakan Saat Kamu Bilang Putus tanpa Penjelasan. Semoga Sakitnya Tak Pernah Kamu Rasakan

Memang berat. Terutama bagian mengikhlaskan bahwa diriku tidak lagi diinginkan. Sejenak, sakitnya memang terasa tak masuk akal dan aku mulai bertanya-tanya apakah aku bisa bertahan.

Ada Kalanya Seseorang Hadir dalam Hidupmu Hanya untuk Singgah, Bukan Menetap

Pada akhirnya, kamu tidak bisa memaksa seseorang untuk tetap tinggal bersamamu 🙂

Surat Terbuka untukmu yang Pernah Kuperjuangkan Sekuat Hati tapi Akhirnya Memilih Pergi

Terima kasih sudah menjadi alasanku untuk berjuang walau akhirnya harus merelakan…

Sebuah Perjalanan yang Menyenangkan Tentang Memaafkan dan Merelakan

Karena hidup selalu penuh dengan hal yang tak terduga. Memaafkan dan merelakan adalah cara untuk bisa tetap waras nantinya

Memohon Seperti Apa Kalau Tuhan Memang Tidak Berkehendak, Maka Jawabannya Akan Selalu Tidak

Mengikhlaskan dan merelakan hati untuk menerima  sesuatu yang memang bukan untuk kita susah ya 🙂

Dear Kamu, Terima Kasih Sudah Memilih Pergi. Kini Aku Sudah Kembali Menata Hati

Terima kasih pernah berjuang. Aku senang walaupun kita tidak menang~

Pesanku Sebelum Kamu Akhirnya Benar-Benar Pergi, Tolong Ajarilah Aku Memeluk Sepi

Agar saat kamu tiada, aku bisa melakukannya sendiri. Tanpa kamu aku berlatih tidak patah hati.

Kepada Cinta yang Tidak Sempat Terucap, Terima Kasih dan Silakan Bahagia

Aku mencintaimu meski tak berbalas. Kepada kamu yang aku kagumi, silahkan berbahagia tanpa tahu siapa aku~

Nyatanya, Memperjuangkan Cinta yang Bertepuk Sebelah Tangan Memang Tak Sederhana. Rasanya Sungguh Merana

Ada pergulatan hati yang hebat di balik kalimat cinta tak harus memiliki 🙂

End of content

No more pages to load

LOAD MORE