mental health
5 Persiapan Kembali Bekerja Setelah Liburan (Lumayan) Panjang. Semangat yok, Kita Bisa!
Absen sini yang hatinya mulai was-was karena besok udah Minggu dan lusanya sudah Senin.
8 Perspektif tentang Work-life Balance dari Pekerja Milenial Lintas Profesi. Apa Perspektifmu?
Ada nggak di sini yang suka bingung sendiri, menyeimbangkan kehidupan bekerja sama kehidupan pribadi?
Tanda Pacarmu Melakukan Kekerasan Emosional. Bertahan Hanya Buatmu Tersiksa Sendirian
Katanya sayang, tapi kok malah bikin kamu beban mental?
Mengulik Pekerjaan Unik Seorang Tukang Peluk Profesional. Penghasilannya 21 Juta Seminggu!
Kenalan yuk sama Janet Travino yang kerjaannya bikin tenang orang-orang kesepian melalui pelukan hangat 🙂
7 Rekomendasi Musik Instrumental di Youtube untuk Temani Kamu Lebih Fokus Saat Kerja di Rumah
Biar nggak jenuh dan tetap semangat kerja meski deadline bejibun, coba cek akun-akun ini deh.
Apa itu Marriage Burnout? Rasa Jenuh dan Lelah Pasutri Jalani Pernikahan
Sesayang-sayangnya, ada beberapa kondisi yang bisa bikin pasangan lelah akut juga.
Sukses dan Bahagia yang Kadang Punya Jalan Masing-Masing
Jika hidup adalah sebuah perlombaan, apakah sukses dan bahagia adalah garis finisnya?
5 Jenis Stres yang Wajib Anda Ketahui, Mari Kenali dan Hindari!
Stres merupakan suatu kondisi yang tidak dapat dicegah. Walau demikian, stres harus bisa dihadapi agar tidak menumpuk dan membuat kondisi mental menjadi buruk.
Pahami Apa itu Self Love. Yuk, Ketahui Rahasia Mencintai Diri Sendiri!
Self Love itu hal yang penting lho. Sebelum mencintai hal lainnya, ayo belajar mencintai diri sendiri dulu ya!
Bella Hadid Alami Depresi Sejak Remaja, Akhirnya Berani Speak Up
Di balik kehidupan yang terlihat menyenangkan, Bella mengaku pernah menangis setiap pagi selama tiga tahun lantaran tekanan pekerjaan
Jangan Katakan Sabar, 5 Hal yang Bisa Dilakukan Ketika Teman Sedih Tertimpa Musibah
Jangan menghakimi, cukup temani
Emotional Sponge: Rasa Empati yang Perlu Kamu Waspadai. Berbuat Baik Juga Ada Porsinya!
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengembangkan emosi yang efektif, belajar mengatur sensitivitas interpersonal. Niat kita ingin membantu meringankan beban memang baik tapi jangan sampai itu malah berakibat kita lupa pada kondisi emosi diri kita sendiri.
End of content
No more pages to load