cinta tak berbalas
Untuk Kamu yang Tak Pernah Tahu Perasaanku, Yang Bisa Kulakukan Hanya Mencintaimu Dalam Diamku
Aku tidak apa-apa. Cinta dalam diam ini membuatku terbiasa…
Ketika Hati Seumpama Pintu, 9 Ilustrasi ini Mewakili Keresahanmu. Jadiin Status Medsos Bisa nih~
Jika hati diumpamakan pintu, pintu yang seperti apakah hatimu sekarang? 🙂
Relakan Saja Nestapa Cinta Bertepuk Sebelah Tangan Kepada Waktu Agar Kamu Tetap Terlihat Berkelas
Kamu hanya perlu waktu untuk berfikir logis ketika rasa yang ada hampir kritis.
Saat Hati Terlanjur Patah, Aku pun Merasakan Cinta yang Bertepuk Sebelah Tangan Tak Pernah Mudah
Ternyata lenganmu hanya bersedia untuk kupandang dari jauh, bukan untuk ku rengkuh.
5 Tanda Cintamu Bertepuk Sebelah Tangan, Kenali Sejak Dini Agar Hati Siap Menerima Kenyataan
Semoga saja kamu siap, agar patah hatimu tak berdarah-darah.
Biar Cintaku Tak Bertepuk Sebelah Tangan, Aku Pantaskan Diri Sebaik Mungkin Sedari Sekarang
Bukankah katanya jodoh itu cerminan diri?! Jadi agar diri ini dicintai balik olehnya, ya harus memantaskan diri. ~
6 Fase Menuju Hati yang Legawa Setelah Cintamu Berakhir dengan Bertepuk Sebelah Tangan
Yang mampu menanggung beban lebih beratlah yang kemudian akan tahu nikmatnya melangkah lebih ringan. ~ Adiman Immanuel
5 Hal Ini Jadi Bukti Nyata, Kamu yang Cintanya Bertepuk Sebelah Tangan itu Bermental Baja
Kamu bahagia saja dulu. Bahagiaku bisa menyusul suatu hari nanti. ~
Inikah Rasa Cinta yang Bertepuk Sebelah Tangan, Menyiksa Hingga Mematikan Hati dan Pikiran
Ketika cinta dihadapkan dalam sebuah kematian hati dan pikiran.
Saat Cinta Bertepuk Sebelah Tangan, Nikmati Patah Hati dengan Wajar dan Berhenti Mengemis Perhatian
Bersedihlah sampai kau paham, betapa sayangnya Tuhan kepadamu.
5 Bukti Bahwa Terlalu Lama Memendam Perasaan Cinta yang Bertepuk Sebelah Tangan Itu Kesia-siaan
Ikhlaskan sekarang, biar tak rugi berkepanjangan. ~
Bertepuk Sebelah Tangan Itu Proses dari Perjalanan Cinta, Kamu Hanya Perlu Bersedih Lalu Tertawa
Bukankah setelah ada rasa sengsara, ada bahagia yang pasti datang?!
End of content
No more pages to load