Beban di hati masing-masing telah terungkapkan. Baik Sasha dan Thomas sudah mengutarakan apa yang selama ini dipendam. Tetap tidak adakah jalan untuk kembali pulang?

Menghabiskan waktu bersama seharian akhirnya membuat Thomas mulai memahami alasan Sasha memilih putus. Sembari menikmati gultik di Blok M, Thomas pun mulai terbuka untuk bercerita dari sudut pandangnya. Mungkinkan Sasha salah menilai Thomas selama ini?

Saat Sasha dan Thomas sama-sama menyadari kesalahan masing-masing, satu rahasia lagi terungkap, tentang kesalahan Sasha yang membuat Thomas sontak meledak.

Berpindah ke McDonald’s Sarinah, Sasha mulai menurut tentang alasan di balik pilihannya untuk bekerja lepas, kebiasaannya pindah indekos, dan juga pertanyaan pemungkas: bagaimana perasaannya pada Thomas saat ini?

Europe on Screen menjadi lokasi ke-4 yang mereka datangi, sekaligus menjadi tempat Sasha berpikir bahwa titik awal yang membuat hubungan ini terasa salah, adalah dirinya sendiri.

Dari Sabang 16, Sasha dan Thomas berhenti di toko-toko barang antik di Jalan Surabaya, menguak sebuah luka dan kenangan tentang radio tua milik Sasha.

Bersama kopi dan roti panggang srikaya Sabang 16, Sasha dan Thomas berbicara tentang masa lalu sembari mencari jawaban atas pertanyaan: Apa atau siapa yang sebenarnya berubah di antara mereka?

Sekeras apa pun Thomas berusaha meyakinkannya, Sasha merasa bahwa berpisah adalah keputusan terbaik bagi mereka daripada harus menjalani LDR beda benua. Namun, benarkah alasannya karena LDR semata?