Dua grup raksasa Yahoo Jepang dan Line akhirnya resmi ‘menikah’ dan menghasilkan perusahaan raksasa baru. Kedua perusahaan ini menggabungkan operasi mereka di bawah anak perusahaan Softbank, Z Holding yang mengoperasikan Yahoo Japan. Dilansir dari NHK, Presiden Yahoo Japan Kawabe Kentaro dan CEO Line Idezawa Takeshi mengumumkan strategi bisnis mereka di masa depan dalam konferensi pers. Mereka sudah mulai berdiskusi perihal menggabungkan layanan pembayaran digital dengan target memasukkan Line Pay ke dalam PayPay bulan April tahun depan untuk pengguna di Jepang.
Kabarnya setelah merger ini mereka juga memiliki 23.000 karyawan. Merger ini akan memegang berbagai macam layanan online termasuk pencarian, jaringan sosial, perbelanjaan, dan finansial. Wah, kalau ‘pernikahan’ ini sukses, bisa saja keberadaan Google jadi sedikit goyah nih. Nah, selain merger ini ternyata ada juga lo beberapa merger perusahaan raksasa yang pernah terjadi sebelumnya. Apa saja? Ini dia!
ADVERTISEMENTS
1. Salah satu merger terkenal di dunia entertainmen adalah antara dua perusahaan besar Walt Disney dan Pixar
Merger ini dilakukan di tahun 2007 di mana Walt Disney berhasil mendapatkan Pixar Entertainment dengan $7,4 miliar. Disney mungkin sudah lebih dulu hadir di dunia hiburan keluarga dengan berbagai karya klasik mereka seperti Cinderella hingga The Lion King. Pixar walaupun baru menyusul setelah beberapa dekade namun juga sukses dengan karyanya seperti Toy Story dan Finding Nemo. Merger ini menguntungkan bagi keduanya karena akhirnya Disney berhasil memperkuat brand sebagai penyedia film keluarga terbesar dan Pixar juga berhasil meningkatkan produksinya.
ADVERTISEMENTS
2. Merger vertikal yang dilakukan oleh Google kepada Android merupakan keberhasilan yang besar untuk perusahaan tersebut
Merger vertikal atau akuisisi ini terjadi di tahun 2007 di mana Google berhasil mendapatkan Android dengan $50 juta. Perusahaan ini menggunakan sistem yang dimiliki Android selama tiga tahun untuk membangun sistem operasi baru dalam perangkat seluler. Benar saja akhirnya akuisisi ini berhasil memperkuat posisi Google untuk menjadi sistem pencarian nomor 1 di dunia. Sedangkan untuk Android, mereka berhasil membuat 88% ponsel yang beredar menggunakan sistemnya pada tahun 2018.
ADVERTISEMENTS
3. Salah satu merger paling sukses sepanjang sejarah adalah antara perusahaan Exxon dan Mobil
Tahun 1998, harga minyak secara konsisten sedang rendah yang mengakibatkan perusahaan bidang energi pun terdampak. Exxon dan Mobil akhirnya bersatu dan membuat perusahaan baru yang kini kita kenal dengan Exxon Mobil Corporation, perjanjian ini memiliki nilai $73,7 miliar. Merger ini berhasil menyiptakan sebuah perusahaan superpower di industri energi. Dilansir dari Bloomberg, awal tahun ini malah ada kabar bahwa ada pembicaraan merger lagi antara Exxon Mobil dengan Chevron Corp.
ADVERTISEMENTS
4. LinkedIn ternyata sudah diakuisisi oleh Microsoft pada tahun 2016 lalu dan menjadi merger terbesar bidang teknologi
Pertengahan bulan Juni tahun 2016 lalu, Microsoft mengakuisisi salah satu platform pencarian kerja terbesar, LinkedIn dengan nilai $25,3 miliar dan dianggap sebagai salah satu merger terbesar di dunia teknologi. Meskipun demikian, merger ini terdengar tiba-tiba karena sebelumnya tak ada ancang-ancang atau pemberitahuan ke publik, tahu-tahu susah kejadian.
ADVERTISEMENTS
5. Tahun 2019 lalu, Facebook mengumumkan untuk menggabungkan media sosial yang sedang populer-populernya saat ini yaitu WhatsApp dan Instagram
Akuisisi WhatsApp oleh Facebook sebenarnya sudah dilakukan sejak tahun 2014 lalu dengan nilai $19 miliar, lebih besar daripada akuisisi Instagram yang hanya sebesar $1 miliar. Tahun 2019 lalu, Mark Zuckeberg mulai menwujudkan keinginannya untuk mengintegrasikan ketiga media sosial khususnya untuk layanan messenger yang mengedepankan privasi.
Nah, itu dia beberapa merger dan akuisisi antara beberapa perusahaan yang ternyata dapat memberikan hasil yang positif untuk meningkatkan pencapaian perusahaan masing-masing. Kalau kamu sedang memulai usaha juga, nggak ada salahnya lo untuk mencoba kolaborasi dengan brand yang lain, siapa tahu cocok.