Dek, tolong bikinin mama indomie dong!
Mungkin kamu menganggap percakapan tersebut biasa saja karena selama ini sudah terjadi sehai-hari. Alih-alih menyebutkan mi instan, seseorang akan secara langsung menyebut merek yang sudah nempel di kepala mereka. Brand yang pertama kali muncul di benak pikiran ini dalam bisnis sering disebut sebagai top of mind. Bukan hanya mi instan saja, tapi banyak juga barang lain yang langsung disebutkan merujuk kepada brand tertentu.
Untuk mencapai top of mind ini tentu bukan sesuatu yang mudah dilakukan. Ada strategi yang dipasang supaya merek terus nempel di pikiran. Sebelum mengetahui strateginya simak dulu beberapa brand yang jadi top of mind orang-orang berikut ini!
ADVERTISEMENTS
1. Sesuai dengan contoh percapakan, mari kita bahas merek Indomie. Tak hanya terkenal di Indonesia, ternyata merek ini juga populer di berbagai negara
Walaupun ada banyak merek mi instan namun Indomie yang akan disebutkan sebagai pengganti frasa mi instan. Bahkan pesaing terkuatnya, Mie Sedaap pun belum mampu menggeser hal ini. Tak hanya populer di Indonesia, nyatanya Indomie juga menjadi top 10 Global Brand 2017 versi Brand Footprint Kantar World Panel, lembaga riset dari WPP Group lo.
ADVERTISEMENTS
2. Alih-alih menyebut obat nyamuk, mungkin lebih banyak orang yang akan menyebutkan merek Baygon untuk merujuk ke benda yang satu ini
Ada berbagai merek obat nyamuk yang dipasarkan di Indonesia mulai dari Hit, Vape, sampai Domestos Nomos. Akan tetapi, bukannya merek-merek tersebut yang muncul di pikiran kita ketika memikirkan obat nyamuk, namun Baygon yang langsung terasa akrab. Merek ini ternyata sudah ada sejak tahun 1950 lo.
ADVERTISEMENTS
3. Jika kamu sudah menjadi orang tua atau punya ponakan, coba cek daftar belanjaanmu. Apakah kamu menulis popok sekali pakai atau Pampers?
Jika memikirkan kata ‘popok’ mungkin yang kita pikirkan adalah popok kain yang bisa dicuci dan dipakai kembali, namun jika yang dimaksud adalah popok sekali pakai maka merek Pampers yang akan disebutkan. Merek ini bahkan juga memiliki klaim sebagai merek nomor 1 di kelas popok untuk bayi.
ADVERTISEMENTS
4. Mungkin banyak juga yang belum sadar bahwa Odol sebenarnya adalah salah satu merek pasta gigi
Banyak orang yang masih menyebutkan merek ini bahkan ketika merek pasta gigi yang satu ini sudah tidak dijual di Indonesia. Ya, jadi Odol sebenarnya merupakan pasta gigi merek Jerman yang dulunya sempat dijual di Indonesia. Popularitasnya ternyata mengalahkan merek lain yang tak kalah terkenal seperti Pepsodent, Ciptadent, atau Close Up.
ADVERTISEMENTS
5. Merek Rinso telah menggeser penggunaan kata deterjen atau sabun cuci dalam kehidupan sehari-hari
Sabun cuci yang satu ini berasal dari perusahaan yang tak kalah terkenal yaitu Unilever yang mulai diproduksi di Indonesia sejak tahun 1970. Tak hanya mereknya saja, tagline yang digunakan yaitu “Berani kotor itu baik” rasanya juga sudah menjadi pegangan hidup sehari-hari bagi banyak orang ketika akan melakukan sesuatu yang ‘dekat dengan alam.’
ADVERTISEMENTS
6. Makin ke sini, merek air mineral di Indonesia rasanya juga makin banyak. Tapi tetap saja semuanya disebut dengan Aqua~
Ketika akan membeli air mineral maka yang dikatakan biasanya adalah membeli Aqua. Padahal kini ada beragam merek lain mulai dari Ades, Club, Cleo, bahkan yang menjadi favorit banyak orang seperti Le Minerale. Akan tetapi, wajar saja hal ini terjadi karena ternyata Aqua menjadi peolopor air kemasan di Indonesia.
Nah, kalau diperhatikan sebenarnya merek-merek tersebut seringnya menjadi pelopor makanya diingat, namun tentu mereka diingat karena sukses dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Makanya, kamu juga bisa mulai memikirkan untuk membangun bisnis di mana produknya belum dijual sebelumnya. Selain itu, inovasi juga wajib dilakukan. Contohlah Indomie yang terus melakukan penemuan-penemuan baru seperti membuat rasa sesuai daerah tertentu.
Mengikuti pasar dan apa yang sedang tren juga penting untuk dilakukan sehingga produk akan selalu relevan walaupun waktu sudah berganti. Terakhir yang tak kalah penting tentunya adalah branding. Strategi marketing baik online maupun offline harus dilakukan hingga masyarakat akan terus-terusan terpapar dengan produkmu dan merasa akrab hingga berada di ujung pikiran untuk disebut pertama kali ketika merujuk ke sesuatu yang berkaitan.