Bagi sebagian masyarakat, Pegawai Negeri Sipil (PNS) dipandang sebagai pekerjaan yang menjanjikan di masa depan. Selain gajinya yang tetap dan cenderung meningkat, PNS juga mendapat jaminan hidup di masa tua. Nggak heran jika seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selalu disambut antusiasme yang tinggi di masyarakat.
Sayangnya nggak semua orang bisa berkarier sebagai PNS karena seleksinya yang ketat dan kebutuhan tiap formasi yang terbatas, nggak sesuai dengan jumlah pendaftar. Maka dari itu, tiap pendaftar harus tahu tips memilih formasi CPNS yang tepat untuk membantu memantau pesaing dan mengetahui peluang kelulusan yang besar. Apalagi nggak hanya tes akademik saja yang diujikan, ada juga Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang menjadi penentu kelulusan. Nah, bagaimana tips memilih formasi CPNS yang tepat? Yuk, simak info berikut!
ADVERTISEMENTS
1. Pertimbangkan peluang formasi di instansi pusat dan daerah sesuai jurusan atau latar belakang pendidikan terakhir
Langkah pertama, kamu harus paham cara memilih instansi terlebih dahulu. Pertimbangannya adalah bidang atau jurusan pendidikan. Pastikan kamu memilih intansi yang menyediakan formasi jabatan sesuai pendidikan terakhirmu atau prestasi yang pernah kamu raih. Setelah itu, bandingkan peluang formasi di instansi pusat atau kementerian dan instansi daerah. Untuk mengetahui hal ini kamu harus menggali informasi tentang instansi yang kamu incar.
Usahakan jangan terpaku pada instansi di daerahmu saja. Jika bersedia ditempatkan di luar daerah, kamu juga bisa lo membandingkan peluang formasi di instansi pusat, di daerahmu sendiri dan di daerah lainnya. Sekalian ini juga merupakan tips memilih lokasi penempatan CPNS sesuai yang kamu inginkan. Cari peluang yang paling bagus, misalnya formasi yang sepi peminat dan kebutuhannya banyak untuk mengurangi pesaing!
ADVERTISEMENTS
2. Pertimbangkan pula jurusan lain yang bisa mengikuti dan jumlah formasi yang dibutuhkan
Selah memilih instansi kamu akan dihadapkan pada pilihan formasi jabatan yang disertai spesifikasi jurusan. Biasanya tiap jabatan nggak hanya membuka untuk satu jurusan saja. Semakin banyak jurusan lain yang bisa mengikuti, maka saingannya juga semakin banyak. Sehingga kamu juga harus mempertimbangkan jurusan lain dan jumlah formasi yang dibutuhkan. Ingat ada tes SKD yang akan menguji kompetensimu dan sangat menentukan kelulusan. Hal ini juga bisa kamu gunakan saat memilih formasi CPNS untuk lulusan SMA.
ADVERTISEMENTS
3. Coba tes kemampuan dengan mengerjakan soal-soal tahun sebelumnya untuk memperkirakan persaingan
Tes kemampuan dasar nggak hanya bisa dilakukan saat seleksi resmi saja lo. Kamu bisa menguji kemampuan diri dengan mengerjakan soal di buku-buku CPNS yang banyak dijual atau melalui berbagai pelatihan. Selain bisa digunakan untuk membiasakan diri mengerjakan soal, kamu juga bisa sambil belajar dan mengetahui seberapa jauh kemampuanmu untuk bersaing.
ADVERTISEMENTS
4. Cocokkan skor tes dari hasil latihan dengan passing grade instansi dan formasi yang dipilih
Menurut peraturan seleksi CPNS, peserta yang lolos nilainya harus melampaui nilai ambang batas atau passing grade yang berlaku dalam suatu instansi. Perlu kamu ketahui, setiap instansi bisa memiliki passing grade yang berbeda-beda, pun dengan formasinya. Cocokkan skor tes latihanmu dengan passing grade yang berlaku di instansi dan formasi yang kamu incar. Jika kamu merasa bisa bersaing dan mampu melewati passing grade yang ditentukan, maka kamu bisa melanjutkan pilihanmu. Namun, jika dirasa berat atau kurang mampu, kamu bisa mencari instansi atau formasi lain yang kira-kira kamu bisa melampaui passing grade-nya.
ADVERTISEMENTS
5. Pilih formasi dengan spesifikasi latar pendidikan khusus untuk menyaring pesaing
Supaya bisa menghindari banyaknya persaingan, kamu bisa memilih formasi yang memang spesifik dengan latar belakang pendidikanmu. Misalnya sarjana teknik pengolahan hasil laut, sarjana kebijakan publik, teknik sipil, psikolog klinis dewasa. Dengan memilih formasi-formasi yang membutuhkan pendidikan khusus seperti itu, berarti kamu sudah bisa menyaring pesaing lain.
ADVERTISEMENTS
6. Pilih formasi di instansi yang memiliki kriteria IPK tinggi untuk mengurangi pesaing
Buat kamu yang memiliki IPK yang cukup tinggi, kamu juga bisa mengurangi pesaing dengan cara memilih instansi yang memiliki standar IPK tinggi. Beberapa instansi memang menerapkan kebijakan sendiri terkait IPK minimal bagi mendaftar. Kebijakan ini bisa kamu jadikan trik untuk mengirangi pesaing, karena nggak semua orang dengan jurusan yang sama bisa mendaftar formasi yang kamu incar di instansi tersebut.
7. Lakukan pendaftaran di akhir supaya bisa memantau jumlah pesaing di formasi yang sama dengan yang kamu incar
Saat pendaftaran seleksi CPNS dibuka, jangan terburu-buru mendaftar. Kamu bisa menunggu beberapa hari setelah pembukaan pendaftaran atau di akhir masa pendaftaran. Hal ini merupakan strategi memilih formasi dengan cara memantau pesaing. Kamu bisa memantau pesaing secara real time melalui situs yang disediakan penyelenggara. Hal ini bisa menjadi pertimbangan untuk memilih formasi paling final.
Namun, tetap harus mempertimbangkan masalah teknis saat input dokumen ya. Jadi pastikan dokumen sudah terunggah sebelum menentukan mulai mendaftar. Saat belum mengklik tombol submit, berarti kamu bisa mengubah formasi sebelum dokumen dikirimkan untuk mendaftar. Pastikan juga syarat khusus yang mungkin diminta masing-masing formasi yang kamu incar.
Nah, itulah 7 tips memilih formasi CPNS yang bisa kamu praktikkan. Selain usaha yang bersungguh-sungguh dan doa yang serius, tips bisa memudahkanmu membuat pertimbangan memilih formasi dan memantau pesaing. Selamat mencoba!