Menikah adalah hal yang diidamkan tiap pasangan. Menikah di usia muda juga sering menjadi hal yang diimpikan. Namun untuk berani menapaki jenjang selanjutnya, kamu tidak hanya wajib mengantongi restu orangtua. Kamu juga harus siap dari segi materi. Menjadi mandiri setelah menikah dengan membiayai hidup sendiri juga merupakan sebuah kebanggaan tersendiri. Dengan ini, kedewasaan serta kesiapanmu untuk memasuki hidup baru sendiri benar-benar tidak diragukan lagi.
Apakah kamu dan pasangan sudah mapan bekerja dan ingin membiayai hidup setelah menikah secara mandiri? Yuk, simak tips yang akan Hipwee jabarkan buat kamu!
ADVERTISEMENTS
1. Sebagaimana anak panah, hidup kalian sebagai pasangan juga harus terarah. Dengan ini, kalian tahu seberapa banyak dan untuk apa kalian mengumpulkan uang.
Sebelum mulai menabung, tentukan target yang jelas agar tujuan tabunganmu menjadi lebih jelas dan terarah. Selain kamu dan pasangan akan tahu bagaimana kalian akan menggunakan uang yang kalian simpan, kalian juga tentunya akan makin termotivasi untuk menyisihkan uang gaji tiap bulannya.
Semisal saja :
Selama 2 tahun, kalian akan menabung untuk biaya pernikahan
Selama 5 tahun, kalian akan menabung untuk biaya DP KPR rumah beserta cicilan pertamanya
Ps: Kamu bisa memilih bank yang memiliki program KPR dengan suku bunga terendah, agar nantinya kalian tidak perlu berpindah bank dan proses menabung kalian bisa dipermudah.
ADVERTISEMENTS
2. Buat rekening bersama dan sisihkan 30% gaji kalian tiap bulannya. Dalam 1-2 tahun, kalian sudah punya cukup uang untuk menyewa gedung pesta.
Setelah membuat target menabung yang jelas, kamu dan pasangan bisa mulai membuat rekening bersama untuk program menabung kalian demi masa depan. Kalian bisa menyisihkan beberapa persen dari pendapatan bulanan kalian untuk kemudian ditabung di rekening bersama ini. Tidak harus separuh dari gaji kalian kok, kamu dan pasangan bisa menyisihkan 30% dari gaji dan 70% sisanya bisa masuk ke rekening kalian masing-masing.
Misalnya, besaran gaji kalian masing-masing Rp 2.500.000
Jumlah total tabungan kalian 30%x 2.500.000 x 2 orang = 1. 500.000 / bulan
Dalam 1 tahun : 1.500.000 x 12 bulan = Rp 18.000.000
Dalam 2 tahun :Â 1.500.000Â x 24Â bulan = Rp 36.000.000
ADVERTISEMENTS
3. Selain itu, kamu dan pasangan bisa juga berinvestasi emas. Dalam jangka waktu 2 tahun, investasi kalian cukup untuk mengontrak sebuah rumah sebagai tempat tinggal sementara.
Jika kalian ingin tinggal berdua saja tanpa perlu menumpang di rumah mertua maupun orangtua setelah menikah nanti, siap-siaplah punya tempat tinggal sendiri. Sebelum mampu memiliki uang sendiri untuk membeli rumah, kalian bisa menyiasatinya dengan cara mengontrak rumah. Banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah selain dengan cara menabung. Karena harga emas cenderung stabil, kalian bisa mulai berinvestasi emas demi masa depan. Kalian bisa membeli emas sedikit demi sedikit setiap bulannya. Investasi kecil-kecilan ini akan sangat berguna sebagai modal untuk tempat tinggal masa depan kalian kelak.
Rincian:
Kamu dan pasangan bisa membeli emas 2 gram per bulannya. Dalam 2 tahun, emas yang kamu punya sudah berjumlah 48Â gram.
48 gram x Rp 500.000 = Rp 24.000.000
Ps : Kamu bisa membeli emas di situs penjual emas terpercaya dan pastikan kamu menjual emasmu kembali setelah 2-3 tahun (pada jangka menengah)
ADVERTISEMENTS
4. Asuransikan kesehatanmu mulai sekarang. Dalam 5 tahun, uangnya bisa kamu ambil kembali untuk menutupi KPR.
Kesehatan mahal harganya. Kamu dan pasangan wajib memiliki asuransi kesehatan. Tidak hanya kesehatan kalian saja yang terjamin, asuransi kesehatan ini juga bisa dijadikan ajang berinvestasi demi KPR pada 5 tahun mendatang. Kamu bisa mengambil program asuransi kesehatan dengan dana nominal menengah yang juga sudah menutupi biaya kesehatanmu saat kamu jatuh sakit.
Dalam beberapa tahun, uang yang kamu alokasikan untuk biaya asuransi kesehatan bisa diambil kembali dan dipergunakan sebagai uang muka untuk KPR.
Rincian:
Rp 500.000 x 12 bulan = Rp 6.000.000 (setahun) x 5 tahun = Rp 30.000.000 x 2 orang = Rp 60.000.000
ADVERTISEMENTS
5. Kencangkan ikat pinggang; hematlah dalam kencan. Lebih baik alokasikan uang untuk biaya foto prewedding, cetak undangan, dan cenderamata pernikahan.
Kurangi frekuensi kencan mahal bersama pasangan. Kamu bisa membuat acara kencan sendiri di rumah dengan menonton film bersama di ruang TV, atau bahkan memasak bersama. Tidak hanya hemat, anggaran kencan mahalmu bisa dimasukkan ke dalam toples bersama untuk ditabung sebagai bekal biaya foto prewedding, undangan, serta cenderamata bagi acara pernikahanmu 2 tahun mendatang.
Rencana penghematan selama 4 tahun
Anggaran kencan per bulan: Rp. 200.000 x 48 bulan =Â Rp 9.600.000
Foto pre-wedding (paket menengah): Rp. 4.500.000
Cenderamata (Rp. 3000/pcs x 1000 tamu): Rp. 3.000.000
Undangan (Rp. 2000/pcs x 1000 tamu): Â Rp. 2.000.000
Total biaya: Rp. 9.500.000
ADVERTISEMENTS
6. Hentikan tradisi tukar kado anniversary dan ulang tahun. Sebagai gantinya, kamu dan pasangan bisa transfer uang ke rekening bersama sesuai harga nominal kado — hitung-hitung untuk modal tambahan pernikahan
Selain mengurangi kebiasaan kencan mahal, kamu dan pasangan juga bisa mengganti tradisi membeli kado untuk perayaan hari jadi maupun ulang tahun kalian. Kamu dan pasangan bisa mentransfer uang ke dalam rekening bersama tiap kali merayakan hari jadi maupun hari ulang tahun. Tidak hanya lebih hemat, tetapi tentu saja hal ini lebih bermanfaat karena pundi-pundi rupiah kalian semakin banyak demi acara pernikahan kalian 2 tahun mendatang.
Rencana untuk 2 tahun :
Biaya kado Rp 200.000 x 2 kali anniversary x 4 kali ulang tahun kalian = Rp 1.600.000
7. Belum mapan atau kaya, sepeser uang pun tak boleh terbuang percuma. Catat segala pemasukan dan pengeluaran kalian, hitung-hitung latihan membina rumah tangga?
Setelah menetapkan target dan menabung serta berinvestasi, kamu dan pasangan juga harus mulai mengatur pemasukan dan pengeluaran kalian. Catat segala pendapatan serta pengeluaran kalian dalam sebulan supaya pengelolaan uang lebih rapi dan uang kalian tidak terbuang percuma.
Setiap kali kamu malas mencatat cashflow, putarlah di kepalamu: ini yang harus kamu lakukan nanti ketika sudah berumah tangga bersama dia.
Membiayai sendiri hari bahagia kalian di masa depan itu mungkin saja kok. Jika ada niat pasti ada jalan. Selamat mencoba tips di atas ya kalian para pasangan berbahagia! 😀