Pembeli adalah raja.
Begitu kata pepatah yang sering dijadikan acuan oleh orang-orang yang berjualan. Salah satu yang harus ditekankan adalah kepuasan mereka supaya bisa menyampaikan ke orang lain jika produk atau pelayanan yang diberikan bagus sehingga menaikkan brand image yang baik. Akan tetapi, yang namanya raja juga manusia yang memiliki sifat-sifat dan karakter yang berbeda-beda. Kalau salah dalam melayaninya bukannya senang, mereka bisa jadi malah merasa tak nyaman.
Makanya, ada tipe-tipe calon pembeli potensial yang sebaiknya kamu kenali supaya bisa memberikan perlakuan yang tepat dan pada akhirnya mereka merasa puas berbelanja di tempatmu. Berikut ini adalah beberapa tipe pembeli yang dimaksud. Simak sampai habisa ya!
ADVERTISEMENTS
1. Tipe konsumen pendiam biasanya enggan untuk bertanya kepada penjual akan produk yang dibutuhkan, tipe ini bisa menguntungkan bisa juga tidak
Tipe konsumen ini akan cenderung lebih banyak diam dan enggan untuk bertanya duluan, tapi kalau mereka tiba-tiba memutuskan pembelian dan hasilnya kurang sesuai dengan yang sebenarnya dibutuhkan maka hal ini bisa merugikanmu karena mereka cenderung banyak bicara dengan orang terdekat. Untuk mengatasi hal ini, kamu bisa mengatasinya dengan memancing ngobrol duluan dan menjelaskan secara rinci produk yang kalian miliki untuk nantinya bisa disesuaikan dengan yang mana yang paling ia butuhkan.
ADVERTISEMENTS
2. Sebaliknya, ada juga tipe konsumen cerewet yang akan banyak bertanya atau mengeluarkan kalimat-kalimat yang kadang bikin elus dada 🙁
Konsumen jenis ini mungkin akan lebih sering mengajak ngobrol dan banyak bertanya kepadamu. Tak jarang mereka juga akan membanding-bandingkan tokomu dengan milik orang lain serta tak segan meminta berbagai hal yang menguntungkannya. Untuk mengatasi hal ini kamu bisa dengan sabar mendengarkannya dan mengikuti alurnya dulu. Akan tetapi, jika obrolan sudah terlalu jauh maka kamu bisa mengarahkannya kembali ke tujuan awal yaitu mempromosikan produkmu supaya tak terlalu buang-buang waktu.
ADVERTISEMENTS
3. Tipe konsumen yang sombong walaupun menyebalkan tapi justru akan lebih mudah untuk dipengaruhi lo
Tipe konsumen ini adalah sosok yang tidak mau diremehkan sehingga suka pamer atas apa yang ia miliki, kunci dalam menghadapinya adalah dengan sabar mendengarkan. Ssst, rahasianya orang seperti mereka akan lebih mudah dirayu dengan diberikan pujian lo. Sehingga misalnya mereka pamer baru saja membeli perhiasan mahal, maka kamu bisa memujinya dan menunjukkan kesan tertarik. Ujungnya kamu bisa menggunakannya untuk berjualan seperti “Wah, kalau pakai produk kami pasti akan lebih cantik.”
ADVERTISEMENTS
4. Mirip dengan konsumen sombong, konsumen arogan merupakan tipe calon pembeli yang merasa tahu segalanya
Tipe konsumen yang satu ini menganggap bahwa ia sudah mengetahui segala hal bahkan termasuk produk yang kamu jual. Ia juga akan menganggap bahwa pendapatnya selalu benar dan tidak ingin disanggah namun tetap ingin mencari konfirmasi darimu. Kuncinya, selain sabar, kamu bisa menunjukkan detail-detail produk disertai data yang kuat yang mungkin ada di brosur sehingga tak perlu terlalu banyak menanggapinya dengan kata-kata. Penguasaan produk itu penting!
ADVERTISEMENTS
5. Konsumen hemat biasanya akan teliti terhadap detail-detail produk yang akan ia beli, tak jarang ia sudah mencari informasi dan mengkonfirmasinya kepadamu
Sesuai dengan prinsip ekonomi, mereka akan berpikir untuk mendapatkan produk sebaik-baiknya dengan pengeluaran sekecil-kecilnya. Pembeli ini tak hanya tergiur terhadap harga yang murah namun juga kualitas produk yang ditawarkan. Bahkan mereka bisa jadi sudah membanding-bandingkan satu toko dengan toko yang lain sampai berakhir mampir ke tokomu. Makanya, kamu perlu memertahankan keputusan mereka untuk tetap memilihmu dengan menyiapkan detail produk lengkap dengan kelebihannya, kalau perlu beritahu jika ada promo waktu itu.
ADVERTISEMENTS
6. Tipe pelanggan yang impulsif sesungguhnya hanya butuh diyakinkan untuk membeli produk darimu
Pembeli impulsif biasanya akan mudah tergoda dengan kata-kata manis yang membuat mereka tak enggan mengeluarkan uang tanpa pikir panjang, Awalnya mungkin mereka ragu karena sepertinya tak begitu membutuhkan produkmu tapi di sisi lain ada yang menarik hatinya hingga ingin membeli, yang mereka butuhkan sebenarnya hanya satu hal; diyakinkan. Makanya, kamu bisa menonjolkan berbagai manfaat yang akan diterima si konsumen impulsif tersebut saat membeli produkmu.
Dengan mengetahui jenis-jenis konsumen tersebut semoga kamu juga bisa lebih meningkatkan pelayanan dengan lebih tepat guna yang akhirnya akan menaikkan penjualanmu juga deh.