“If a cluttered desk is a sign of a cluttered mind, of what, then, is an empty desk a sign?”
-Albert Einstein
Sebagian kamu mungkin akan langsung menjugde bahwa mereka yang meja kerjanya berantakan selaras dengan hasil kerjanya yang juga berantakan. Seperti pepatah Einstein di atas, jika meja yang berantakan adalah cerminan isi pikiran bertebaran tidak beraturan, lalu apa kiranya isi pikiran yang mejanya kosong melompong. Dibanding otak kosong, lebih baik banyak ide meski rada abstrak. Maka dari itu, jangan terlalu khawatir kalau kamu termasuk golongan yang selalu gagal menjaga kerapian ruang atau penampilan. Bukan berarti masa depanmu bakal berantakan juga.
Menariknya, justru banyak orang sukses yang bisa mendapat inspirasi untuk melahirkan karya-karya briliannya di meja yang berantakan. Ini nih 9 tokoh sukses yang karyanya sudah mendunia tapi meja kerjanya selalu porak-poranda.
ADVERTISEMENTS
1. Mungkin kalau meja kerja Einstein rapi dan terorganisir, teori brilian yang belum pernah terpikirkan orang lain tak akan pernah tercipta
Albert Einstein, si jenius penemu teori relativitas ini ternyata terbiasa bekerja di atas meja yang berantakan. Di atas meja yang dipenuhi dengan tumpukan kertas, buku, dan rumus-rumus itulah logika berpikir seorang Einstein makin terasah. Kertas-kertas yang berserakan di atas meja semakin menatangnya untuk melahirkan rumus fisika yang brilian. Mungkin akan lain ceritanya jika meja kerja seorang Einstein tertata rapi dan bersih, bisa jadi rumusan E = mc 2 tidak akan pernah ditemukan.
ADVERTISEMENTS
2. Kontras dengan pembawaannya yang tenang, ruang kerja Steve Jobs bak dilanda badai. Dibutuhkan pribadi yang kuat untuk dapat menemukan fokus di tengah kekacauan
Jika memandangi foto Steve yang penampilannya nampak rapi dan pembawaannya yang tenang, kamu nggak akan menyangka kalau ia mampu bekerja di atas meja yang berantakan. Dari sini kita bisa mengambil simpulan bahwa mereka yang mampu bekerja di atas meja yang berantakan tak berarti tergolong pribadi yang ceroboh (grasak-grusuk).
Kamu bisa melihatnya dari seorang Jobs yang nyatanya punya kecerdasan emosi di atas rata-rata. Hal tersebut nampak dari pembawaannya yang tenang dan bagaimana ia mampu menghasilkan keputusan yang brilian berkaitan perusahaannya di atas meja kerja yang berantakan.
ADVERTISEMENTS
3. Memimpin perusahaan idaman anak muda, Mark Zuckerberg mengepalai Facebook dari mejanya yang semrawut. Lihat suksesnya, jelas bukan kepemimpinan yang berantakan
Founder Facebook ini juga tergolong orang sukses yang meja kerjanya berantakan. Keadaan meja yang terlihat kacau itu justru menginspirasi Mark untuk melahirkan keputusan yang mampu membuat Facebook makin berkembang. Sebab meja yang berantakan membuat seseorang makin tertantang untuk menyelesaikan pekerjaanya. Inilah bentuk keasyikannya. Berbeda dengan meja yang terlalu rapi yang membuatmu jadi takut untuk berkreasi dan cenderung bekerja dengan kaku. Kaku dalam artian terlalu setia pada aturan.
ADVERTISEMENTS
4. Dari meja sempit dan penuh dengan lembaran kertas inilah penulis cerita anak – Roald Dahl menulis cerita sehingga pembacanya bisa berimajinasi seluas-luasnya
Salah satu karya Dahl yang terkenal dan ditransformasikan dalam bentuk film adalah Charlie And The Chocolate Factory. Meja kerja Dahl tidak seperti meja kerja pada umumnya. Agaknya Dahl menemukan banyak inspirasi ketika menulis di sebuah sofa berukuran single yang digabungkan dengan sebuah papan kayu sebagai alas untuknya menulis. Mungkin akan lain ceritanya jika Dahl menulis di atas meja kerja yang terlalu rapi dan formal, bisa jadi karya-karyanya tak akan mungkin mengimajinasi para pembacanya. Karena dari meja kerja Dahl yang unik itulah ia mampu melahirkan cerita anak yang merangsang imajinasi pembacanya.
ADVERTISEMENTS
5. Penulis kenamaan dunia ini percaya bahwa kunci sukses untuk jadi yang terdepan adalah untuk memulai. Tak peduli kondisi mejanya yang berantakan, Mark Twai selalu pilih untuk langsung menulis
The secret of getting ahead is getting started
Twain yang tenar dengan karyanya yang berjudul The Adventures of Huckleberry Finn ini juga seperti halnya Dahl, bekerja di atas meja yang berantakan. Tumpukan buku dan kertas-kertas yang berserakan di atas meja kerjanya bukan merupakan hal yang mengganggu konsentrasi Twain dalam menulis. Jika ditelaah dari salah satu kutipan terkenalnya di atas, Twain sepertinya berpikir bahwa merapikan meja terlebih dahulu hanya merupakan waktu yang terbuang sia-sia. Keberanian untuk memulai adalah prinsip penting bagi Twain. Jadi begitu di meja ya dia akan langsung menulis, tanpa memedulikan kondisi mejanya yang berantakan.
ADVERTISEMENTS
6. Mereka yang akhirnya berhasil menciptakan inovasi mutakhir sepertinya tak terbiasa bekerja di meja yang rapi. Bill Gates pun membangun perusahaan software terbesar dari mejanya yang selalu berantakan
Kertas dan benda-benda lain yang berserakan di atas meja kerja seorang Gates, nyatanya mampu membuatnya menjadi seorang pengambil keputusan yang brilian. Keadaan meja yang tak begitu rapi nyatanya membuat Gates berani mengambil keputusan yang beresiko namun berguna untuk kemajuan perusahaannya. Terbukti dengan dinobatkannya Microsoft sebagai salah satu perusahaan raksasa dunia.
7. Apalagi di jaman serba terkoneksi sekarang, persaingan online mutlak butuh kreativitas tinggi. Kreativitas Tony Hsieh, CEO Zappos tampaknya tumbuh berkembang di meja yang morat-marit ini
CEO dari online shop – Zappos ini juga lebih suka berkutat dengan pekerjaan di atas meja yang berantakan. Tumpukan buku, topi koboi, hingga benda unik lainnya nampak menyesakki meja kerja Tony. Bisa jadi keadaan yang awut-awutan inilah yang merangsang kreativitas Tony dalam mengembangkan konsep untuk online shopnya.
8. Tokoh yang tak pernah lelah mengingatkan dunia akan bahaya pemanasan global ini bekerja di tengah tumpukan buku dan layar komputer. Bagi Al Gore itu bukan distraksi, tapi supaya sumber informasi tetap dalam jangkauan tangan
Al Gore, mantan wakil presiden Amerika Serikat, politisi, sekaligus ahli lingkungan ini juga lebih suka bekerja di atas meja yang tidak begitu tertata. Namun, bukan berarti dia tergolong pribadi yang berantakan. Film Al Gore berjudul An Inconvenient Truth yang mengungkap tentang global warming bahkan meraih Oscar. Bisa jadi dari keadaan meja kerja yang berserakan itulah ia terinspirasi untuk mengulik keadaan bumi yang makin panas dan menunjukkan perubahan iklim.
Tuh, buat kamu yang sering dibully sama rekan kerja lantaran meja kerjamu berantakan, jangan berkecil hati. Ini bukti kalau kamu punya potensi untuk pribadi yang kreatif dan berani menghasilkan ide-ide baru yang segar.