“Pengen bisa usaha sendiri tapi terkendala modal dan sebisa mungkin nggak mau merepotkan orang tua.”
Membuat keputusan antara memilih membuka usaha atau bekerja tentu saja bukan hal yang mudah. Keduanya sama-sama baik dan bisa memajukan pemikiran serta kebutuhan finansialmu di masa mendatang. Namun, seiring perkembangan zaman yang makin pesat, pemikiran membuka usaha kian ‘meracuni’ anak-anak muda yang masih atau sudah lulus sekolah.
Tak melulu usaha soal yang besar dan bergengsi, panduan paraktis mendapatkan modal usaha tanpa merepotkan orang tua yang akan Hipwee bagikan ini, sepertinya cukup efektif dan bisa bertahan lama demi kemajuan usahamu kelak. Yuk simak!
ADVERTISEMENTS
1. Buatmu yang punya uang saku cukup, lakukanlah sedikit pengiritan dengan menyisihkan 200-300.000 per bulan
Menyisihkan sebagian uang saku adalah cara paling mudah dan paling dekat jika kamu mampu dan tekun dalam menjalaninya. Sedikit melakukan pengiritan dan cermat dalam mengatur uang saku sendiri harus kamu praktikkan pada tahap ini. Jika perlu, pisahkan antara uang jajan dan tabungan modal usaha masa depanmu dalam sebuah amplop.
Misalnya, uang sakumu dalam sebulan Rp. 1.500.000
Kamu menyisihkan 300.000/bulan
Kebutuhan makan, make up, pulsa dan sebagainya 1.200.000/bulan (dengan makan seadanya)
Dalam setahun : 300.000×12 = 3.600.000
Dalam jangka waktu setahun saja, uang modal Rp. 3.600.000 sudah terkumpul dan kamu siap memulai usaha kecil-kecilanmu sendiri seperti, online shop, makanan ringan, atau yang lainnya.
ADVERTISEMENTS
2. Jika mengumpulkan 200-300.000 per bulan masih sulit kamu lakukan, coba trik ‘sehari seribu’ demi melengkapi niat berwirausahamu.
Sekilas, trik yang satu ini terlihat mustahil dan jarang berhasil, ya? Eits, jangan salah sangka dulu. Dengan cara ‘sehari seribu’ yang secara berkala kamu lakukan, modal kecil-kecilan demi usaha impianmu takkan mustahil lagi.
Trik jitu ‘sehari seribu’
1.000×30 hari = 30.000
30.000×12 bulan = 360.000
30.000×24 bulan = 720.000
Meski jumlahnya kecil, kamu bisa memulainya dengan berjualan pulsa atau memanfaatkan kreativitas dengan berjualan aksesoris yang sedang tren. Setelah modal dan keuntungan mulai terkumpul, upgarde usahamu ke tingkat yang lebih tinggi, ya.
ADVERTISEMENTS
3. Masih saja susah buat menyisihkan uang dan menabung? Tenang, jadilah tangan kedua yang menjualkan kembali barang-barang dari distributor.
Buatmu yang kurang bisa menyisihkan uang dan menabung, trik menjadi tangan kedua atau reseller ini bisa segera dipraktikkan. Dengan memanfaatkan era digital yang sudah mulai ‘menjamur’ di semua kalangan, kamu bisa mencari tahu distributor terpercaya mana yang sedang membutuhkan reseller atau penjual tangan kedua.
Reseller produk fashion misalnya, dengan keuntungan 10-15.000 per item saja, kamu sudah bisa mengumpulkan ‘calon modal’ mu dari sekarang. Jangan lupa, siapkan dahulu gadget dan ATM yang akan sangat kamu butuhkan dalam setiap langkah menjadi reseller. Jika keuntungannya dirasa terlalu sedikit, coba saja kamu menjadi reseller handphone atau elektronik lain yang keuntungannya bisa mencapai ratusan ribu per transaksi.
PS : menjadi reseller itu hitung-hitung belajar menghadapi customer dan mengatur laju keuangan jika kelak impian berwirausahamu benar-benar terwujud.
ADVERTISEMENTS
4. Karena berusaha sendiri itu terkadang menjenuhkan, coba deh ajak teman-temanmu minimal 20 orang untuk memulai arisan modal
“Apaan tuh arisan modal?”
Sistem arisan modal ini sebenarnya mirip dengan arisan pada umumnya. Dengan jumlah peserta yang cukup besar, pastinya sangat menentukan jumlah uang yang terkumpul pada sebuah arisan. Mulailah mengajak teman-temanmu yang berminat, minimal 20 orang untuk memulai arisan yang bertujuan pada terkumpulnya modal usaha ini.
Peserta arisan modal 20 orang
Jumlah setiap kali setoran 200.000/orang
Jika setiap sebulan sekali arisan dikocok , akan keluar uang sejumlah : 20×200.000 = 4.000.000
ADVERTISEMENTS
5. Manfaatkan barang-barang bekas yang memenuhi lemari dan garasimu! Adakan garage sale atau jual saja ke pengepul barang-barang bekas. ‘Kan lumayan tuh.
Jika kamu punya :
- koper bekas = Rp. 400.000
- kursi kayu bekas = Rp. 200.000
- baju-baju bekas = Rp. 150.000
- sepatu bekas = Rp. 100.000
- kasur lipat atau selimut bekas = Rp. 250.000
Bayangkan jika semua barang bekasmu bisa laku, uang minimal 1.000.000 sudah siap memenuhi tabungan pundi-pundi modalmu bukan?
ADVERTISEMENTS
6. Di antara banyaknya teman-temanmu, pasti ada salah satu yang berniat melabuhkan diri menjadi wirausahawan. Manfaatkan kesempatan ini untuk memulai sistem patungan.
“Cuy, patungan buat usaha yuk.. ntar keuntungannya 50:50 deh…”
Pernah dengar sistem patungan? Ya, sistem bagi hasil yang berawal dari uang modal yang dikumpulkan bersama. Tak perlu takut untuk rugi atau gagal, berbisnis dengan teman dekat tentunya lebih menggiurkan dan terpercaya. Kumpulkan jumlah uang yang kalian punya lalu berdiskusi lah untuk menentukan usaha apa yang akan kalian bangun.
“Terus gimana kalau cuma aku yang punya modal dan temanku cuma punya skill?”
Nah, jika kebetulan hanya kamu yang memiliki sejumlah uang modal dan temanmu punya skill atau kemampuan usahanya, nggak apa-apa kok. Ini juga masih bisa dikategorikan sebagai sistem patungan antar teman. Bangun sistem kepercayaan dan good deal keuntungan dari awal karena berguna menghindari pertikaian antar teman.
Tanpa merepotkan orang tua, nggak sulit ‘kan jadi wirausahawan muda dengan modal sendiri? Go young entrepenur!