Banyak orang bilang, kalau mau hubungan awet, jangan jadi partner bisnis atau kerja dengan pasangan. Tapi ternyata banyak kok pasangan yang bisa tetap profesional dalam mengembangkan bisnis mereka. Hubungan pun tetap awet, bahkan bisa dibilang bertambah dekat.
Sebenarnya merenggangnya hubungan itu sangat bisa diantisipasi dan dihindari. Dengan menerapkan beberapa cara yang akan Hipwee jabarkan berikut ini, dijamin hubungan kalian tetap aman dan bisnis pun berjalan dengan lancar.
Kira-kira apa aja sih yang harus kamu dan pasangan lakukan sebelum benar-benar mengembangkan bisnis? Yuk, simak penjabaran lengkapnya!
ADVERTISEMENTS
Samakan komitmen serta visi-misi berdua. Ini pondasi sebelum kalian terjun ke dunia usaha
Sebelum mulai berkecimpung ke dunia bisnis bersama pasangan, penting bagi kalian untuk menyusun serta menyamakan visi-misi untuk ke depan.
- Apa sih motivasi masing-masing dari kalian dalam merintis bisnis ini?
- Dalam waktu 1, 3, dan 5 tahun, seberapa jauh kalian menargetkan bisnis ini berkembang?
- Apakah kalian ingin membuka peluang bagi investor untuk bergabung? Atau bisnis ini khusus kalian saja yang memiliki?
Hal ini bisa dijadikan pondasi kokoh untuk hubungan sekaligus sebagai kompas kemana bisnis berdua akan berjalan. Kamu dan pasangan bisa meramu visi-misi yang sama, supaya nantinya kalian bisa tetap ada pegangan ketika ada perbedaan pendapat. Selain itu, selalu junjung tinggi komitmen yang sudah kalian miliki sedari awal hubungan berdua terjalin.
ADVERTISEMENTS
Surat perjanjian juga penting untuk dibuat di awal. Demi mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan
Selain menentukan visi-misi serta komitmen berdua, mungkin ada baiknya kamu dan pasangan membuat pula surat perjanjian bersama. Surat ini nantinya akan berfungsi membimbing kalian sekaligus bisa dijadikan penyelesaian ketika sedang berselisih pendapat. Kalian bisa memuat kesepakatan yang dibuat berdua, baik mengenai sistem bagi hasil maupun ketika salah satu memutuskan untuk hengkang dari bisnis ini. Sehingga ke depannya apabila bisnis disudahi tak akan terjadi hal-hal yang tak diinginkan karena memang segala ketentuannya sudah diatur di dalam surat perjanjian.
ADVERTISEMENTS
Usaha berdua bisa sukses berjalan jika kamu dan pasangan saling memahami. Oleh karena itu, saling terbuka serta menghargai adalah sikap yang harus kalian junjung tinggi
Saling terbuka penting untuk diutamakan dalam menjalin hubungan dengan pasangan, begitu pula ketika kalian memutuskan untuk menggeluti bisnis bersama. Kamu dan dia harus membicarakan segala sesuatunya agar meminimalisir kesalahpahaman yang terjadi. Bila perlu adakan evaluasi setiap harinya, hal ini bisa membantumu dan pasangan menyampaikan ganjalan yang dirasakan. Bahkan, hal ini dapat membuatmu dan dia sama-sama tahu apa yang sebenarnya kalian inginkan.
Tidak hanya sikap saling terbuka yang perlu dijunjung tinggi bersama, sikap saling menghargai juga harus dinomorsatukan. Jangan lupa juga untuk selalu ucapkan ‘terimakasih’ dan ‘tolong’ setiap kali kamu meminta bantuan darinya. Bila perlu puji pasangan tiap kali dia sukses mencetak prestasi. Selain merasa dihargai hal ini juga bisa memicunya untuk bisa lebih baik lagi.
ADVERTISEMENTS
Supaya kinerja lancar dan selalu beriringan, penting untuk kalian menentukan job desc serta sistem komunikasi sejak awal
Seperti kebanyakan sistem kerja lainnya, kamu dan pasangan juga perlu membuat struktur serta job desc. Hal ini akan membantu kalian untuk memperjelas apa kontribusi serta kewajiban yang harus dijalankan masing-masing pihak. Dengan adanya job desc yang jelas, kamu dan pasangan pun bisa membagi beban kerja sama rata dan bisa mempertanggungjawabkannya. Semisal kamu bertugas sebagai marketing dan mencari klien, sedangkan pasangan yang bertanggungjawab di bagian produksi. Kamu dan dia bisa tetap saling bekerja sama tanpa perlu mencampuri atau mengganggu kewajiban masing-masing.
ADVERTISEMENTS
Agar nantinya tak terjadi perselisihan pendapatan, buat keuangan secara jelas, terperinci, dan transparan
Uang memang menjadi sesuatu hal yang sensitif untuk dibicarakan dalam dunia usaha. Namun, justru kamu dan dia tak boleh menghindari membicarakan keuangan dalam bisnis yang kalian rintis berdua. Jika terus menerus dihindari dan disepelekan, masalah keuangan bisa menjadi bumerang suatu saat nanti.
Untuk menghindari terjadinya hal ini, kamu bisa membuat pembukuan secara jelas dan transparan. Tuliskan secara rinci mulai dari modal (berapa besaran kontribusi masing-masing dari kalian) hingga laba yang didapat. Jangan lupa pula pisahkan keuanganmu dan pasangan.
Kamu perlu memiliki 3 rekening yang berbeda untuk itu. Satu milikmu, pasangan, dan yang terakhir merupakan rekening dari perusahaan yang kalian rintis bersama. Rekening perusahaan berfungsi untuk berhubungan dengan klien dan uang yang dikeluarkan sebagai modal. Sedangkan rekeningmu dan kekasih untuk membagi keuntungan yang kalian dapat secara adil dan merata.
ADVERTISEMENTS
Sikap profesional tak hanya harus dimiliki saat menjadi karyawan, namun juga ketika kamu sedang menjalankan bisnis bersama pasangan
Walaupun bisnis yang kamu geluti saat ini melibatkan kekasihmu, namun tetap saja sikap profesional harus diutamakan. Kamu dan dia tetap harus memilah urusan pekerjaan dan pacaran. Kalian tidak disarankan mengambil suatu keputusan kerja berdasarkan suasana hati yang sedang dirasakan. Jangan sampai hubunganmu yang sedang dingin bersama pasangan mempengaruhi kinerja, begitu pula urusan bisnis yang tersendat lantas berimbas pada hubungan berdua. Jika hal ini sampai terjadi, bisa jadi bisnis serta hubungan kalian akan hancur dalam sekejap saja.
Saat sedang terlibat pertengkaran, ingat kembali mengapa bisnis ini penting untuk masa depan kalian
Perdebatan serta perselisihan sedikit banyak pasti akan kalian temui di saat merintis usaha bersama. Kamu dan dia akan menemui perbedaan pendapat dan keinginan demi masa depan perusahaan. Jika hal ini kalian alami, kamu dan kekasih perlu mengingat kembali bahwa hubungan kalian sudah lebih dulu ada dan memang bisnis yang kalian tekuni bersama ini memiliki andil besar untuk masa depan kalian. Sehingga, nantinya keputusan yang akan diambil bisa dipikirkan secara matang.
Kini, sudah siapkah kamu dan pasangan merintis usaha mandiri bersama?