Sukses itu tidak hanya diukur dari seberapa tinggi gaji yang masuk ke rekening setiap bulannya. Bukan pula dilihat dari seberapa cepat kamu menyelesaikan deadline yang ditentukan oleh atasan. Sukses itu bisa dinilai dari kehidupan sosial yang kamu miliki. Seberapa solid sih hubungan yang kamu punya dengan para “manusia” yang hampir setiap hari berinteraksi denganmu di tempat kerja?
Karena kesuksesan hidup dalam bekerja tak hanya dilihat dari besaran gaji atau prestasi saja, ini 7 kebiasaan yang harus kamu miliki supaya bisa diterima dalam pergaulan di tempatmu bekerja.
ADVERTISEMENTS
1. Tak perlu segan membuka obrolan dengan teman. Alih-alih tak senang, mereka justru akan menghargai usahamu yang ingin membaur dalam pergaulan.
Sebanyak apapun beban kerja yang menumpuk di mejamu, ingatlah bahwa kamu juga manusia yang butuh bersosialisasi. Jangan jadikan alasan pekerjaan membuatmu hanya berinteraksi dengan layar laptop saja. Manfaatkan waktu makan siang sebagai ajang untuk bercengkerama dan menjalin keakraban dengan rekan kerja. Bila perlu, buatlah perjanjian terhadap diri sendiri bahwa saat makan siang kamu akan menjauhi meja kerja.
Selain memanfaatkan waktu makan siang untuk membangun keakraban dengan teman kerja, kamu juga bisa meluangkan waktu untuk ikut nongkrong bersama mereka selepas jam kantor. Ingat kamu bukanlah robot pekerja, kamu adalah manusia yang butuh berinteraksi dengan manusia lainnya.
ADVERTISEMENTS
2. Jangan pelit ilmu apalagi sibuk menghitung untung dan rugi. Di dunia kerja nanti, orang-orang macam ini biasanya paling dihindari.
Pelit merupakan salah satu karakter yang paling dihindari. Jika kamu ingin dengan mudah diterima di dalam pergaulan, kamu tentu perlu menghilangkan sikap ini. Jangan karena takut tersaingi lalu membuatmu jadi pribadi yang pelit ilmu. Selalu sediakan bantuan kepada kawan yang membutuhkan. Dengan menjadi sosok pribadi yang terbuka, selalu mau membantu, dan membagi ilmu bisa dipastikan kamulah tempat yang paling dituju.
Tak hanya pelit, sifat perhitungan juga akan membuat risih orang yang berada di sekitaran. Tak perlu menghitung untung rugi soal uang maupun makanan. Tak usah takut merugi, yakini saja bahwa kebaikan yang kamu tabur akan dituai suatu saat nanti. Lakukan segalanya dengan hati tulus, maka mereka pun juga akan memberikan ketulusan sebagai balasan.
ADVERTISEMENTS
3. Tugas dan pekerjaan kantor memang wajib dituntaskan. Tapi, jangan suka menyerobot pekerjaan teman hanya demi gelar karyawan unggulan.
Segala sesuatu yang berlebihan itu memang tidak baik. Hal ini juga berlaku di dunia pekerjaan. Kerjakan pekerjaanmu sesuai dengan porsinya saja. Jangan sampai karena pekerjaanmu telah selesai lalu kamu menyerobot pekerjaan kawan supaya terlihat yang paling unggulan. Bekerja keras tentu boleh saja, namun kamu tetap harus tahu batasannya. Jangan memaksakan diri hanya karena ingin menjadi yang paling unggul. Ingat bahwa kamu masih memiliki dunia di luar pekerjaan yang juga tak kalah penting.
ADVERTISEMENTS
4. Merintis karir haruslah dengan cara yang benar. Bukan dengan “menjilat” atasan atau membuka aib teman.
Selain menjaga hubungan baik dengan teman kerja, kamu juga harus memperhatikan hubunganmu dengan atasan. Bersikaplah sewajarnya dan hindari bersikap manis berlebihan demi menjilat atasan supaya karirmu meroket tajam. Jangan pula dengan sengaja membuka aib rekan kerja supaya kamu terlihat lebih baik daripada mereka. Mengadopsi sikap bermuka dua akan membuatmu menjadi orang nomor satu yang paling dijauhi.
ADVERTISEMENTS
5. Jangan bergunjing tentang keburukan teman di belakang, kebiasaan ini membuat penilaian baik orang lain terhadap dirimu semakin berkurang.
Selain dengan sengaja membuka aib teman sendiri di depan atasan, kamu juga harus menghindari menggunjingkan kawan di belakang. Gemar mengorek kebobrokan orang lain dan membicarakannya tak membuat dirimu menjadi lebih baik. Justru dengan sikap seperti ini nilai minusmu makin terlihat jelas. Penilaian kawan-kawan terhadapmu pun akan jauh berkurang.
ADVERTISEMENTS
6. Bekerja dalam tim menuntutmu lebih banyak mendengar. Selalu diskusikan setiap pekerjaan yang diberikan atasan dengan tim-mu terlebih dahulu.
Ingat bahwa tak semua orang memiliki kemampuan dan kinerja yang sama. Jika kamu berada dalam sebuah tim, jangan menjadikan kemampuan diri sendiri sebagai acuan. Kamu harus mempertimbangkan kemampuan yang dimiliki oleh kawan lainnya. Jangan selalu mengiyakan permintaan dari atasan yang nantinya justru akan memberatkan pekerjaan rekan kerjamu.
7. Hindari melontarkan kritikan pedas pada hasil kerja temanmu. Jika memang perlu, sampaikan kritikan positif yang membuatnya terbantu.
Kritik serta saran yang membangun tentu boleh saja dilontarkan kepada kawan karena bertujuan membantunya supaya bisa lebih baik ke depan. Namun, kamu tentu harus memilah dan menyusun kembali kata-kata yang akan kamu sampaikan kepada rekan kerja. Bagaimanapun juga hargai kerja kerasnya dan sampaikan saranmu dengan kata yang halus dan sopan.
Jangan melontarkan kritik pedas ataupun mencerca kekurangan hasil kerjanya di muka umum. Jika ini yang kamu lakukan, bisa jadi kamu termasuk dalam golongan orang yang paling dihindari.
Ketepatanmu dalam menyelesaikan pekerjaan bukanlah tolak ukur utama. Kesuksesan yang sebenarnya sebagai manusia ditandai dengan keberhasilanmu membina hubungan baik dengan orang di sekitaran, sudahkah kamu melakukannya? 🙂